TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Maksimalkan Potensi Siswa Melalui Practical Science, Catat!

Ketahui pentingnya sains bagi siswa

Ilustrasi belajar practical science (pexels.com/Mikhail Nilov)

Berdasarkan laporan dari PISA (Programme for International Student Assessment), kemampuan siswa Indonesia di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) masih tergolong rendah. Indonesia menempati posisi 74 dari 79 negara OECD, yang menunjukkan masih kurangnya kemampuan siswa untuk memiliki pemikiran kritis menghadapi industri 4.0.

Untuk itu, perlu adanya dorongan dari sekolah-sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk menanamkan pengetahuan di bidang membaca, matematika, dan sains. Practical science dapat menjadi pilihan untuk membantu generasi muda menghadapi tantangan di kehidupan nyata.

Lalu, bagaimana solusi lainnya? Yuk, langsung simak ulasan berikut tentang cara memaksimalkan potensi siswa melalui practical science. Check this out!

1. Pentingnya peran guru terampil dalam pembelajaran sehari-hari

Ilustrasi guru mengajar sains (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Peran seorang guru menjadi hal yang perlu menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa. Sebab, sumber daya guru yang terampil dapat membantu meningkatkan kompetensi dan potensi siswa di bidang STEM.

"Pentingnya guru yang terampil dengan sumber daya untuk dapat meningkatkan kompetensi STEM siswa dan meningkatkan motivasi dalam mempelajari mata pelajaran STEM," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.

2. Dukungan kelengkapan infrastruktur dan pendekatan yang tepat dalam pengajaran materi STEM

Ilustrasi laboratorium untuk belajar sains (pexels.com/Edward Jenner)

Dalam mewujudkan peningkatan kemampuan belajar STEM siswa di Indonesia tidak terlepas dari adanya peran infrastruktur yang lengkap dan memadai. Pihak sekolah dan lembaga pendidikan lainnya juga harus mampu memilih pendekatan yang sesuai untuk meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam proses belajar.

"Infrastruktur sekolah termasuk akses ke peralatan dan laboratorium serta pendekatan pengajaran merupakan faktor utama yang membentuk keinginan siswa untuk lebih partisipatif selama proses belajar," kata Totok Suprayitno selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek.

Baca Juga: 5 Alasan Active Learning Bermanfaat untuk Siswa

3. Melakukan practical science sebagai metode belajar sains langsung bagi siswa

Ilustrasi melakukan practical science di ruang kelas (pexels.com/MART PRODUCTION)

Salah satu cara efektif untuk meningkatkan minat dan kemampuan siswa di bidang sains adalah dengan practical science atau percobaan sains. Mata pelajaran sains menunjukkan bahwa keberhasilan studi ilmiah di masa depan membutuhkan keterampilan praktis yang baik.

Everyday Science sebagai sebuah sumber digital baru dari Cambridge International telah diluncur untuk mendorong semangat siswa melakukan percobaan sains. Dengan sumber digital ini, siswa dapat melakukan penyelidikan ilmiah sendiri tanpa memerlukan peralatan laboratorium. Hal ini dikembangkan saat lockdown COVID-19 untuk memperkuat pembelajaran konsep ilmiah penting secara daring di rumah.

4. Meningkatkan potensi dan kemampuan siswa lewat kompetisi sains

Timeline Cambridge Upper Secondary Science Competition 2023 (dok. Cambridge Assesment International Education)

Kompetisi sains dapat membantu mengembangkan minat di bidang STEM, misalnya lewat Cambridge Upper Secondary Science Competition. Kompetisi beregu ini bermanfaat untuk meningkatkan pemikiran kritis, problem solving, dan kolaborasi sambil menguji kemampuan yang telah dipelajari.

Kompetisi ini juga dapat diikuti oleh tim beranggotakan 3-6 siswa (pelajar Cambridge IGCSE dan Cambridge O Level berusia 14 hingga 16 tahun) dengan penutupan pendaftaran pada tanggal 31 Maret 2023. Adapun informasi lengkapnya dapat diakses melalui tautan berikut https://www.cambridgeinternational.org/programmes-and-qualifications/cambridge-upper-secondary/science-competition/

Baca Juga: 6 Tanda yang Menunjukkan Kalau Kamu Guru Idaman bagi Setiap Siswa

Verified Writer

Fatika Shinta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya