TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Kebiasaan ini Memicu Penuaan Terjadi Lebih Cepat, Awas!

Terlalu sering pakai sedotan bikin wajah berkerut lho

ilustrasi penuaan dini (pexels.com/Ron Lach)

Pertambahan usia seseorang diiringi dengan perubahan tubuh, baik internal maupun external. Usia 30 hingga 35 tahun adalah usia ideal penuaan dimulai pada tubuh seseorang. Salah satu tanda penuaan yang umum terjadi adalah kerutan dan mengendurnya kulit sebagai tanda bahwa tubuh mulai melambat dalam meregenerasi sel.

Namun, pada kenyataannya penuaan bisa terjadi sebelum usia 30 tahun, hal ini sering disebut dengan penuaan dini. Penuaan dini dapat dipicu oleh kebiasaan-kebiasaan yang dapat mengakitbatkam penuaan terjadi lebih cepat, salah satunya seperti terlalu sering terpapar sinar UV tanpa adanya perlindungan untuk kulit. Berikut delapan kebiasaan yang menjadi penyebab penuaan terjadi lebih cepat.

1. Penggunaan sedotan yang terlalu sering

Penggunaan sedotan untuk meneguk minuman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penggunaan sedotan adalah satu penyebab penuaan dapat terjadi lebih cepat. Tampak sepele, penggunaan sedotan pada setiap aktivitas minum, bahkan jika berulang setiap hari, dapat memicu kerutan yang diawali dengan garis-garis halus pada daerah pipi sekitar bibir.

Pada saat menyeruput minuman melalui sedotan, maka otot-otot sisi bibir akan mengerucut untuk menyesap minuman. Keadaan yang berulang ini dalam jangka waktu yang lama akan membentuk kerutan dan lipatan di area bibir.

2. Kurang kebutuhan cairan harian

ilustrasi sedang minum air (pexels.com/Ivan Samkov)

Cairan merupakan salah kebutuhan penting yang harus dipenuhi untuk proses internal tubuh. Kebutuhan cairan dapat dipenuhi dengan air minum, air pada buah atau air lain yang terkandung pada makanan atau minuman yang kamu konsumsi.

Kebutuhan cairan yang terpenuhi akan menjadikan kulit dapat terhidrasi dengan baik, lembab, dan elastis. Apabila kulit terhidrasi dengan baik, maka kerutan dan pengenduran pada kulit dapat dihindari sekaligus mencegah terjadinya penuaan dini.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Penuaan Dini pada Wajah Pria, Gak Sulit!

3. Penggunaan kacamata hitam

Penggunaan kacamata hitam (pexels.com/Asim Alnamat)

Penggunaan kacamata hitam nyatanya bukan hanya sekedar untuk fashion atau gaya agar terlihat keren dan menarik. Selain dapat membantumu melihat lebih baik akibat sinar matahari yang menyilaukan, penggunaan kacamata hitam dapat melindungi bagian-bagian mata seperti kelopak mata, retina, lensa mata serta kornea dari sinar UV.

4. Kebiasaan tidur yang berantakan

ilustrasi bangun dari tidur yang nyenyak (pexels.com/Miriam Alonso)

Kualitas tidur juga perlu diperhatikan untuk mencegah penuaan dini. Selain menyebabkan penuaan terjadi lebih cepat, jam tidur yang berantakan, kurang tidur juga berpotensi membahayakan kesehatan hingga memicu terjadinya stres.

Pada saat tidur, beberapa bagian tubuh akan istirahat dan beberapa bagian tubuh yang lain akan tetap melakukan tugasnya. Sehingga jika waktu tidur menjadi berantakan atau kurang, maka tubuh tidak beristirahat dengan baik, selain itu proses internal yang seharusnya terjadi pada saat tidur seperti regenerasi sel juga menjadi terganggu. Sebaliknya, kualitas tidur yang baik berpengaruh pada kesehatan tubuh, salah satunya kesehatan kulit.

5. Penggunaan sabun batang

ilustrasi mencuci wajah dengan sabun batang (pexels.com/Ron Lach)

Penggunaan sabun batang untuk membersihkan wajah seringkali dianggap sebagai hal yang wajar dan sepele. Pada kenyataannya, sabun batang mengandung deterjen yang keras. Meskipun kulit jadi bersih kesat, sabun batang memicu kulit wajah menjadi kering dan menghilang minyak alami wajah.

Wajah kering ini memicu kerutan sebagai bentuk penuaan dini. Selain itu minyak alami wajah yang hilang akibat sabun batang sangat bermanfaat untuk mencegah bakteri dan virus yang akan masuk melalui kulit wajah.

6. Stres

ilustrasi stres (pexels.com/energepic.com)

Fase stres seringkali sempat menjadi bagian hidup setiap orang. Namun nyatanya, stres dapat berpengaruh negatif pada kesehatan, salah satunya kulit. 

Pada saat stres tubuh akan memproduksi kortisol, semakin lama dan semakin sering stres, kortisol yang dilepaskan juga semakin banyak. Pada kesehatan kulit, kortisol yang berlebih dan juga kurang dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Kortisol yang berlebih menyebabkan gula darah meningkat dan merusak kolagen yang berperan menghaluskan mengenyalkan kulit. Kadar kortisol yang tidak sesuai juga memicu kulit menjadi kering. Oleh karena itu, stres berakibat pada penuaan yang terjadi lebih cepat. Sebaiknya ubah gaya hidup, seperti memperhatikan makanan, rutin olahraga atau melakukan meditasi yang dapat berpengaruh pada pengelolaan emosi.

7. Jangan abaikan tabir surya

Penggunaan tabir surya (pexels.com/Kindel Media)

Dilansir everydayhealth, sinar ultraviolet (UV) berpengaruh 80% pada penuaan dini. Dalam hal ini, penggunaan tabir surya sangat dianjurkan. Penggunaan tabir surya dengan SPF 30 sudah cukup untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. 

Sebaiknya jangan gunakan riasan untuk mencegah kulit wajah terpapar sinar UV, karena tidak dapat menghindarkan wajah dari sinar UV. Gunakan tabir surya sebelum menggunakan make up untuk memberikan perlindungan maksimal pada wajah saat berada di luar ruangan.

Baca Juga: Ini 5 Alasan Mengapa Perempuan Tampak Lebih Cepat Mengalami Penuaan

Verified Writer

Diah Amelia

lets try and try again!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya