TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Gagal Seleksi LPDP yang Wajib Diperhatikan, Hindari Ya!

Hal-hal sepele bisa jadi penyebabnya

ilustrasi gagal seleksi LPDP (pexels.com/Kampus Production)

Beasiswa LPDP 2024 telah resmi dibuka pada tanggal 11 Januari lalu. Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 12 Februari. Setelah masa pendaftaran, terdapat proses seleksi administrasi, tes bakat skolastik, dan substansi hingga bulan Juni nanti.

Bagi kamu yang ingin mendaftar beasiswa ini, sebaiknya hindari beberapa kesalahan gagal seleksi LPDP. Sehingga, kamu bisa lolos seleksi hingga tahap akhir.

Untuk tahu kesalahan yang menyebabkan gagal seleksi LPDP, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

1. Nilai sertifikat bahasa Inggris kurang memenuhi

ilustrasi mempersiapkan tes IELTS (freepik.com/freepik)

Pada dasarnya, kegagalan mendapatkan beasiswa LPDP disebabkan banyak faktor. Namun, secara umum penyebabnya adalah ketidaksesuaian antara dokumen pelamar dengan syarat yang telah ditentukan.

Maka dari itu, pastikan kamu menyiapkan semua persyaratan secara lengkap sejak awal. Jangan sampai ada kesalahan dokumen yang membuatmu gugur saat proses seleksi administrasi.

Salah satu dokumen yang wajib banget diperhatikan adalah sertifikat kemampuan bahasa Inggris. Pastikan nilai yang kamu dapatkan sesuai dengan standar nilai tes bahasa Inggris LPDP tahun tersebut. Sertifikat juga harus diterbitkan paling lambat 2 tahun dari pendaftaran LPDP.

Selain itu, pastikan sertifikat tes bahasa Inggris dikeluarkan oleh lembaga resmi yang diakui, seperti ETS, PTE Academic. dan IELTS.

Dilansir LPDP Kemenkeu, berikut standar skor minimal kemampuan bahasa Inggris pelamar:

  1. Pendaftar program Magister Dalam Negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL® ITP 500, TOEFL® iBT 61, PTE Academic 50; atau IELTS™ 6,0
  2. Pendaftar program Magister Luar Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80; PTE Academic 58; atau IELTS™ 6,5
  3. Pendaftar program Doktor Dalam Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL® ITP 530, TOEFL® iBT 70, PTE Academic 50; atau IELTS™ 6,0
  4. Pendaftar program Doktor Luar Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 94; PTE Academic 65; atau IELTS™ 7,0
  5. Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.

Agar terhindar dari kesalahan gagal seleksi LPDP, pastikan skor dan sertifikatmu sudah sesuai dengan kententuan di atas, ya. Jangan lupa unggah sertifikat asli, bukan hasil prediksinya. 

Baca Juga: Cara Daftar Beasiswa LPDP 2024, Buka Tanggal 11 Januari

2. Surat rekomendasi atau surat usulan tidak sesuai syarat

ilustrasi surat rekomendasi LPDP (unsplash.com/Dimitri Karastelev)

Selain skor dan sertifikat kemampuan bahasa Inggris, dokumen berupa surat rekomendasi juga gak kalah penting. Kurang lengkapnya dokumen ini juga sering menjadi penyebab kesalahan gagal seleksi LPDP.

Pertama, pastikan surat rekomendasi sesuai dengan ketentuan penulisan yang disyaratkan. Form-nya sudah disediakan. Kamu tinggal mengunduhnya, lalu diisi oleh tokoh masyarakat atau akademisi yang cukup paham tentang dirimu.

Kesalahan lain yang sering dilakukan pelamar adalah mengunggah surat rekomendasi yang dibuat lebih dari satu tahun lalu.

Sementara itu, surat usulan yang berlaku untuk pelamar TNI/POLRI/PNS harus dibuat di tahuan yang sama. Apabila dibuat di tahun yang berbeda dengan tahun pendaftaran, maka dipastikan kamu tidak akan lolos administrasi.

3. Kurang maksimal dalam proses wawancara

ilustrasi wawancara beasiswa LPDP (pexels.com/Edmond Dantes)

Kesalahan gagal seleksi LPDP juga sering terjadi saat proses wawancara. Setelah lolos seleksi admistrasi dan tes bakat skolastik, pelamar akan melewati wawancara yang melibatkan 3 pewawancara. Setiap pewawancara memiliki latar belakang akademisi dan juga ada satu dari kalangan praktisi.

Tahap wawancara menjadi gerbang terakhir sebelum pengumuman beasiswa LPDP. Maka dari itu, tahap ini dianggap sangat krusial. Apabila kurang maksimal dalam menjawab pertanyaan, kamu bisa dinyatakan gagal.

Nah, seringnya pelamar tidak bisa menjawab pertanyaan pewawancara dengan baik. Biasanya pelamar kurang bisa membawakan diri. Sehingga, kesan yang ditampilkan kurang meyakinkan pewawancara.

Pelamar yang bersikap angkuh, tidak percaya diri, serta tidak mampu menyampaikan alasan 'tepat' ikut seleksi akan gagal di tahap ini. Untuk itu, persiapan dan latihan wawancara sangat dibutuhkan sebelumnya.

4. Dokumen LoA tidak sesuai

ilustrasi Letter of Acceptance (unsplash.com/Cytonn Photography)

LoA (Letter of Acceptance) bisa didapatkan sebelum atau sesudah kamu lolos seleksi beasiswa. Apabila sesudah, maka ada batasan waktu, yakni maksimal 2 tahun untuk mendapatkan LoA setelah dinyatakan mendapatkan beasiswa LPDP.

Sayangnya, kesalahan gagal seleksi LPDP adalah pelamar tak kunjung mengurus LoA. Akibatnya, pelamar akan dinyatakan gagal. Untuk itu, pelamar disarankan telah mendapatkan LoA sebelum mengikuti seleksi LPDP.

Berikut persyaratan mengenai LoA yang dikutip LPDP Kemenkeu:

  • LoA sekurang-kurangnya mencantumkan nama lengkap, jenjang studi, program studi, dan memuat informasi waktu memulai studi sesuai ketentuan LPDP
  • Perguruan Tinggi dan Program Studi harus sesuai dengan pilihan pada aplikasi pendaftaran
  • LoA yang dapat diterima oleh LPDP adalah LoA tanpa persyaratan untuk studi di perguruan tinggi, kecuali persyaratan berupa:
  1. Persyaratan sponsor pendanaan;
  2. Persyaratan dokumen fisik ijazah;
  3. Persyaratan dokumen fisik transkrip nilai jenjang sebelumnya;
  4. Dan/atau persyaratan tambahan lain yang tidak berisiko mengubah status diterimanya orang tersebut sebagai mahasiswa pada program studi yang dituju
  • Pendaftar Beasiswa LPDP yang melampirkan LoA dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA
  • Bagi pendaftar Beasiswa LPDP dengan skema double degree/joint degree dapat melampirkan LoA dari Perguruan Tinggi Luar Negeri dan/atau Perguruan Tinggi Dalam Negeri yang menyatakan program double degree/joint degree
  • Jika pendaftar mengunggah LoA Unconditional yang tidak sesuai ketentuan LPDP, maka dianggap tidak memenuhi kriteria pendaftaran.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya