TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Energik namun Elegan, Inilah 5 Tarian Adat Aceh yang Terkenal

Sudah go internasional!

Instagram.com/myd_rgb

Membahas tentang budaya Indonesia memang tidak ada habisnya. Misalnya tarian adat yang menjadi tradisi lokal yang telah mendarah daging di masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah tarian adat Aceh. 

Tarian adat Aceh dikenal dengan konsepnya yang mengarah kepada peribadatan. Pada masa penyebaran agama Islam, banyak para tokoh agama yang memadukan konsep tarian sebagai media penyebaran agama.

Dengan ciri khas tariannya yang berkelompok  dan konsepnya yang energik, tarian Aceh telah banyak dikenal di kancah internasional. Nah, untuk mengenal lebih dalam ini dia daftar tarian adat Aceh yang terkenal!

1. Tari Saman

Tari saman merupakan tarian lokal suku Gayo yang merupakan suku tertua di wilayah pesisir Aceh. Dulunya, pada saat Islam baru masuk ke wilayah Aceh, tarian ini dijadikan sebagai media penyampaian pesan agama kepada masyarakat.

Namun saat ini, tarian ini sudah dikembangkan untuk mendukung acara festival atau perlombaan baik nasional hingga internasional.

Tarian yang sudah masuk daftar UNESCO dengan memiliki sejuta prestasi ini adalah tarian yang memiliki konsep yang energik dengan gerakan tangan dan kepala yang tertata dengan rapi.

Salah satu hal menarik dari tarian ini adalah suara latar yang minimalis yaitu hanya memaksimalkan lantunan tepuk tangan. 

Baca Juga: 5 Tarian Daerah Ini Digunakan untuk Mengusir Malapetaka, Sudah Tahu?

2. Tari laweut

Tarian tradisional Aceh selanjutnya adalah tarian laweut. Kata ‘laweut' sendiri berasal dari shalawat atau pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Tarian yang dulu di kenal dengan seudati ini berasal dari Kabupeten Pidie, Aceh.

Sesuai dengan namanya, tarian ini memberikan lantunan syair atau dakwah dari ayat-ayat Al-Qur'an yang dinyanyikan oleh satu orang dengan diiringi oleh delapan orang lain untuk menari.

Tarian ini jika diperhatikan hampir sama gerakannya dengan tari saman, hanya saja tarian laweut penarinya harus berdiri.

3. Tari ratoh duek

Secara makna bahasa, kata ratoh sendiri diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti rateb. Sementara kata duek berasal dari bahasa Aceh, yang artinya duduk. Tarian ini pun kadang disebut dengan ratoh jaroe.

Tarian ini kelompok ini memiliki sepuluh anggota, yang dimana dua diantaranya menjadi pengisi suara nyanyian. Tari ratoh duek ini menggambarkan kehidupan masyarakat Aceh di dalam kesehariannya.

Layaknya tari saman, tarian ini juga membawakan konsep tarian yang kompak, tegas serta energik yang terbukti dari gerakan dan hentakan suara yang diberikan.

4. Tari rapai geleng

Kata di dalam nama tarian ‘rapai’ sendiri berasal dari alat musik yang mirip dengan gendang yang digunakan oleh penari yang kini kita kenal sebagai sebutan rebana, dan Geleng, memiliki makna gerakan kepala yang menggeleng-geleng.

Tarian yang umumnya dibawakan oleh sekelompok laki-laki ini berasal dari daerah Manggeng yang terletak di wilayah Aceh Selatan. Tarian ini juga memiliki konsep sebagai media peribadatan.

Sejak awal dikenakan, tarian ini sukses menarik perhatian masyarakat Aceh. Lantuan suara syair-syair yang dibawakan umumnya diambil dari syair keagamaan. Dengan gerakan yang energik, tarian ini sukses menjadi wadah menyampaikan pesan moral bagi masyarakat Aceh.

Baca Juga: 5 Tarian Tradisional Korea Selatan, Tarian Persembahan untuk Dewa

Verified Writer

Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya