TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Negara Agraris: Pengertian, Sektor, dan Negara-negaranya

Selain Indonesia, ada negara apa lagi?

Potret sawah di Tegallalang, Ubud (unsplash.com/paul_nic)

Indonesia sering dikatakan sebagai negara agraris. Hal ini karena letak geografis Indonesia yang berada di wilayah yang subur dan cocok untuk melakukan kegiatan pertanian. 

Tidak hanya di Indonesia, banyak negara-negara lain yang juga terkenal dengan negara agraris. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel berikut ini.

Pengertian negara agraris

Ilustrasi sawah. IDN Times/Wayan Antara

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agraris dimaknai dengan tiga arti, yakni pertanian atau tanah pertanian, mengenai pertanian atau cara hidup petani, dan bersifat pertanian. Indonesia dapat dikatakan sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani.

Selain itu, agraris juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan oleh manusia untuk mengelola lingkungan hidup. Negara agraris sangat bergantung pada sektor pertanian dalam menjalankan roda ekonominya.

Sektor-sektor agraris

ilustrasi sawah Indonesia (pexels.com/Tom Fisk)

1. Sektor Ekonomi

Berdasarkan buku Seri Cerdas Tangkas - IPS Kelas 4 Semester 2 oleh X Kanopi, perekonomian masyarakat bisa digolongkan sebagai salah satu sektor agraris. Hal ini untuk menghasilkan barang dan mengelola lingkungan hidupnya. 

Berikut contoh kegiatan agraris yang menggunakan sumber daya alam untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, dan sumber energi:

  • Pertanian yang menghasilkan bahan pangan seperti jagung, padi, kacang, kedelai, dan lain-lain
  • Peternakan menghasilkan hewan ternak seperti sapi, kuda, kerbau, kambing, hingga unggas.
  • Perkebunan menghasilkan keperluan industri seperti teh, kopi, cengkeh, dan lain-lain.
  • Kehutanan yang menghasilkan kayu dan rotan serta kegiatan pelestariannya.

2. Sektor Kepadatan Penduduk

Melansir buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia, kepadatan penduduk merupakan angka yang menunjukkan jumlah penduduk dalam suatu wilayah tertentu. Salah satu jenis kepadatan penduduk merupakan kepadatan penduduk agraris. Hal ini ditunjukkan dengan angka perbandingan banyaknya penduduk petani dan luas pertanian.

3. Sektor Produksi Barang

Agraris juga bisa meliputi bidang produksi barang. Kegiatan produksi di sektor agraris dapat berupa kegiatan produksi mengolah alam. Baik tumbuhan maupun hewan dapat diolah menjadi barang baru. Contohnya adalah pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Contoh Negara Agraris

Baca Juga: Mengenal Barang Substitusi: Pengertian, Jenis, dan Contoh 

1. Indonesia

Desa, sawah (IDN Times/Dwi Agustiar)

Indonesia dikaruniai alam yang subur sehingga banyak masyarakatnya yang bergelut pada sektor pertanian. Pada saat ini, Indonesia memiliki ketersediaan bahan pangan yang berasal dari produk-produk pertanian yang cukup melimpah. 

Tidak hanya padi, jagung, dan lainnya, Indonesia juga dikenal sebagai penghasil tanaman perkebunan yang berkualitas. Perkebunan Indonesia menghasilkan komoditas seperti kopi, teh, karet, tembakau, kelapa sawit, dan tebu.

2. Jepang

Ilustrasi Jepang (Pexels.com/W W)

Jepang juga dikenal sebagai negara agraris. Jepang dikenal dengan teknologi pertanian yang maju. Di antaranya adalah teknologi penanaman dalam ruang atau di atap rumah, membuat rekayasa genetika pada buah-buahan agar dapat dipanen sepanjang tahun, dan masih banyak lainnya.

Selain itu, Jepang sedang mengembangkan teknologi berupa mesin traktor tanpa awak. Selain itu juga, Jepang mempersiapkan mesin panen otomatis agar kegiatan pertanian menjadi lebih efisien.

3. Australia

Ilustrasi Australia (Pexels.com/Catarina Sousa)

Australia juga merupakan negara agraris. Walaupun kondisi alamnya berbeda dengan Indonesia yang memang negara tropis, tetapi Australia memiliki bidang pertanian yang maju.

Kondisi alam yang menantang, membuat petani Australia membuat teknologi agar dapat melakukan kegiatan pertanian. Salah satunya adalah membuat sistem irigasi dan pemberian pupuk pada tanah yang kurang subur.

4. Thailand

Ilustrasi Thailand (Pexels.com/Pixabay)

Thailand merupakan negara yang gencar dalam melakukan penyuluhan pertanian, menyediakan permodalan, dan fasilitas pendukung pertanian hingga meningkatkan teknologi pertanian. Oleh karena itu, tidak heran Thailand dikenal sebagai negara agraris.

Semangat Thailand dalam memajukan sektor pertaniannya juga didukung oleh visi yang ingin dicapai oleh Departemen Pertanian Thailand. Thailand Kitchen of The World merupakan visi yang benar-benar dijalankan secara serius untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Juga: Ekologi adalah? Berikut Pengertian, Konsep hingga Manfaatnya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya