Memahami Letak Geografis Indonesia dan Pengaruhnya 

Sangat strategis dan menguntungkan

Letak geografis merujuk pada posisi objek di muka bumi. Dilansir sciencing, ada dua jenis untuk menentukannya, yakni letak absolut dan relatif. Penentuan lokasi berdasarkan letak absolut ditentukan melalui garis lintang dan bujur, yang selalu tetap dan tidak pernah berubah. Ini juga kerap disebut letak astronomis. Contohnya, Indonesia memiliki letak absolut (letak astronomis)  6° LU sampai 11° LS dan 95° BT sampai 141° BT.

Sedangkan letak relatif ditentukan oleh tempat yang diamati dari wilayah lain di sekitarnya. Sebagai contoh, Jepang terletak di sebelah barat Samudera Pasifik dan Turki berada di antara benua Eropa dan Asia. Lalu, bagaimana dengan letak relatif Indonesia? Dan apa pengaruhnya bagi Indonesia? Untuk mengetahui jawabannya simak artikel ini sampai tuntas.

Letak geografis Indonesia

Memahami Letak Geografis Indonesia dan Pengaruhnya ilustrasi globe Indonesia (pexels.com/Nothing Ahead)

Indonesia memiiki luas mencapai 1.904.569 km², dan menjadikannya sebagai salah satu negara terluas di dunia. Meninjau dari segi geografis, Indonesia terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, dan di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia. 

Indonesia juga berbatasan darat dan laut dengan wilayah lain, antara lain:

  • Barat: Samudra Hindia.
  • Timur: Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
  • Selatan: Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia
  • Utara: Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut Tiongkok Selatan

Dari penjelasan ini bisa dipastikan jika Indonesia adalah negara yang sangat strategis. Lalu, apa dampaknya?

Baca Juga: Ini Letak Astronomis Indonesia, Lengkap dengan Pengaruhnya

Berbagai dampak letak geografis Indonesia

Ada beberapa pengaruh dari posisi geografis Indonesia terhadap kehidupan masyarakat dan pembangunan negara, antara lain:

1. Memiliki keunggulan ekonomi

Memahami Letak Geografis Indonesia dan Pengaruhnya Ilustrasi kapal di Tanjung Perak. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Berada di antara dua samudera dan dua benua menjadikan Indonesia sebagai negara yang cukup beruntung dari segi ekonomi. Sebab, Indonesia berada di jalur lalu lintas internasional, khususnya di sektor laut dan udara, yang memungkinkan kapal dagang dan pesawat komersial berhenti di Indonesia. Hal ini kemudian membuat potensi perekonomian lebih baik. 

Kedatangan kapal dagang dan pesawat komersil menambah pendapatan negara dan menaikkan keunggulan negara di mata investor. Argumentasi ini dibuktikan ketika melihat sejarah. Sejak zaman kerajaan Hindu-Budha, misalnya, wilayah Indonesia kerap dihampiri oleh para pedagang dari India dan Arab yang hendak berdagang menuju Tiongkok. Mereka singgah sementara dan melakukan transaksi perdagangan, sesama pedagang atau dengan rakyat lokal, di Nusantara. Dampaknya, daerah pesisir di Nusantara tumbuh sebagai kota-kota dagang yang menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Keunggulan Ekonomi Indonesia Dibanding Singapura

2. Hanya ada dua musim

Bicara musim, atau iklim dalam skala luas, memang lekat kaitannya dengan letak astronomis Indonesia yang berada di zona tropis. Namun, fakta ini juga ditunjang oleh posisi Indonesia yang ada di antara Asia dan Australia. Berada di tengah-tengah dua benua itu, membuat Indonesia mengalami angin muson yang menentukan dua musim, yakni musim hujan dan kemarau.

Pada bulan Oktober atau April, terjadi angin muson barat yang bergerak dari Asia ke Australia. Pergerakan angin ini membawa awan yang mengandung air sehingga ketika melintasi Indonesia awan tersebut akan menurunkan hujan, dan membuat wilayah kita dilanda musim hujan.

Sedangkan, angin muson timur adalah kebalikannya. Pada bulan April hingga Oktober, terjadi gerak angin yang membawa awan bersifat kering dari Australia ke Asia. Dampaknya, membuat wilayah Indonesia tidak turun hujan dan dilanda musim kemarau.

Namun, perlu diingat, saat ini batas-batas perubahan musim sudah semakin kabur akibat pemanasan global. Jadi, musim hujan tidak selalu ada di bulan-bulan penghujan, bisa saja terjadi di bulan-bulan kemarau.

3. Beragamnya kehidupan sosial dan budaya

Memahami Letak Geografis Indonesia dan Pengaruhnya budaya Bali (Pexels/Aditya Agarwal)

Strategisnya Indonesia berdampak pada keberagaman sosial dan budaya. Dari masa prasejarah, wilayah Indonesia kerap didatangi penduduk dari wilayah lain. Penduduk itu tentu datang tidak hanya membawa badan saja, tetapi juga kebudayaan. Mereka kemudian berinteraksi dengan penduduk di tiap wilayah dan memiliki keturunan. Tidak hanya itu, mereka juga melahirkan budaya baru yang diwariskan hingga kini dan masih dirasakan. Seluruh interaksi tersebut tentu membuat kehidupan sosial dan budaya di Indonesia semakin beragam.

Lalu, seiring berjalannya waktu, kebudayaan-kebudayaan dari luar juga turut memengaruhi Indonesia. Mulai dari kebudayaan Eropa yang dibawa kolonialis sampai kebudayaan Korea akibat globalisasi.

4. Banyaknya biota laut

Berada di antara Samudra Hindia dan Pasifik, yang memiliki suhu berbeda, membuat perairan Indonesia bersuhu hangat. Ini menjadi suhu ideal bagi tempat tinggal dan tumbuh-kembang biota laut, khususnya ikan. Maka, jangan heran jika di Indonesia banyak sekali hewan dan tumbuhan di lautan. Keberadaanya bisa menjadi daya tarik wisata dan pendongkrak perekonomian negara.

Demikian letak geografis Indonesia dan pengaruhnya bagi masyarakat. Beberapa dampak tersebut harus bisa dimanfaatkan secara baik dan efektif untuk menyejahterakan masyarakat.

 

Penulis: Muhammad Fakhriansyah

Topik:

  • Bella Manoban
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya