TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arti Demokratis dalam Kehidupan dan Kenegaraan serta Contohnya

Berkaitan dengan cara berpikir dan bertindak

ilustrasi melakukan musyawarah, salah satu sikap demokratis (pexels.com/fauxels)

Pernahkah kamu mendengar kata demokratis? Bahkan di bangku sekolah, para guru telah mengajarkan terkait demokratis. Demokratis adalah cara berpikir, bersikap, serta bertindak yang beranggapan bahwa hak dan kewajibannya sama dengan orang lain. 

Bahkan, sikap demokrasi bisa ditemui di kehidupan sehari-hari, lho. Untuk mengetahui pengertian demokratis dalam kehidupan kenegaraan, serta contohnya, simak ulasannya berikut ini. Check this out!

1. Pengertian demokratis

ilustrasi seseorang yang melakukan propaganda (pexels.com/fauxels)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokratis adalah kata sifat demokrasi. Sehingga, warga negara yang demokratis merupakan mereka yang berperilaku hidup baik dalam kehidupan pribadi maupun kenegaraan dengan memegang nilai-nilai demokrasi.

Dikutip dalam buku Semua Berakar Pada Karakter, sikap demokratis adalah perilaku yang terbuka, sportif, damai, tidak memaksakan pendapat, bertanggung jawab, dan bahkan tak melanggar atau mengambil hak orang lain. Seperti apa contohnya, ya?

Contoh sikap demokratis, seperti menghargai perbedaan, penyampaian pendapat dengan benar, dan menghargai keputusan musyawarah. Sementara di lingkungan sekolah, sikap demokratis ditunjukkan saat pemilihan ketua kelas yang melibatkan semua siswa di kelas untuk mencapai sebuah kesepakatan.

Baca Juga: PM Finlandia Desak Negara Demokratis Tingkatkan Sanksi ke Rusia

2. Contoh sikap demokratis dalam kehidupan sehari-hari

ilustrasi melakukan musyawarah setiap menemui permasalahan (pexels.com/fauxels)

Sikap demokratis ini begitu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, lho. Nah, berikut ini sederet contohnya dalam kehidupan sehari-hari dilansir buku Al-Qur'an Hadis Madrasah Aliyah Kelas XII. Apa saja? Yuk, cek di bawah ini!

  • Berusaha bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang kepada sesama, sehingga tidak dijauhi dalam pergaulan atau masyarakat.
  • Membiasakan diri untuk bermusyawarah setiap menemui permasalahan.
  • Belajar untuk menghargai pendapat orang lain, walau tidak sesuai dengan keinginan hati.
  • Berbicara dengan bahasa yang santun saat menyampaikan pendapat agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
  • Menerima hasil musyawarah secara lapang dada dan meminta maaf jika melakukan kesalahan.
  • Belajar untuk memaafkan kesalahan orang lain.

3. Arti negara demokratis

ilustrasi berbicara dengan bahasa yang santun saat menyampaikan pendapat (pexels.com/RF._.studio)

Negara demokratis merupakan negara yang aktif dalam membangun budaya demokrasi di kalangan masyarakat, serta melaksanakan konstitusi demokrasi. Negara yang demokratis bahkan turut terlibat dalam pertumbuhan masyarakat demokratis, lho.

Menurut Philip Shabecoff, negara demokratis merupakan negara yang mendukung tingkat perekonomian yang kuat hingga melindunginya dalam jangka panjang. Negara demokratis akan menjamin kesejahteraan dan kebebasan rakyatnya, dalam pendidikan, politik, sosial, ekonomi, dan kebebasan budaya.

Sementara, menurut Franz Magnis-Suseno, negara hukum yang menganut pada sistem demokrasi bisa disebut sebagai negara hukum demokratis (democratische rechtsstaat). Nah, negara yang bertopang pada asas demokrasi dalam praktik pemerintahannya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  • Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mencerminkan kehendak rakyat.
  • Diadakan pemilihan umum untuk mengangkat dan menetapkan keanggotaan lembaga perwakilan rakyat.
  • Kekuasaan atau kedaulatan dilakukan oleh lembaga yang bertugas mengawasi pemerintahan.
  • Susunan kekuasaan badan atau lembaga negara ditetapkan dalam undang-undang dasar negara.

Baca Juga: 4 Fungsi Partai Politik Negara Demokratis, Sudahkah Berjalan Efektif?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya