Hari Buku Sedunia, Ini 5 Alasan Perpustakaan Tak Lagi Ramai
Kapan terakhir kali ke perpustakaan nih?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah kamu, ternyata setiap tanggal 23 April diperingati sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia lho.World Book Day dan Copyright Day ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1995 dalam sebuah Konferensi Umum di Kota Paris, Prancis. Peringatan ini dicetuskan untuk mempromosikan budaya membaca kepada masyarakat dunia dan sebagai upaya menentang segala bentuk plagiarisme. Tak hanya itu, peringatan ini juga diadakan sebagai bentuk penghargaan kepada para pegiat literasi, baik itu penulis, penerbit, distributor buku maupun pegiat literasi lainnya.
Dalam sejarahnya, penetapan tanggal 23 April sebagai Hari Buku Sedunia tak terlepas dari adanya Festival La Diada de Sant Jordi di Catalunya, Spanyol yaitu sebuah festival buku sebagai peringatan meninggalnya penulis terkenal rakyat Catalan, Miguel de Cervantes.
Selain itu, tanggal ini dipilih karena juga bertepatan dengan meninggalnya para sastrawan besar dunia seperti Shakespeare, Cervantes, dan Josep Pla. Sekaligus sebagai tanggal kelahiran para pengarang terkenal lain seperti Maurice Druon, Vladimir Nabokov, dan Manuel Meija Vallejo. Seperti kata pepatah, mati satu tumbuh seribu.
Nah, bertepatan dengan momentum Hari Buku Sedunia, sebenarnya ada beberapa masalah literasi yang sedang marak terjadi di sekeliling kita lho, salah satunya adalah semakin sepinya perpustakaan sebagai pusat literasi.
Cukup ironi memang, banyak orang menggaungkan kampanye pentingnya membaca, tetapi di sisi lain perpustakaan sebagai ruang membaca malah semakin sepi pengunjung. Lalu, mengapa sih sampai terjadi kondisi seperti ini? Simak baik-baik, yuk!
1. Kemajuan teknologi yang amat pesat
Tak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi yang amat pesat membuat banyak perpustakaan semakin sepi pengunjung. Pasalnya, saat ini buku lebih mudah didapatkan dengan adanya kemudahan teknologi. Banyak buku-buku berbentuk e-book membuat orang-orang tak lagi pusing untuk mencari ke perpustakaan.
Belum lagi kemunculan lapak-lapak online yang menjual aneka buku dengan seri terbaru, semakin membuat banyak orang malas untuk datang ke perpustakaan. Bila kondisi ini berlanjut, bukan tak mungkin perpustakaan bakalan tutup.
Baca Juga: Hari Buku Anak Sedunia, Ini 6 Aplikasi Bacaan Terbaik untuk Si Kecil!
Editor’s picks
Baca Juga: Berdesain Unik, 5 Perpustakaan Ini Nyaman Buat Belajar!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.