Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Generasi Z atau yang biasanya disingkat menjadi Gen Z adalah mereka yang lahir pada pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an. Gak bisa dimungkiri, mereka ini sudah menjadi pelopor dalam memperjuangkan kesadaran akan kesehatan mental.
Mereka menunjukkan ketertarikan yang luar biasa dalam isu-isu kesehatan mental, yang sebelumnya dianggap tabu atau diabaikan oleh generasi sebelumnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kepedulian Gen Z pada isu kesehatan mental. Ini nih, enam di antaranya.
1. Pengalaman personal dan perubahan sosial
ilustrasi generasi Z (pexels.com/William Fortunato) Gen Z, bagaimanapun juga, sudah menjadi saksi dari perubahan sosial yang signifikan dan telah menghadapi tekanan yang bisa dibilang unik. Mereka tumbuh dalam era digital yang kompleks, di mana media sosial dan tekanan untuk berprestasi terus meningkat.
Tekanan ini pada akhirnya, mendorong mereka untuk memahami pentingnya kesehatan mental dan menanggapi isu ini dengan serius. Baik melalui pengalaman pribadi mereka sendiri atau melalui pengalaman orang terdekat.
2. Kesadaran yang meningkat tentang stigma
ilustrasi seseorang melakukan self-acceptance (pexels.com/Monstera Production) Gen Z juga telah terbukti menjadi pelopor dalam memerangi stigma terkait masalah kesehatan mental, lho. Mereka aktif dalam membagikan cerita hidupnya sendiri dan berbicara secara terbuka dan terang-terangan tentang tantangan kesehatan mental yang mereka hadapi.
Dengan melakukan ini, mereka sebenarnya sudah memainkan peran penting dalam memecahkan stereotip negatif seputar kesehatan mental. Sehingga mendorong orang-orang untuk mencari bantuan dan dukungan ketika membutuhkannya.
Baca Juga: 6 Hal Pemicu Quarter Life Crisis Millennial dan Gen Z, Media Sosial?
3. Akses ke informasi dan sumber daya yang lebih banyak
ilustrasi seseorang yang masih ragu (pexels.com/Andrea Piacquadio) Dengan kemajuan teknologi, Gen Z memiliki akses lebih luas ke informasi soal kesehatan mental dan sumber daya yang tersedia untuk mereka. Mereka menggunakan media sosial dan platform online lainnya untuk berbagi informasi, menyebarkan kesadaran, dan menyediakan bantuan kepada siapa pun yang membutuhkannya.
Akses yang lebih mudah ini telah memberi mereka pengetahuan yang lebih mendalam tentang isu-isu kesehatan mental. Termasuk juga solusi yang tersedia untuk mengatasinya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Pengalaman dengan tantangan emosional dan mental
ilustrasi generasi z (pexels.com/Monstera Production) Tekanan yang tinggi dalam hal prestasi, tuntutan akademis, dan ekspektasi sosial jelas sudah menjadi bagian penting dari kehidupan Gen Z. Mereka sudah menghadapi tantangan emosional dan mental yang kompleks, yang mempengaruhi kesehatan mental mereka secara signifikan.
Pengalaman ini akhirnya mendorong mereka untuk mencari pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental. Sehingga mendorong mereka juga untuk melakukan perubahan positif di sekitarnya.
5. Dukungan dari komunitas online
ilustrasi generasi z (pexels.com/Charlotte May) Gen Z, gak diragukan lagi, sangat pandai memanfaatkan kekuatan komunitas online untuk menciptakan ruang aman di mana orang bisa berbagi pengalaman mereka dan mencari dukungan. Forum-forum online, grup dukungan, dan media sosial sudah menjadi platform penting yang mereka gunakan sebaik mungkin.
Melalui forum dan komunitas tersebut, mereka dapat saling mendukung dan memberikan saran. Juga, menghilangkan rasa kesepian yang terkait dengan masalah kesehatan mental.
Baca Juga: 5 Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Supaya Tetap Waras