TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tetap Semangat, 5 Hal yang Harus Diingat saat Tidak Lolos SBMPTN

Sedih boleh saja, tapi harus segera bangkit

ilustrasi belajar (pexels.com/Ivan Samkov)

Pengumuman SBMPTN pada Kamis (23/6/2022) lalu meninggalkan kesan yang berbeda bagi setiap orang. Ada yang bahagia karena berhasil diterima di universitas impian, tapi ada pula yang bersedih karena belum lolos SBMPTN.

Setiap orang pasti merasa sedih ketika tujuan mereka belum tercapai. Apalagi, jika kita telah berusaha sebaik mungkin. Bagi yang belum lolos SBMPTN, pasti hal tersebut membuat kalian down dan putus asa. Namun, percayalah bahwa hal tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Supaya segera bangkit, ingatlah lima hal berikut ini saat kalian belum berhasil lolos SBMPTN. 

1. Kalian tidak gagal

ilustrasi bersedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tidak lolos SBMPTN bukanlah akhir dari jalan untuk mengejar cita-cita. Perjuangan kalian selama ini tidak berarti gagal dan sia-sia begitu saja. Nikmati proses dalam meggapai cita-cita, karena hal tersebut akan membuat kalian menjadi pribadi yang kuat. Mungkin, kesempatan kalian untuk lolos universitas ada di lain waktu atau bukan di jalur SBMPTN ini.

Orang yang gagal adalah mereka yang berhenti mencoba. Masih banyak jalan menuju universitas impianmu. Seperti jalur mandiri atau beberapa jalur lain yang dibuka masing-masing kampus. Maksimalkan persiapanmu dan belajarlah dari kesalahan sewaktu mengikuti SBMPTN. 

Baca Juga: Pejuang PTN, Ini Lho 8 Hal yang Sering Bikin Peserta Gagal Lolos SBMPTN

2. Selalu ada hal baik di balik perjuangan kalian

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Entah itu gagal atau berhasil lolos SBMPTN, banyak hal yang dapat dipetik selama kalian mempersiapkan diri mengikuti tes tersebut. Belajar materi untuk mengikuti SBMPTN bukanlah hal yang mudah. Tidak hanya harus menguasai materi, kalian juga harus memiliki konsistensi belajar yang baik. 

Entah disadari atau tidak, dengan mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN kalian memiliki manejemen waktu yang lebih baik. itu terjadi karena kalian telah terbiasa untuk membagi waktu dengan maksimal untuk belajar dan melakukan kegiatan lain.

Selain itu, beberapa manfaat lainnya yaitu semangat belajar yang tinggi, pantang menyerah, dan memiliki kendali yang baik atas diri sendiri. So, tidak ada yang sia-sia, bukan?

3. Luangkan waktu untuk istirahat dan menenangkan pikiran

ilustrasi traveling (pexels.com/Haley Black)

Sedih adalah hal yang wajar ketika kita belum berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Bagi kalian yang belum lolos SBMPTN, luangkanlah waktu sejenak untuk beristirahat dan menenangkan pikiran. Kalian dapat melakukan kegiatan seperti bepergian, membaca buku, atau sekadar melakukan hobi.

Selain itu, menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga dapat membuat kalian melupakan beban pikiran dan menjadi lebih bersemangat. Kalian berhak menenangkan pikiran setelah sekian lama sibuk untuk mempersiapkan SBMPTN. Dengan begitu, kalian tidak berlarut dalam kesedihan dan segera siap untuk kembali bangkit.

4. Boleh bersedih, tetapi rencanakan langkah selanjutnya

ilustrasi bersedih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah menenangkan diri, kini saatnya merencanakan strategi baru untuk mencapai tujuanmu. Putuskan apa hal yang akan kalian lakukan setelah belum berhasil lolos dalam jalur SBMPTN. Apakah mengikuti jalur masuk universitas lain yang masih dibuka? Atau kalian akan mencoba mengikuti SBMPTN lagi tahun depan?

Kalian harus memutuskannya segera agar memiliki waktu yang lebih banyak untuk mempersiapkan diri. Kalian juga dapat mengevaluasi beberapa kesalahan yang mengakibatkan tidak berhasil lolos dalam SBMPTN tahun ini. Ingat, persiapan yang matang memiliki peluang berhasil yang lebih besar.

Baca Juga: Ingin Kuliah di Surabaya? Ini 5 Kampus Negeri yang Dapat Kamu Pilih

Verified Writer

Arian

Berbagi pengetahuan, motivasi, dan hal yang saya suka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya