Sering mendengar istilah Pulu Pulu di media sosial? Pulu Pulu adalah nama sebuah suku adat dalam serial animasi Upin dan Ipin. Istilah Pulu Pulu kemudian viral sebagai bahasa gaul di berbagai media sosial.
Sebenarnya, apa makna Pulu Pulu dalam serial Upin dan Ipin? Mari simak penjelasan lengkapnya!
Pulu Pulu adalah nama sebuah suku yang muncul dalam serial Upin dan Ipin musim ketiga, pada episode Kembara ke Pulau Harta Karun. Masyarakat suku Pulu Pulu disebut orang Pulu, yang berwujud manusia biasa namun menggunakan topeng besar bermotif etnik yang hampir menutupi seluruh tubuhnya.
Orang Pulu hanya mengatakan kata "pulu" saat berbicara. Kalimat panjang yang mereka ucapkan pun hanya terdengar sebagai "Pulu pulu pulu pulu."
Dalam episode Kembara ke Pulau Harta Karun, dikisahkan bahwa suku Pulu Pulu tadinya berisi orang biasa tanpa mengenakan topeng. Suatu hari, datanglah seorang ratu jahat yang membawa energi negatif dan memaksa orang Pulu untuk memakai topeng puaka. Topeng puaka inilah yang mengubah orang Pulu menjadi sosok jahat, arogan, dan menyeramkan.
Upin, Ipin, dan kawan-kawannya bertemu orang-orang Pulu saat menjalankan misi mencari harta karun berupa bola ajaib yang tersimpan di dalam gunung berapi. Rupanya, Ratu Pulu Pulu juga mengincar bola ajaib tersebut.
Istilah Pulu Pulu kemudian viral di media sosial sebagai bahasa gaul. Pulu Pulu yang ramai di media sosial sebenarnya memiliki makna negatif, yaitu mengacu pada seseorang yang penampilannya kurang menarik, bak topeng Pulu Pulu yang tampal menyeramkan.
Berikut tadi penjelasan arti Pulu Pulu dalam serial Upin dan Ipin. Menggunakan istilah Pulu Pulu sebagai bahan candaan sebenarnya sah-sah saja, asal tidak berlebihan dan sengaja diniatkan untuk melecehkan seseorang, ya!