5 Buku Best Seller Korea Ini Diterjemahkan ke Indonesia, Sudah Baca?
Nggak kalah terkenalnya dengan idol K-Pop dan K-drama!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nggak hanya maju di bidang teknologi, musik, dan sinemanya, Korea turut merambah dunia literasi dengan buku-bukunya yang digemari oleh pembaca internasional, salah satunya Indonesia. Nggak sedikit buku dari penulis Korea yang jadi best seller di negara asalnya kemudian diterjemahkan dan laris di pasaran Indonesia. Selain karena isi yang menarik, beberapa buku juga telah meraih penghargaan internasional.
Berikut adalah beberapa buku Korea yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, bisa nih untuk dibaca di kala senggang.
1. I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki oleh Baek Se Hee
Setelah menjadi salah satu buku best seller di Korea, buku bergenre self improvement ini menarik minat pembaca di Indonesia juga. Berupa esai, buku ini ditulis dengan gaya khas seperti percakapan antara pasien dan psikiater yang membicarakan tentang banyak hal seputar pertanyaan, penilaian, saran, dan evaluasi diri mengenai kehidupan.
Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Haru pada bulan September 2019 ini semakin populer karena rupanya banyak pembaca merasakan hal yang sama dengan apa yang Baek Se Hee tulis. Mengutip dari bukunya, secara keseluruhan buku ini membicarakan tentang mencintai diri sendiri.
Aku: Bagaimana caranya agar bisa mengubah pikiran bahwa saya ini standart dan biasa saja?
Psikiater: Memangnya hal itu merupakan masalah yang harus diperbaiki?
Aku: Iya, karena saya ingin mencintai diri saya sendiri.
Buku ini juga menjadi salah satu buku yang direkomendasikan oleh Kim Nam Joon alias RM BTS.
Baca Juga: 8 Buku Sejarah Ini Memiliki Dampak yang Signifikan di Masa Depan
Editor’s picks
Menjadi salah satu buku yang dibaca juga oleh Kim Nam Joon atau RM BTS, buku Please Look After Mom ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada Februari 2020. Selain best seller, buku ini juga sempat meraih penghargaan internasional Man Asian Literary Prize.
Berbeda dari dua buku sebelumnya, buku bersampul manis warna soft ini bergenre novel. Buku ini diawali dengan kisah seorang suami yang kehilangan istrinya di stasiun Seoul. Ialah seorang ibu yang kemudian diceritakan oleh berbagai sudut pandang tokoh; tentang perasaannya, harapannya, dan mimpinya.
Lewat buku ini, penulis sekaligus membuat pembacanya mengingat tentang sosok ibu yang ada di sisi kita.
Baca Juga: Gak Kalah Seru dari KDrama, Ini 5 Buku Korea yang Harus Kamu Baca!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.