TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Novel Bahasa Inggris yang Membahas Isu Pertentangan Kelas

Alur ceritanya jadi lebih kaya dan unik

novel tentang pertentangan kelas (instagram.com/penguinbooks)

Kelas sosial merupakan divisi yang memisahkan masyarakat menjadi beberapa kelompok berdasarkan status sosial dan ekonominya. Divisi macam ini tentu akan memunculkan beragam jenis konflik, bisa dalam bentuk persaingan, koersi ekonomi, kekerasan tidak langsung, sampai yang paling parah tereskalasi menjadi revolusi. 

Isu pertentangan kelas semakin terasa pada era kolonial, di mana penjajah biasanya membentuk divisi-divisi baru di teritori yang mereka duduki. Sayangnya, sampai kini dampaknya masih sangat terasa. Diperparah pula dengan sistem ekonomi kapitalisme yang memperjelas pembagian kelas tersebut. 

Untuk bisa memahami lebih dalam, kamu memang disarankan membaca buku teks dan jurnal ilmiah. Namun, tak ada salahnya pula untuk mencoba media yang lebih ringan dan  menyenangkan seperti buku fiksi atau novel.

Alur cerita yang disuguhkan begitu unik, coba baca rekomendasi novel bahasa Inggris yang membahas isu pertentangan kelas berikut ini. Bisa asah skill bahasamu juga, lho.

1. In the Country of Others 

novel In The Country of Others (instagram.com/penguinbooks)

In the Country of Others berkisah tentang perempuan Prancis yang memilih untuk pindah ke negara asal suaminya, Maroko, usai Perang Dunia II. Hidupnya di negara baru tidak semudah bayangan. Ia dikucilkan karena statusnya sebagai orang asing. 

Novel ini mengeksplorasi pertentangan kelas antar warga lokal Maroko dengan penduduk Prancis yang dulu menjajah negara di Afrika Utara tersebut. Ditulis dari sudut pandang perempuan, karya sastra ini juga kaya nilai emansipasi. 

2. People Like Them 

novel People Like Them (instagram.com/penguinbooks)

Novel karya Samira Sedira ini mengulik isu pertentangan kelas lewat dua keluarga yang tinggal di sebuah desa di kaki gunung. Satu keluarga adalah warga lokal yang sudah turun temurun tinggal di desa. Sementara, satu keluarga lainnya adalah pendatang. 

Awalnya baik-baik saja, konflik terbentuk ketika salah satu dari keluarga ini mengalami gejolak ekonomi. Seperti tak terhindarkan lagi, kesenjangan finansial di antara mereka bak kerikil yang mengganjal di sepatu. 

Baca Juga: 7 Novel tentang Unhinged Woman, Tren Terbaru di Dunia Sastra

3. The Guide 

novel The Guide (instagram.com/aaknopf)

The Guide mengikuti sudut pandang seorang pemuda yang mendapat pekerjaan di sebuah kolam pemancingan elite. Sebagai pemandu, posisinya tidak mentereng dan pekerjaannya sering dianggap remeh. 

Sampai suatu ketika, ia menemukan operasi bisnis ilegal yang ternyata dijalankan pengelola pemancingan tersebut. Novel ini menjelajah isu koersi ekonomi yang menjebak sang lakon untuk menuruti permintaan dan kepentingan orang-orang kelas atas.

4. Black Shack Alley 

novel Black Shack Alley (instagram.com/penguinsclassic)

Black Shack Alley menarik untuk kamu yang belum pernah melongok ke kehidupan warga Afrika pada masa kolonial Prancis. Lakonnya Jose, bocah yang sedari kecil harus membantu orangtuanya bekerja di perkebunan tebu. 

Seperti anak-anak lain yang masih mencari jati diri, Jose mengalami krisis identitas ketika akulturasi budaya Prancis merajalela. Novel ini sudah difilmkan dengan judul Sugar Cane Alley dan tayang perdana pada gelaran Cannes Film Festival 1983. 

5. Little Fires Everywhere

novel Little Fires Everywhere (instagram.com/penguinbooks)

Tak hanya terjadi di era kolonial, isu pertentangan kelas juga masih relevan hingga kini. Ini yang diangkat novel Little Fires Everywhere. Ia mengikuti dinamika hubungan dua keluarga dari kelas sosial yang berbeda, baik secara ekonomi dan ras. 

Satu keluarga harus hidup dalam kesederhanaan, sementara satu keluarga lainnya hidup berkecukupan dan diberkahi privilese karena ras mereka. Novel ini juga sudah diangkat jadi series pada 2020 lalu, lho.

6. Paradais

novel Paradais (instagram.com/ndpublishing)

Paradais berlatarkan Meksiko yang juga masih kental dengan isu pertentangan kelasnya. Lakonnya dua remaja, Franco dan Polo, yang lahir dan besar di pemukiman yang dikontrol narco, pegiat bisnis narkoba. 

Keduanya punya mimpi untuk keluar dari jerat kriminal dan kemiskinan yang menyelimuti keluarga mereka. Tak hanya kondisi ekonomi, ras juga sering kali menjadi hambatan untuk melakukan mobilitas sosial di Meksiko dan Amerika Latin secara umum. Inilah yang turut disinggung Fernanda Melchor dalam novelnya. 

Baca Juga: 6 Novel tentang Kuliner untuk Teman Santai di Akhir Pekan

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya