6 Novel tentang Kuliner untuk Teman Santai di Akhir Pekan

Santai jadi berfaedah kalau sambil baca buku  

Makanan dan buku adalah kombinasi sempurna untuk menghabiskan akhir pekan. Kabar baiknya, kamu bisa mendapatkan keduanya dalam satu novel bertema kuliner.

Ada beberapa rekomendasi yang bisa kamu jadikan opsi. Mulai yang bergenre drama menenteramkan sampai thriller dan speculative fiction yang menggelitik pikiran kritismu semuanya ada.

Bikin pikiranmu berimajinasi, berikut beberapa rekomendasi novel tentang kuliner untuk temani santaimu di akhir pekan. Silakan catat semuanya dan pilih mana yang layak menyita waktu luangmu yang berharga, ya!

1. Supper Club 

6 Novel tentang Kuliner untuk Teman Santai di Akhir Pekannovel Supper Club (instagram.com/whatdanielareads)

Supper Club bukan novel kuliner biasa. Ini sebenarnya novel bergenre thriller dan speculative fiction yang menggunakan makanan sebagai salah satu elemen utamanya.

Lara Williams mengangkat kisah dua perempuan yang membentuk perkumpulan makan bareng. Klub ini seakan membebaskan keduanya dari tekanan sosial dan psikologis untuk menekan nafsu makan mereka. 

Lama kelamaan, tujuan dari klub ini makin serius. Bukan hanya untuk makan bersama, para anggotanya sepakat untuk makan sebanyak mungkin guna memperbesar tubuh mereka dan merebut tempat yang dikuasai kaum patriarki. Novel kuliner dengan twist gelap yang bikin tidurmu tak tenang, nih! 

2. Love and Saffron 

6 Novel tentang Kuliner untuk Teman Santai di Akhir Pekannovel Love and Saffron (instagram.com/reenireads)

Joan nekat mengirim sebuah surat ke kritikus makanan favoritnya yang tinggal di kota lain. Ternyata, surat ini berbuah manis karena sang idola membalasnya dengan antusias. Persahabatan keduanya pun terpupuk dari korespondensi tersebut. 

Berlatarkan 1960, novel bergenre drama ini memiliki alur cerita yang menenteramkan. Cocok dibaca pada sesi santai akhir pekan. 

3. With the Fire on High 

6 Novel tentang Kuliner untuk Teman Santai di Akhir Pekannovel With the Fire on High (instagram.com/happy.found.here)

With the Fire on High merupakan cerita tentang Emoni, murid SMA tahun terakhir yang hidup bersama putri kecil dan neneknya yang membesarkannya sejak kecil. Berada di antara ambisi masuk sekolah kuliner dan kewajiban membesarkan anaknya, novel ini berhasil meneropong perjuangan perempuan muda dari kelas pekerja. 

dm-player

Perempuan selama ini selalu diharapkan memilih antara karier dan kewajibannya menjadi ibu. Sementara, tak pernah ada tuntutan serupa untuk laki-laki. Menarik isunya dengan makanan sebagai salah satu daya tarik, novel kuliner kontemporer ini wajib dibaca.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Novel Fiksi Sejarah, Belajar Berbalut Sastra

4. Life Ceremony 

6 Novel tentang Kuliner untuk Teman Santai di Akhir Pekannovel Life Ceremony (instagram.com/grantabooks)

Life Ceremony jadi karya keempat penulis Jepang Sayaka Murata yang diterjemahkan ke bahasa Inggris. Buku ini adalah kumpulan empat cerita yang salah satunya berjudul "Eating the City”. Dalam cerita tersebut, Murata menjelajah makna makanan dan perburuan menemukannya. 

Secara umum, semua cerita dalam buku ini bergenre speculative fiction dengan beberapa sentuhan magical realism dan distopia. Sarkas dan gelap, khas Murata banget!

5. The Last Days of Café Leila 

6 Novel tentang Kuliner untuk Teman Santai di Akhir Pekannovel The Last Day of Cafe Leila (instagram.com/krystalqle)

Kalau mau bacaan ringan, The Last Days of Café Leila jadi salah satu pertimbanganmu saat memilih buku bacaan. Novel ini berlatarkan Iran era kontemporer, bertahun-tahun setelah kerusuhan berdarah terjadi di Teheran.

Noor memilih untuk pulang ke kampung halamannya setelah menjadi imigran di Amerika Serikat. Semua hal berubah di Iran, tetapi tidak dengan restoran keluarganya yang masih berdiri tegak. Lewat hari-harinya di restoran tersebut, Noor mulai memahami dan mencerna rahasia keluarga yang tak pernah ia duga. 

6. Sourdough 

6 Novel tentang Kuliner untuk Teman Santai di Akhir Pekannovel Sourdough (instagram.com/traveledhalo)

Sourdough bergenre distopia dengan mengangkat cerita Lois yang kehilangan pekerjaan setelah perusahaan teknologi tempatnya bekerja bangkrut. Krisis juga merenggut toko roti tempat biasanya ia membeli sarapan. Dengan bekal biang roti yang diberikan sang pemilik toko padanya, ia mencoba membangun bisnis kuliner sendiri. 

Bisnisnya berjalan perlahan, tapi pasti. Ia mencoba memperluas pasar, tetapi ia menemukan banyak tantangan. Sampai Lois menemukan peluang untuk berkarya dengan memadukan ilmu memasaknya dengan teknologi. 

Novel bertema kuliner di atas layak jadi alasan buat mager di rumah saat akhir pekan. Sembari ditemani camilan atau kue buatan sendiri pasti makin nikmat. Dijamin momen ngemilmu jadi lebih berfaedah. 

Baca Juga: 6 Film Adaptasi Novel yang Ceritanya Beda Banget dari Buku

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya