TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Perilaku Buruk yang Gak Sadar Dilakukan saat Berkendara, Pernah?

Bikin pengguna jalan lain kesal

Ilustrasi kondisi jalan raya yang ramai (unsplash.com/shun idota)

Jalan merupakan salah satu prasarana darat yang digunakan untuk melancarkan berbagai kegiatan pada umumnya. Apalagi kalau jalan tersebut mulus alias tidak ada lubang, tentu semua pengguna jalan akan merasa senang, bukan?

Selain itu, agar tercipta kenyamanan bersama, tentu ada aturan dan etika dalam berkendara. Namun, tanpa sadar perilaku buruk ini pernah dilakukan saat berkendara, misal melihat ponsel sambil berkendara. Lalu, apa lagi, ya? Berikut ulasannya.

1. Tidak membawa kelengkapan penting dan mengubah aksesoris kendaraan

ilustrasi seorang pria sedang mengendari motor (unsplash.com/Pablo García Saldaña)

SIM dan STNK adalah surat yang wajib dibawa saat berkendara. Namun, karena terburu-buru mungkin lupa membawa surat-surat tersebut. Kemudian bagi pengendara motor, terkadang masih ada yang tidak menggunakan helm SNI.

Selain itu, untuk kendaraan terkadang masih ada yang dimodif dengan alasan untuk bergaya. Misal, motor. Mulai dari spionnya dilepas karena seperti orang berdoa hingga mengganti knalpot yang mengakibatkan polusi suara.

Baca Juga: 6 Tips Aman Berkendara di Dekat Truk

2. Tidak mematuhi rambu lalu lintas

ilustrasi rambu-rambu lalu lintas (unsplash.com/Arthur Osipyan)

Sebelum SIM dipegang, tentu ada ujian yang mana pengendara setidaknya mengetahui rambu-rambu lalu lintas. Setuju? Namun, masih ada saja yang berkendara tidak mematuhi aturan tersebut. Misal, dilarang berputar arah malah dilakukan.

Kemudian saat di lampu lalu lintas, ketika lampu merah, masih ditemukan beberapa pengguna kendaraan yang melewati garis marka. Adanya rambu-rambu tersebut dibuat agar tertib malah jadi semrawut.

3. Tidak memahami arti lampu lalu lintas

ilustrasi lampu lalu lintas (unsplash.com/Jacek Dylag)

Semua tentu sudah paham arti warna dari lampu lalu lintas. Merah itu berhenti, kuning artinya hati-hati, dan hijau adalah jalan. Anak kecil pun paham akan lampu-lampu tersebut. Namun, masih saja ditemukan beberapa pengendara yang tidak mengindahkan. Kecuali, ambulance yang mempunyai prioritas.

Saat lampu merah, bukannya berhenti melainkan semakin mempercepat laju kendaraan. Tidak peduli meski dimarahi oleh pengguna lain. Lalu saat lampu merah yang masih 5 detik lagi, terdengar suara klakson agar kendaraan yang di depannya berjalan.

4. Membuang abu rokok atau sampah lain

Ilustrasi oran membuang abu rokok (pexels.com/Irina Iriser)

Sampah memang menjadi persoalan dalam kehidupan sehari-hari jika membuangnya dengan sembarangan. Apalagi hal tersebut dilakukan saat berada di tempat fasilitas umum, seperti jalan. Merokok saat berkendara, tentu saja abunya bisa mengenai pengendara lain.

Kemudian sampah makanan, dengan entengnya membuang di jalanan. Padahal apa susahnya, jika kendaraan tersebut adalah mobil, sediakanlah tempat sampah. Atau bagi pengguna motor, bisa saja disimpan terlebih dahulu jika berat untuk membuangnya di tempat yang benar. Jika tidak ingin ada sampah, ya jangan membuatnya.

5. Tidak memahami arti lampu sein

Ilustrasi pengguna mobil yang belok tanpa sein (pexels.com/Jimmy Chan)

Adanya lampu sein pada motor atau mobil adalah sebagai petunjuk bagi pengendara di belakangnya. Hal ini agar tidak terjadinya kecelakaan lalu lintas. Tapi, masih ada yang kurang paham akan penggunaannya.

Lampu sein kiri yang tadinya untuk belok ke kiri malah ke kanan, begitu juga sebaliknya. Kemudian ada juga yang belok kiri atau kanan secara tiba-tiba tanpa menggunakan lampu sein. Padahal jika lampu tersebut mati, bisa saja gunakan tangannya sebagai tanda.

6. Kendaraan bermotor membentuk kelompok secara berjejer

ilustrasi pengendara motor (unsplash.com/CHUTTERSNAP)

Ketemu seseorang yang dikenal tanpa janjian itu merupakan kejadian langka. Apalagi orang tersebut adalah teman lama. Berbicara memang tidak ada yang salah tetapi perlu diperhatikan dengan cermat di mana berada.

Saat di jalan, khususnya bagi pengendara motor masih ada yang menganggap jalan tersebut adalah milik sendiri. Motor berjejer dua hingga tiga, saling bercakap bahkan tertawa. Padahal ada pengendara lain di belakangnya.

7. Bagi pengendara mobil, ketika membuka pintu tidak melihat apakah ada pengguna jalan lain yang melaluinya

Ilustrasi orang yang sudah membuka pintu mobil (unsplash.com/Valerie Kaarna)

Gara-gara pintu mobil bisa membuat pengendara lain celaka, lho! Hal ini terjadi jika sang empunya tidak memerhatikan apakah ada pengendara lain. Jadi, begitu pintu mobil dibuka, pengendara lain pun terkena imbasnya.

Jika tidak ingin membuat masalah, cobalah sediakan waktu untuk memerhatikan sekeliling saat membuka pintu meski dikejar waktu. Atau bisa berpindah tempat yang tidak ada pengendara lain.

8. Keluar dari gang atau komplek tidak melihat kiri dan kanan

ilustrasi mobil sedang belok (pexels.com/Bogdan Emelyanov)

Agar tidak terjadi kecelakaan tentu harus ada kerja sama antar sesama pengguna jalan. Hal ini tentu berlaku bagi pengendara yang keluar dari gang ke jalan besar. Namun, masih saja ditemukan yang tidak melakukannya.

Tiba-tiba, tidak melihat kiri dan kanan langsung belok ke arah yang diinginkan. Bahkan langsung ke tengah jalan. Hal ini tentu membuat pengendara lain menjadi panik meski kecepatannya stabil. Bisa dibayangkan jika pengendara dari arah berlawanan ngebut.

9. Menerobos genangan air

ilustrasi cipratan mobil (unsplash.com/Clay LeConey)

Jalan tidak selamanya mulus, pasti ada yang berlubang. Jika hujan, tentu ada air yang berada di lubang tersebut. Ini menghambat bagi pengguna jalan. Tidak hati-hati, bisa celaka yang didapat apabila dalam keadaan ngebut.

Selain itu, bisa merugikan bagi pejalan kaki. Misal, saat menerobos genangan tersebut, tidak melihat jika ada orang yang sedang berjalan. Akhirnya, pejalan pun kecipratan. Parahnya, sang pengendar pun tak meminta maaf.

Baca Juga: Yuk Disimak! Aturan Pajak Progresif Kendaraan Bermotor di Jakarta

Verified Writer

Dyan Yudhistira

IG: @dyanyudhis // Terima kasih sudah mau membaca. Semoga bahagia selalu. Aamiin..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya