TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Perbedaan Pola Pikir Mahasiswa Indonesia dengan Mahasiswa Luar Negeri

#EdFunFact Asli, beda banget !

babylonradio.com

Mahasiswa pada umumnya adalah anak muda yang berjiwa muda. Yang katanya, mereka adalah kaum intelektual, berkreatifitas tinggi, makhluk yang paling cepat merespon perubahan, bertata krama, dan pastinya berpendidikan. Tapi apakah semua mahasiswa itu sama? Ada gak sih bedanya pengaruh budaya, social, lingkungan terhadap perilaku anak-anak muda ini yang notaben-nya mereka semua adalah Mahasiswa. 

Nah gimana sih sebenarnya kondisi para generasi bangsa ini, khususnya di Indonesia, apakah baik-baik saja? Kalau generasi bangsa ini kita bandingkan dengan generasi bangsa negara lain... apakah masih terlihat baik?

1. Budaya membaca, jauh panggang dari api

pixabay.com

Budaya membaca mahasiswa di Indonesia, jauh panggang dari api. Mahasiswa di luar negeri rajin baca buku, bahkan rata-rata mahasiswa di luar negeri membaca 1-2 buku perminggunya. Prinsipnya, kalau mau jadi sarjana harus baca ribuan buku. Well... di Indonesia, kalau mau jadi sarjana gak perlu baca buku.

2. Media sosial? Makanan apa sih itu?

http://news.okezone.com

Mahasiswa di luar negeri sangat jarang yang tahu apa itu Path, Instagram, Twitter dan beberapa jajaran Social Media lainnya, yang hampir semua Mahasiswa di Indonesia merasa gak PD kalau gak punya. Buat Mereka, terlalu membuang-buang waktu untuk mengetahui apa yang orang lain lakukan. Itu juga yang membuat mereka mempunyai lebih banyak waktu  membaca buku atau berdiskusi mengenai aliran pemikiran mereka terkait dengan berbagai topik. Hal ini lebih terkait ke budaya mereka, yang terkesan individual. Well... ada plus minusnya juga.

3. Kerja part time. Gengsikah mereka?

wisebread.com

Sebagian besar mahasiswa Indonesia itu gengsinya segede gaban. Gak mau kerja ini, kerja itu. Maunya kerja yang ini, yang itu. Pilah pilih ini itu. Well, di luar negeri kebanyakan mahasiswa kerja part-time, dan gak pilah pilih, juga gak jadi penilaian dari mahasiswa lainnya mengenai pekerjaan orang lain. Mulai pelayan restoran, kasir, pegawai pom bensin, penulis, banyaklah... yang waktunya mereka bisa bagi dengan perkuliahan. Kerja gak membuat mereka gengsi, buat mereka lebih gensi itu kalau minta duit sama orang tua.

Baca Juga: Jadi Kampus Terbaik, Ini 8 UKM Bergengsinya Mahasiswa Oxford

4. Sebagian besar kampus di luar negeri, gak ada sistem absensi

unycommunity.com

Kebayang gak sih kalau di Indonesia gak pake sistem absensi. Apa kelasnya masih penuh? Beberapa kampus di luar negeri gak pake sistem absensi ya guys, ini karena Mahasiswa disana sudah sangat sadar mengenai pentingnya belajar. Jadi gak ada absensi pun mereka tetap datang, yap mereka tetap hadir mengikuti pembelajaran di kelas. Yang penting akumulasi tugas dan ujiannya bagus, itu udah bisa naik ke semester berikutnya. Gak ada sangkut pautnya dengan kehadiran. Pola pikir dan kebiasaan yang benar-benar patut dicontoh ya guys...

5. Kemampuan nomor 1, penampilan nomor sekian

bbc.com

Yang dimaksudkan disini mengenai prioritas keuangan mereka ya Guys,, kebanyakan dari mahasiswa luar negeri lebih mengutamakan prioritas pemanfaatan keuangan mereka untuk keperluan kuliah, nah setelah kebutuhan kuliah udah kelar semuanya, baru deh mikirin “Hari ini shopping kemana ya ?”. Kalau di compare dengan gaya hidup mahasiswa di Indonesia, sebagian besar (gak semuanya kok) lebih mengutamakan belanja keperluan ini itu, untuk sekedar memenuhi trend gaya hidup. 

6. Party at the time, study in the moment

babylonradio.com

Pada saat belajar, ya belajar. Pada saat party, ya party. Ini salah satu budaya mahasiswa di beberapa negara maju. Mereka tetap party, tapi kuliah tetap masih jadi prioritas. Intinya, semua dilakukan pada waktu dan tempatnya. Bukan karena ngikutin gaya hidup, party sana sini, kuliah jadi keteteran.

Baca Juga: 5 Tips Sukses Kuliah yang Bisa Diterapkan untuk Para Mahasiswa Baru!

Writer

Dee Ella

Dreams - Commitment - Consistency,

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya