TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Novel Fiksi Sejarah dengan Jalan Cerita yang Tidak Terduga

Wajib ada di rak bukumu, nih!

Ilustrasi membaca buku (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Seperti namanya, novel fiksi sejarah berisi peristiwa bersejarah masa lampau yang dibumbui dengan cerita fiksi. Saat membaca novel fiksi sejarah, pembaca serasa dibawa ke masa peristiwa itu terjadi.

Kebanyakan novel fiksi sejarah juga berkutat seputar tragedi yang berpengaruh besar terhadap peradaban manusia, misalnya Perang Dunia. Tidak jarang setelah membaca novel fiksi sejarah, pembaca mencari tahu apakah semua yang tertulis benar terjadi.

Memang membaca novel genre ini akan membuatmu memiliki sudut pandang sendiri. Apalagi jika novel tersebut memiliki cerita yang tak terduga seperti berikut ini.

1. Sirius - Jonathan Crown  

potret novel Sirius karya Jonathan Crown (instagram.com/squid1411)

Novel Sirius berlatar saat Perang Dunia II tepatnya di Jerman. Tidak seperti novel fiksi sejarah pada biasanya yang tokoh utamanya adalah manusia, Sirius bercerita tentang anjing berjenis Foxy.

Anjing bernama Sirius tersebut milik keluarga Yahudi. Ketika Nazi berkuasa, Sirius beserta pemiliknya pindah ke Hollywood dan menjadi terkenal di sana. Sirius yang sukses sebagai bintang film tiba-tiba terpaksa kembali ke Berlin.

Sirius akhirnya menjadi anjing milik Adolf Hitler, pemimpin Nazi yang ingin memusnahkan orang Yahudi. Namun, apa jadinya jika Sirius yang ternyata menjadi penyebab kegagalan Adolf Hitler. Novel yang ditulis oleh Jonathan Crown ini menyajikan perspektif baru dalam sejarah Perang Dunia II.

2. A Fall of Marigolds - Susan Meissner  

potret novel A Fall of Marigolds karya Susan Meissner (instagram.com/myeveningsarebooked)

Novel ini memiliki dua cerita dengan latar yang berbeda. Cerita pertama mengisahkan suster Clara Wood yang enggan kembali ke Manhattan karena suaminya meninggal akibat kebakaran pabrik Triangle Shirtwaist pada 1911. Akhirnya, ia merawat seorang imigran yang mengenakan syal dan belajar arti kehilangan dari orang tersebut.

Cerita kedua berlatar pada 2011. Perempuan bernama Taryn Michaels berusaha menghidupi anaknya seorang diri karena sang suami telah meninggal akibat tragedi 11 September di WTC. Saat itu, dirinya bertemu orang yang mengenakan syal yang sama seperti cerita pertama.

Novel ini membuat pembaca bertanya-tanya mengenai keterkaitan kedua cerita tersebut. Hubungan dengan syal sama yang berjarak usia 100 tahun pun bikin penasaran.

Baca Juga: 5 Film Adaptasi Novel Fiksi Sejarah yang Wajib Ditonton

3. Against the Loveless World - Susan Abulhawa  

potret novel Against The Loveless World karya Susan Abulhawa (instagram.com/charlsbookcorner)

Tidak banyak novel fiksi sejarah yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi pengarang sendiri. Susan Abulhawa menuliskan novel ini saat ia terkurung di penjara milik Israel.

Gadis muda asal Kuwait bernama Nahr memiliki mimpi untuk menikah dengan pria yang baik, memiliki anak, dan mendirikan salon. Namun, ia malah terpaksa menjadi pekerja seks untuk menghidupi keluarganya. Apalagi dengan adanya serangan dari Amerika, Iraq membuat hidupnya semakin menderita.

Nahr berusaha kabur dan akhirnya membuatnya menjadi pengungsi di Palestina. Namun, ketika dirinya berharap hidupnya akan membaik di Palestina, terjadi pendudukan Israel yang mengubah segalanya.

4. The Good Lord Bird - James McBride  

potret buku The Good Lord Bird karya James McBride (instagram.com/frandkrury)

Novel yang berhasil memenangkan National Book Award ini bertema perbudakan yang dialami oleh anak kecil bernama Onion. Ia bergabung dengan pasukan tentara John Brow saat terjadi penyerbuan Harpest Ferry pada 1859. Onion menyamar agar tidak tertangkap.

The Good Lord Bird menceritakan sejarah perbudakan yang dibumbui oleh satire. Akhir cerita novel ini juga cukup tidak terduga. Novel karya James McBride ini sudah diadaptasi menjadi mini series yang tayang pada 2020 yang dibintangi oleh Ethan Hawke dan Joshua Caleb Johnson.

Baca Juga: 7 Novel Fiksi Politik Terbaik Selain Karya George Orwell

Verified Writer

Emma Kaes

Welcome to my alter ego

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya