TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa itu Cerita? Urutan Peristiwa dalam Rangkaian Kata

Cerita bisa diungkapkan secara lisan maupun tulisan

ilustrasi dua orang sedang bercerita (pexels.com/RODNAE Productions)

Cerita merupakan urutan peristiwa yang disajikan dalam rangkaian kata. Rangkaian kata yang menjadi kalimat tersebut bertujuan menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian, pengalaman hidup, suatu tindakan tertentu, dan sebagainya. Bisa berupa hal-hal yang sebenarnya terjadi dan bisa juga sesuatu yang direkayasa, berdasarkan dari khayalan seseorang.

Dalam sebuah cerita, biasanya mengandung makna yang bernilai seperti nilai-nilai kehidupan, sosial, moral, sejarah dan masih banyak lagi. Tujuan dari cerita juga bermacam-macam antara lain, sebagai sarana menghibur, memotivasi, menambah ilmu dan wawasan, serta lainnya.

Semua itu tergantung dari jenis ceritanya. Nah, agar kamu bisa semakin memahami tentang apa yang dimaksud dengan cerita. Berikut ada beberapa jenis cerita dan penjelasannya. Yuk, baca sampai selesai.

1. Cerita fiksi 

ilustrasi anak-anak sedang mendengarkan cerita (pexels.com/Yan Krukov)

Ada banyak jenis dari cerita, tapi secara umum, cerita dibagi menjadi dua golongan yaitu, cerita fiksi dan nonfiksi. Mulai dari cerita fiksi terlebih dulu, ya. Karya sastra yang ceritanya berdasarkan khayalan dari pengarangnya disebut dengan cerita fiksi. Maka, cerita yang disuguhkan bukan berdasarkan kenyataan, tapi bisa mengambil inspirasi dari kejadian yang nyata dengan memberikan sedikit tambahan atau mengurangi kejadiannya, agar cerita menjadi lebih menarik.

Beberapa jenis cerita fiksi antara lain seperti, cerita pendek (cerpen), novel, cerita anak, dongeng, fabel, hikayat, legenda, mite dan cerita penggeli hati (cerita yang memiliki unsur komedi). Cerita fiksi didasarkan pada fantasi (angan-angan) sang pengarang.

Angan-angan atau imajinasi pengarang bisa didapatkan dari pengalaman, cara pandang, ilmu pengetahuan dan wawasan, dan cara menilai sesuatu terhadap segala hal yang terjadi, baik dari kejadian yang nyata maupun hasil dari rekayasa.

Baca Juga: 5 Jenis Cerita Rakyat yang Ada di Indonesia, Masih Ingat?

2. Cerita nonfiksi 

ilustrasi seseorang sedang membaca buku biografi (pexels.com/Adil)

Kedua yaitu, jenis cerita nonfiksi. Cerita ini berdasarkan pada kejadian atau peristiwa yang nyata. Penulis cerita nonfiksi harus berani bertanggung jawab atas apa yang ditulisnya, sebab cerita ini menggambarkan sesuatu yang nyata dan apa adanya.

Maka, segala hal yang disajikan dalam cerita harus bisa dipertanggungjawabkan keaslian dan kebenarannya. Entah itu, terkait nama orang, kejadiannya, waktunya, serta informasi yang ada di dalam cerita. Ada beberapa cerita yang termasuk ke dalam jenis nonfiksi antara lain yaitu, jurnal, makalah, biografi, esai, kamus, buku pelajaran sekolah dan karya-karya tulis ilmiah lainnya.

3. Perbedaan dari cerita fiski dan nonfiksi 

ilustrasi membaca dongeng sebelum tidur (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Meskipun, fiksi dan nonfiksi itu sama-sama merupakan cerita. Namun, agar kamu semakin memahami tentang cerita. Maka, ketahui juga perbedaan di antara keduanya. Cerita fiksi merupakan cerita yang berdasarkan imajinasi, sedangkan nonfiksi adalah cerita yang memberikan informasi tepercaya dan harus ada pertanggungjawabannya.

Kemudian, jika kamu ingin belajar menulis atau bercerita terkait fiksi, cobalah gunakan bahasa kiasan yang sifatnya naratif, ringan tapi menarik untuk terus dibaca maupun didengar sampai ceritanya selesai. Nah, apabila kamu ingin menulis atau bercerita terkait nonfiksi, maka pilihlah penggunaan bahasa yang lugas, artinya jangan berbelit-belit, serta bersifat objektif.

4. Contoh cerita fiksi 

ilustrasi orang sedang membaca novel (pexels.com/Dario Fernandez Ruz)

Setelah mengetahui pengertian dan jenisnya, supaya wawasanmu semakin bertambah tentang apa itu cerita. Kamu juga perlu mengetahui contoh-contohnya, siapa tahu ada yang tertarik untuk kamu baca dan diceritakan kembali ke orang lain.

Contoh cerita yang termasuk ke dalam fiksi yaitu, misalnya pada jenis legenda. Legenda yang populer antara lain, Cerita Danau Toba, Tangkuban Perahu, Roro Jonggrang, dan sebagainya. Kemudian, cerita jenis fabel seperti, Cerita si Kancil yang Cerdik. Lalu, jenis hikayat seperti, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Seribu Satu Malam, serta lainnya. Cerita dalam novel remaja (chicklit dan teenlit) juga sebagai contoh dari cerita fiksi.

Baca Juga: Gambar Cerita: Media yang Memperkuat Daya Ingat dan Pemahaman

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya