TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kritik Seni Adalah Menanggapi Karya, Ini 5 Penjelasannya

Ditujukan untuk mendeteksi kelebihan dan kekurangan karya

ilustrasi kritik seni bertujuan mendeteksi kualitas suatu karya (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Kritik seni merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menanggapi suatu karya seni. Tujuannya yaitu, agar mampu menunjukkan di mana letak kelebihan dan kekurangannya. Setelah tujuannya berhasil didapatkan, selanjutnya akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dari karya seni tersebut.

Kritik seni bisa diterapkan terhadap berbagai karya seperti, seni musik, seni tari, seni rupa, seni pertunjukan drama, dan sebagainya. Hampir sama dengan apresiasi seni, hanya saja pada kritik seni lebih fokus untuk mencari tahu sisi kelebihan dan kekurangan dari suatu karya, untuk nantinya bisa ditingkatkan lagi kualitasnya.

Untuk lebih mengenal dan memahami apa yang dimaksud dengan kritik seni. Berikut ada beberapa penjelasan yang bisa kamu pelajari. Yuk, simak baik-baik, ya.

1. Kegiatan memberikan komentar terhadap suatu karya 

ilustrasi kegiatan mengomentari karya seni (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Kritik adalah tindakan memberikan komentar atau tanggapan atas sesuatu. Maka, kritik seni merupakan kegiatan mengomentari atau menanggapi suatu karya seni. Dalam sebuah kritik seni, akan ada proses penilaian terhadap karya yang disaksikan. Mulai dari sisi kelebihan hingga kekurangan dari setiap detailnya.

Dari hasil komentar atau tanggapan tersebut, nantinya akan digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari karya seni yang telah mendapatkan kritik dari sisi seninya. Maka, seseorang yang akan memberikan kritik seni, perlu bisa mengapresiasi karya tersebut, supaya bisa memahami secara lebih jelas dan dalam.

Baca Juga: Walau Disukai Kritikus, 5 Film Ini Justru Hancur di Box Office 2019 

2. Jenis-jenis kritik seni 

ilustrasi kritik seni dalam dunia pendidikan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kritik seni bukanlah kegiatan yang sembarangan dalam melakukannya. Kritik seni memiliki beberapa jenis antara lain, kritik populer, kritik jurnalis, kritik keilmuan, dan kritik pendidikan. Seorang kritikus perlu memahami jenis-jenis kritik dalam seni. Sebab, pemahamannya terhadap beberapa jenis yang ada akan menentukan cara berpikirnya dalam memberikan kritik terhadap suatu karya seni.

Setiap kritik memiliki fungsi yang berbeda. Pada kritik populer akan ditujukan untuk umum, lebih mengarah kepada pengenalan sebuah karya yang telah diciptakan. Kritik jurnalis merupakan jenis kritik yang sifatnya terbuka dan disampaikan melalui media massa, sehingga tipe kritik ini dapat bergerak cepat dalam memengaruhi tanggapan masyarakat terhadap kualitas dari suatu karya.

Kemudian, kritik keilmuan adalah jenis kritik yang dilakukan dengan pengetahuan dan wawasan, serta keterampilan dan kepekaan seseorang untuk memberikan nilai kepada suatu karya seni. Lalu, kritik kependidikan merupakan jenis kritik yang digunakan untuk meningkatkan kualitas hasil karya seni yang diciptakan oleh peserta didik, sehingga jenis kritik ini banyak digunakan di dunia pendidikan.

3. Seorang kritikus seni 

ilustrasi seorang kritikus seni (pexels.com/Snow White)

Kritik seni dilakukan oleh seorang kritikus seni. Setiap orang memang bisa memberikan kritik, tapi dalam ruang lingkup kritik seni, ada beberapa persyaratan dalam memberikan kritik terhadap suatu karya seni. Maka, tak boleh asal dan sembarangan dalam berbicara, mengomentari hingga menilai karya yang orang lain ciptakan maupun karya yang dibuatnya sendiri.

Persyaratannya antara lain yaitu, seorang kritikus harus menguasai materi kritik seni dan memiliki pengalaman dalam hal kegiatan kritik seni. Perlu memiliki ilmu, pengetahuan dan wawasan yang luas dan relevan dengan karya yang akan dikomentarinya.

Kritikus harus mampu menerapkan berbagai metode dalam memberikan kritik secara tepat pada setiap jenis karya seni. Selain itu, kritikus juga sebaiknya mampu menggunakan bahasa yang mudah dipahami, artinya perlu menguasai keterampilan membangun komunikasi yang efektif.

4. Fungsi dari kritik seni 

ilustrasi mengapresiasi karya seni (pexels.com/Darya Sannikova)

Kritik seni tak hanya sebatas mengomentari karya saja, sebab tujuan dari adanya kritik seni ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah karya, yang nantinya akan dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki kualitasnya. Maka dari itu, kritik seni memiliki fungsi dalam pelaksanaannya.

Fungsinya yaitu, untuk memberikan jalan kepada seniman, karya seninya, dan para penikmatnya dalam proses mengapresiasi. Sehingga, kritik seni bisa menjadi penghubung antara satu dengan yang lainnya, untuk saling berkomunikasi melalui karya. Dengan begitu, akan tercipta karya yang berkualitas tinggi, atau dapat melahirkan karya baru dari karya yang sudah ada.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Apresiasi Seni, Menghargai Berbagai Karya

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya