TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Menulis Gelar Pendidikan yang Sesuai PUEBI Beserta Contohnya 

#IDNTimesLife Jangan sampai salah tulis!

Pexels.com/Emily Ranquist

Gelar pendidikan atau akademik adalah sebuah gelar yang diberikan sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan untuk seseorang yang berhasil menyelesaikan bidang studi tertentu di perguruan tinggi.

Maka dari itu, penting memahami bagaimana cara penulisan gelar pendidikan yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Agar tidak kelimpungan lagi, berikut cara menulis gelar pendidikan beserta contohnya yang sudah IDN Times rangkum.

1. Tata cara penulisan gelar yang sesuai PUEBI

unsplash.com/Aaron Burden

Sebelum menulis gelar, alangkah baiknya kamu memahami aturan dasar untuk penulisan gelar yang benar. Jika kamu sudah memahaminya, maka kamu tinggal menyesuaikannya saja. Berikut ini adalah beberapa aturan dasar penulisan gelar yang benar:

1. Gelar dapat ditulis di depan atau di belakang nama orang (bisa disesuaikan dengan gelarnya).

2. Tiap unsur singkatan diawali dengan menggunakan huruf kapital (kecuali gelar tertentu seperti dokter yang ditulis dr.) dan diakhiri titik.

3. Kamu bisa memakai tanda koma (,) untuk memisahkan antara nama orang dengan nama gelar. Contoh: Rahma Nayra, S.Gz.

4. Selain itu, tanda koma (,) juga bisa untuk memisahkan antara satu gelar dengan gelar lain yang ditulis setelah nama orang. Deretan gelar sebelum nama orang tidak perlu dipisahkan dengan koma. Contoh: Rahma Nayra, S.Gz, M.Kes.

5. Terakhir, setiap singkatan gelar diharuskan untuk memakai tanda titik (.) untuk menghubungkan satu huruf dengan huruf lainnya. 

Pada poin-poin berikutnya, kita akan menyimak cara penulisan gelar akademik yang sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 63 Tahun 2016.  

2. Cara penulisan gelar Diploma

Pexels.com/Ekrulila

Untuk Gelar Diploma I adalah Ahli Pratama yang ditulis “A.P.”, diikuti oleh inisial program studi. Contoh: Rayhan Muhammad A.P.Kom. (Ahli Pratama Komputer).

Sedangkan untuk gelar Diploma II adalah Ahli Muda yang ditulis “A.M.”, diikuti oleh inisial program studi. Contoh: Alif Ferdiansyah A.M.Pd. (Ahli Muda Pendidikan).

Untuk gelar Diploma III adalah Ahli Madya yang ditulis “A.Md.”, diikuti oleh inisial program studi. Contoh: Rahma Nayra A.Md.I.K. (Ahli Madya Ilmu Komunikasi).

Baca Juga: Mesra, 10 Artis Indonesia Berdarah Tionghoa Gelar Tradisi Sangjit

3. Cara penulisan gelar Sarjana

unsplash.com/juanmramosjr

Selanjutnya, untuk penulisan gelar sarjana ditulis di belakang nama dengan singkatan “S.” lalu diikuti oleh rnama program studi. Contoh: Ali Akbar, S.Ked. (Sarjana Kedokteran).

Sedangkan penulisan gelar sarjana terapan ditulis di belakang nama dengan singkatan “S.Tr.” diikuti oleh nama program studi. Contoh: Ayra Puspita, S.Tr.Gz. (Sarjana Terapan Gizi).

4. Cara penulisan gelar Magister

unsplash.com/brett_jordan

Untuk gelar magister atau S2, kamu bisa menulis di belakang nama dengan singkatan “M.” yang diikuti program studi. Contoh: Jeno Sekala, S.Gz, M.Kes.

5. Cara penulisan gelar Doktor

unsplash.com/charlesdeloye

Kamu bisa menulis gelarnya di depan nama orang dengan inisial “Dr.”. Contoh Dr. Rayhan.

Yang harus kamu tahu adalah perbedaan penulisan antara gelar doktor dengan dokter. Penulisan gelar doktor adalah “Dr.” sementara dokter “dr.”. Jadi, jangan sampai terbalik ya!

Baca Juga: Ali Charisma Gelar Fashion Show Berbasis Sustainability dan Donasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya