Ali Charisma Gelar Fashion Show Berbasis Sustainability dan Donasi

#IDNTimesLife acara akan digelar pada 26-28 Februari 2021

Setelah bertahun-tahun berkecimpung di industri mode tanah air, Ali Charisma telah menghasilkan berbagai karya fashion. Pria paruh baya ini pun tertarik mengeksplorasi konsep fashion yang fokusnya pada ranah sustainable fashion.

Maka dari itu, pada press conference "Sustainability & Charity Event" yang digelar pada Kamis (18/2/2021) pukul 14.00 WIB, Ali pun mencoba membahasnya lebih lanjut. Berikut rangkuman kegiatan acaranya.

1. Ali menyadari pentingnya membuat produk fashion yang lebih ramah lingkungan

Ali Charisma Gelar Fashion Show Berbasis Sustainability dan DonasiPress Conference "Sustainability & Charity Event" Ali Charisma pada Kamis (18/2/2021). IDN Times/Tyas Hanina

Sebelum masa pandemik, Ali telah membaca banyak informasi mengenai sustainable fashion. Mulai dari potensinya di Indonesia sampai bagaimana cara mempromosikan gerakan ini secara asosiasi atau pun pribadi.

"Saya percaya bahwa sustainable fashion sangat penting untuk dijalankan. Bahwasanya industri fashion telah menjadi penyumbang limbah nomor dua setelah minyak," tuturnya.

Sebagai pelaku industri mode, ia pun merasa harus bertanggung jawab untuk membuat produk yang sifatnya lebih ramah lingkungan. Setelahnya, ketika pandemik berlangsung, ia pun mulai memperdalam kembali wawasannya tentang konsep sustainability.

Ia mengatakan, "Saya memikirkan cara untuk berkontribusi. Biar suatu hari nanti, bisa membantu merebut pasar Indonesia dengan local product yang bagus."

2. Diharapkan konsep sustainable fashion bukan hanya jadi branding semata, tapi menjadi sebuah gerakan yang berkesinambungan

Ali Charisma Gelar Fashion Show Berbasis Sustainability dan DonasiPress Conference "Sustainability & Charity Event" Ali Charisma pada Kamis (18/2/2021). IDN Times/Tyas Hanina

"Sustainable fashion diharapkan bukan hanya jadi alat untuk branding, tapi juga menjadi suatu keharusan," ujar Ali. Untuk mempromosikan konsep ini, Ali akan menggelar fashion show pada 26-28 Februari 2021. Acara yang dilaksanakan selama tiga hari ini, akan dibagi menjadi dua sesi, yaitu pukul 16.00 WIB dan 19.00 WIB.

Untuk memeriahkan acara, Ali pun bekerja sama dengan banyak pihak meliputi perusahaan swasta dan sekolah-sekolah fashion ternama di Indonesia.

"Selama pandemik, saya perhatikan ada banyak produk yang masih layak pakai, tapi cuma sekali dipakai oleh model. Sehabis itu, disimpan di workshop dengan kondisi masih bagus," ungkapnya.

Pada pagelaran busana tersebut, Ali akan mempresentasikan sekitar 650-750 looks dengan total baju dengan jumlah kurang lebih seribu.

"Nanti juga akan ada akademisi dari ESMOD Jakarta, IKJ (Institut Keseniaan Jakarta_red), ISI (Institut Seni Indonesia_red) Denpasar, Universitas Ciputra Surabaya, dan Istituto Di Moda Burgo Indonesia. Mereka akan jadi opening show," tambahnya. 

3. Ada tiga elemen utama dari konsep sustainable fashion, yaitu people, planet, dan profit

Ali Charisma Gelar Fashion Show Berbasis Sustainability dan DonasiPress Conference "Sustainability & Charity Event" Ali Charisma pada Kamis (18/2/2021). IDN Times/Tyas Hanina

Dalam menjalankan gerakan ini, Ali berharap semangat untuk lebih memedulikan kelestarian lingkungan ditiru generasi muda. "Saya yakin sekali kalau mereka mau menjalankan konsep sustainable ke depannya. Ini akan menimbulkan impact yang sangat bagus dengan perkembangan mode," jelasnya dengan yakin.

Selain calon pelaku industri fashion, ia pun merasa gerakan ini juga perlu dipromosikan untuk para pengajar sekolah fashion dan konsumen mereka sendiri.

dm-player

Bicara soal konsep sustainability, menurut Ali ada tiga elemen utama di dalamnya, yaitu people, planet, dan profit. "Konsep ini bisa dijalankan sehingga menguntungkan bagi kita semua, tetap baik untuk bumi kita, juga perusahaan kita," tambahnya lagi.

Pada fashion show nanti, Ali mengaku tak semua pakaiannya menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Namun, charity akan dilakukannya dengan memberikan baju buatannya secara gratis.

"Hasil dari charity itu saya harapkan sejumlah maksimum 10 persen dari harga bajunya. Tapi, seikhlasnya pun gak apa-apa," tambahnya.

Baca Juga: Fashion Sustainable Movement, Gaya Berpakaian untuk Melindungi Bumi

4. Acara fashion show juga akan digunakan sebagai ajang pencarian donasi untuk murid Sekolah Dasar di penjuru negeri

Ali Charisma Gelar Fashion Show Berbasis Sustainability dan DonasiPress Conference "Sustainability & Charity Event" Ali Charisma pada Kamis (18/2/2021). IDN Times/Tyas Hanina

Yusuf Wiharto, Direktur Distribusi Viva Cosmetics wilayah Indonesia timur, mengaku mengapresiasi gerakan yang diinisiasi oleh Ali dan Indonesian Fashion Chamber (IFC).

"Acara ini bukan sekadar fashion show, tapi juga ada charity event di mana semua orang bisa berdonasi. Bukan cuma menghibur, tapi juga memberikan ruang untuk berbagi," ungkapnya.

Menurut Tantri Moerdopo, PR & Govenrment PR Manager benihbaik.com, ada banyak pelajaran penting yang bisa dipetik dari konsep sustainable fashion. "Sustainability bukan cuma bicara tentang masalah lingkungan. Tapi, kami percaya ini juga menyangkut tentang apakah kita bisa sustain berbuat kebaikan," ujarnya.

"Karena ini adalah tongkat estafet yang juga bisa diberikan kepada generasi muda bahwa berbuat kebaikan juga adalah hal yang bisa diwariskan," tambah Tantri sambil tersenyum.

Hasil dari program donasi ini akan disalurkan untuk diberikan kepada anak-anak Sekolah Dasar di pelosok tanah air yang memerlukan seragam sekolah.

5. Konsep sustainable fashion juga sudah diusung oleh berbagai sekolah mode di tanah air

Ali Charisma Gelar Fashion Show Berbasis Sustainability dan DonasiPress Conference "Sustainability & Charity Event" Ali Charisma pada Kamis (18/2/2021). IDN Times/Tyas Hanina

PR & Head Manager ESMOD Jakarta, Chike Herningtias, menyatakan bahwa konsep sustainable fashion sudah tak asing lagi penerapannya di sekolahnya.

"Fashion emang menyumbang limbah yang cukup banyak. Di ESMOD Internasional sendiri menghasilkan sekitar 3.000 desainer per tahun. Jadi, ini sudah jadi tugas kita untuk mengedukasi dari hulu ke hilir agar konsep ini bisa terus berjalan," katanya.

Pengajaran konsep ini dimulai dengan mengajarkan materi recycle yang mendasar. Ia berujar, "Lalu, setelah itu kita beralih ke upcycling di mana kita mengubah sesuatu yang kita punya jadi wujud yang baru." Ia memberi contoh bahwa satu gaun bisa diubah jadi macam-macam look lainnya.

Hal yang serupa juga disampaikan oleh Marini Yunita Tanzil, Ketua Program Studi Fashion Product Desain and Business (FPD) Universitas Ciputra Surabaya. Marini berkata, "Betapa pentingnya generasi muda sadar dan melakukan suatu upaya demi masa depan bumi yang lebih baik. Oleh karena itu, kita selalu encourage mereka untuk bisa beradaptasi dan bereksplorasi."

Eksplorasi yang dimaksudnya meliputi pemilihan bahan material serta meriset bahan-bahan alternatif dari bahan yang kurang ramah lingkungan selama ini.

Itu dia rangkuman acara press conference 'Sustainability & Charity Event". Semoga artikel ini bisa menambah wawasanmu tentang sustainable fashion, ya!

Baca Juga: Putri Samboda, Sulap Barang Bekas Jadi Fashion Items Berkelas

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya