Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Seminar proposal atau yang biasa disingkat dengan sempro merupakan tahapan pertama skripsi saat mahasiswa tingkat akhir (biasanya semester 6 atau 7) memaparkan tema skripsi yang telah disusun dari bab 1 hingga bab 3. Tidak semua kampus di Indonesia melaksanakan seminar proposal ini.
Ada juga kampus yang tidak mewajibkan mahasiswanya melaksanakan sempro dan langsung melanjutkan bab berikutnya dengan syarat acc atau persetujuan dari dosen pembimbingnya. Kalau kampus kamu mewajibkan mahasiswa untuk sempro, itu tandanya kamu harus baca artikel ini sampai habis.
Baca Juga: Tips Memulai Public Speaking, Bikin Presentasi Auto Sukses
1. Pahami fenomena dan masalah yang diangkat
ilustrasi mempelajari proposal skripsi (pexels.com/CraigAdderley) Wajib hukumnya bagi setiap mahasiswa untuk memahami fenomena dan masalah yang akan diangkat dalam skripsi. Poin ini merupakan alasan mengapa kamu harus menyusun skripsi dengan judul kamu saat ini. Pastikan data-data yang mendukung valid supaya bisa menjadi pedoman kamu untuk mempertahankan argumen ketika presentasi.
Pembahasan ini umumnya terdapat di bab 1 sehingga kamu harus memastikan bab 1 kamu sudah baik. Pada kesempatan bimbingan dengan dosen pembimbing, jangan sungkan untuk meminta masukan agar pembahasan yang ada di bab 1 kamu bisa lebih kokoh.
2. Riset pertanyaan yang biasanya ditanyakan oleh dosen penguji
ilustrasi mempelajari proposal skripsi (pexels.com/MikhailNilov) Saat ini banyak sekali informasi yang memuat tentang pertanyaan yang biasa ditanyakan ke mahasiswa saat sempro. Sehingga kamu bisa dengan mudah melakukan riset pertanyaan dan menyusun jawabannya.
Jangan jaim buat diskusi dengan senior atau teman yang sudah terlebih dahulu melaksanakan seminar proposal tentang pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan. Hal ini akan sangat membantu riset kamu sehingga bisa lebih matang.
Baca Juga: 15 Kalimat Penutup Presentasi, Buat Audiens Terkesan
3. Buat slide PowerPoint yang efektif
ilustrasi mempelajari proposal skripsi (pexels.com/BuroMillennial) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dalam menyusun slide presentasi, kamu tidak boleh asal copy paste. Apalagi jika isinya full paragraf. Hal tersebut akan membuat slide presentasi kamu menjadi penuh dan membosankan. Jika itu terjadi, dosen tidak akan memerhatikan presentasimu dan justru akan menjadi bumerang bagi kamu.
Pastikan kamu memasukan poin-poin yang paling penting saja seperti, data-data di bab 1, pengertian variabel yang kamu gunakan serta kerangka pemikiran dan hipotesis yang ada di bab 2, sementara poin-poin di bab 3 kamu bisa meringkasnya menjadi satu kalimat saja per poin dan gunakan emoji atau logo yang mewakili poin-poin tersebut. Kamu juga bisa menggunakan tema PowerPoint yang colorful supaya terlihat ceria.
4. Buat catatan atau skenario untuk presentasi
ilustrasi mempelajari proposal skripsi (pexels.com/AndreaPiacquadio) Membuat catatan kecil atau skenario akan sangat membantu kamu untuk membangun kesan pertama yang baik dengan dosen penguji. Kamu bisa menyusun terlebih dahulu kalimat apa saja yang harus kamu katakan seperti, kalimat salam dan pembuka, hingga kalimat penutup.
Dengan membuat catatan atau skenario ini, penjelasan presentasi kamu bisa lebih terarah dan jelas. Sehingga dosen penguji akan menilai bahwa kamu serius untuk melakukan penelitian skripsimu.
Baca Juga: 5 Tips Sukses Kuasai Presentasi Bisnis, Curi Perhatian!
