Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di dalam berbahasa, termasuk dalam bahasa Indonesia, makna suatu kata dapat mengalami perluasan. Hal ini sebagaimana sifat bahasa yang dinamis. Artinya, bahasa akan selalu mengikuti perubahan dan perkembangan zaman. Perluasan makna (generalisasi) merupakan salah satu jenis perubahan makna.
Perluasan makna adalah perubahan makna dari makna khusus (spesifik) ke makna umum. Dengan kata lain, suatu kata memiliki makna baru yang lebih luas dibandingkan makna asalnya. Ada banyak contoh kata yang mengalami perluasan makna, terlebih ketika kata tersebut berada dalam konteks kalimat tertentu. Lantas, apa saja kata yang sudah mengalami perluasan makna? Yuk, simak poin-poin di bawah ini!
1. Dahulu kata 'saudara' bermakna orang yang seibu dan seayah, kini kata 'saudara' juga bermakna orang yang segolongan (sama derajat kedudukannya)
ilustrasi orang yang tertawa (unsplash.com/quokkabottles) 2. Dahulu kata 'putra' bermakna anak laki-laki raja, kini kata 'putra' juga bermakna semua anak laki-laki
ilustrasi anak dan ayahnya (unsplash.com/Kelly Sikkema) 3. Dahulu kata 'putri' bermakna anak perempuan raja, kini kata 'putri' juga bermakna semua anak perempuan
ilustrasi orang yang sedang berbisik (unsplash.com/Vitolda Klein) 4. Dahulu kata 'nasi' bermakna beras yang telah dimasak, kini kata 'nasi' juga bermakna makanan yang tidak hanya terbatas pada beras yang telah dimasak saja
ilustrasi nasi (unsplash.com/Pille R. Priske) Baca Juga: 5 Idiom Bahasa Indonesia dengan Nama Warna, Tahu Berputih Tulang?
5. Dahulu kata 'kepala' bermakna bagian tubuh yang ada di atas leher, kini kata 'kepala' juga bermakna pemimpin atau ketua
ilustrasi kekompakan (unsplash.com/Hannah Busing) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
6. Kata 'ikan' dahulu bermakna lauk-pauk, kini kata 'ikan' juga bermakna kawan nasi yang tidak terbatas pada ikan saja
ilustrasi ikan (unsplash.com/Jakub Kapusnak) 7. Kata 'manuskrip' dahulu bermakna naskah tulisan tangan, kini kata 'manuskrip' juga bermakna naskah baik tulisan tangan maupun ketikan
ilustrasi orang menulis (unsplash.com/lilartsy) 8. Kata 'adik' dahulu bermakna saudara kandung yang lebih muda, kini kata 'adik' juga bermakna kata sapaan kepada laki-laki maupun perempuan yang lebih muda
ilustrasi kakek menjaga cucunya (unsplash.com/Alvaro Reyes) 9. Kata 'berlayar' dahulu bermakna mengarungi laut dengan menggunakan layar, kini kata 'berlayar' juga bermakna mengarungi laut dengan semua alat
ilustrasi perahu layar (unsplash.com/Katherine McCormack) Baca Juga: 10 Penulisan Kosakata Bahasa Indonesia yang Sering Salah