Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Penyelenggaraan Indonesia Writers Festival 2021 telah berlangsung dengan meriah melalui pertemuan daring yang disediakan. Memasuki hari ketiga ini, kita berkesempatan untuk mendapatkan ilmu baru dari para editor redaksi IDN Times.
Lebih lanjut, masing-masing editor telah memberikan ulasan menarik dan "rahasia dapur" untuk mendapatkan artikel terbaik dari para penulis yang berkontribusi sebagai bagian dari Community Writer.
Buat kamu yang baru bergabung sebagai kontributor dan ingin mendapatkan tulisan terbaik yang dilirik oleh editor, simak yuk lima jurus jitu yang disampaikan oleh para editor tersebut!
1. Jangan sekalipun merasa minder
dokumentasi Indonesian Writing Festival 2021 (youtube.com/IDN Times) Hal yang tidak dapat ditolak dan acap kali terjadi pada penulis pemula adalah rasa minder ketika hendak submit tulisan, terlebih jika angka saingan ternyata tidak sedikit. Community Manager, Ernia Karina, membagikan informasi menarik mengenai lonjakan kontributor yang selalu bertambah setiap waktu.
Namun begitu, Ernia Karina mengingatkan bahwa hal ini sepatutnya jangan sampai membuat para penulis merasa minder. Justru keberadaan penulis baru dan tulisan-tulisan anyar semestinya bisa melecut semangat kamu agar lebih maksimal untuk menciptakan tulisan terbaik.
Baca Juga: IWF 2021: Mitos-Fakta Community Writer dan Launching IDN Times Korea
2. Mulai dari fenomena di sekitar
ilustrasi kegiatan di lingkungan sekitar (unsplash.com/Selwyn van Haaren) Sebagian penulis pemula biasanya masih meraba-raba mengenai karya seperti apa yang mungkin untuk dilirik oleh redaksi. Nah, ternyata ada tips dari editor IDN Times untuk membuat kamu mendapatkan inspirasi tulisan yang bermanfaat dan ampuh menarik perhatian pembaca.
Jurus rahasia itu adalah dengan memperhatikan lingkungan dan mulai dari sekitar. Secara khusus, Naufal Al Rahman mengatakan bahwa dalam kanal food, makanan legendaris dan Indonesia masih menjadi top artikel untuk dibaca.
Oleh sebab itu, kamu bisa memanfaatkan informasi tersebut untuk melakukan riset dan bereksplorasi dengan aneka rekomendasi makanan atau hal-hal unik yang ada di sekitar tempat tinggal.
3. Hati-hati dengan plagiarisme
ilustrasi penggunaan komputer jinjing (unsplash.com/freestocks) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Siapa nih, di antara kamu yang masih berpikir bisa mencurangi editor dengan curi-curi kalimat dari artikel lain? Waduh, jangan sampai hal seperti itu terpikirkan oleh kamu, ya. Sebab tulisan tidak akan dilirik oleh redaksi dan bahkan berpotensi masuk daftar hitam!
Dibandingkan dengan meng-copy tulisan orang lain, ada baiknya kamu memperbanyak aktivitas membaca dan latihan memparafrase sebuah kalimat. Selain lebih positif, kegiatan ini berguna dalam melancarkan kegiatan menulis kamu agar semakin baik.
4. Timing dan akurasi tulisan yang baik
ilustrasi orang yang memegang jam tangan (unsplash.com/Sabri Tuzcu) Selalu ada informasi baru yang hadir di dunia hiburan dan bisa dibagikan kepada khalayak. Baik itu tulisan yang bersifat edukatif, menghibur, atau dapat pula dijadikan media untuk meluruskan hal-hal yang misleading.
Editor IDN Times secara serius menyampaikan bahwa sebagai penulis, kamu bisa menerbitkan karya-karya berdasarkan informasi atau hot news dengan mengandalkan timing dan akurasi.
Semakin cepat kamu menuliskan berita terbaru, maka potensi untuk dilirik pun akan bertambah besar. Namun tetap harus diiringi dengan akurasi yang tepat, serta kualitas tulisan yang baik.
Baca Juga: IWF 2021: Memanfaatkan Media Sosial untuk Perubahan Sosial
