TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Tips Memilih Komunitas yang Cocok, Jangan Cuma Ikut-ikutan

Habiskan waktumu dengan yang orang-orang satu hobi

ilustrasi komunitas (pexels.com/Athena)

Bersosialisasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Salah satu cara orang bersosialisasi adalah dengan bergabung dengan komunitas tertentu. Beragam jenis komunitas banyak ditemukan di sekitar kita. Ada komunitas berdasarkan kesamaan profesi, hobi atau karena persamaan dalam hal pendidikan.

Walaupun bergabung dengan komunitas memberikan banyak manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, namun memilih komunitas yang tepat tidak selalu mudah. Ada banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan komunitas mana yang akan dipilih.

Berikut  8 tips memilih komunitas yang tepat:

1. Sesuaikan dengan minat dan bakat kamu

ilustrasi komunitas melukis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Bergabung dengan komunitas sudah seharusnya akan memberikan peluang bagus untuk minat dan bakat kamu agar dapat berkembang menjadi lebih baik. Sebuah komunitas bisa menjadi tempat belajar yang baik. Lagi pula, pasti akan lebih menyenangkan jika kamu bergabung dengan orang-orang  yang mempunyai minat yang sama denganmu bukan?

Kamu bisa belajar dengan anggota lain yang mempunyai pengetahuan dan juga keterampilan lebih mahir darimu. Sebaliknya, kamu pun berkesempatan untuk berdiskusi, bertukar pikiran dan membagikan pengetahuan kamu serta mengajarkan beberapa keterampilan yang kamu miliki yang belum dikuasai oleh beberapa anggota lain.

2. Tentukan kebutuhan kamu

ilustrasi komunitas (pexels.com/Thành Đỗ:)

Kamu perlu menentukan apa yang kamu butuhkan dari sebuah komunitas. Dengan memastikan hal tersebut kamu dapat memilih komunitas yang paling sesuai. Walaupun demikian, bergabung dengan komunitas umumnya relasi tidak berjalan satu arah.

Kamu juga perlu berkontribusi terhadap komunitas. Karenanya penting untuk memilah-milah jenis komunitas agar kamu dapat menemukan komunitas yang paling cocok dan berperan aktif dengan gembira tanpa ada rasa keterpaksaan.

Baca Juga: Komunitas Wayang Merdeka Kenalkan Wayang secara Menyenangkan

3. Cek reputasi komunitas

ilustrasi media sosial (pexels.com/Photomix Company)

Kamu bisa menanyakan reputasi sebuah komunitas kepada orang-orang yang kamu kenal yang sudah terlebih dahulu bergabung.  Jika tak ada anggota yang kamu kenal, kamu bisa memeriksa reputasinya melalui media sosial yang mereka miliki. Biasanya komunitas yang aktif sering memposting kegiatan-kegiatan mereka. Kamu bisa menilai kegiatan mereka apakah sesuai dengan yang kamu inginkan.

Namun lebih baik jika kamu tak buru-buru memutuskan untuk bergabung. Cobalah mengikuti kegiatan mereka sebagai uji coba dan evaluasi apakah kamu benar-benar menyukainya. Ini juga berguna untuk mengetahui bagaimana karakter orang-orang yang terlibat dalam komunitas dan cara mereka berinteraksi. Jika kamu tak nyaman, tentunya kamu perlu mencari komunitas lain yang lebih sesuai.

4. Sesuaikan dengan kemampuan kamu

ilustrasi komunitas (pexels.com/Fauxels)

Kamu harus memahami bahwa bergabung dengan sebuah komunitas memerlukan komitmen. Karena itu kamu sudah seharusnya mempertimbangkan kemampuan kamu dan memahami hal-hal yang menjadi keterbatasan kamu.

Banyak hal yang bisa menjadi batasan dalam memilih sebuah komunitas seperti keuangan dan mungkin juga skil jika dipersyaratkan. Jangan memaksakan diri bergabung dengan komunitas yang kurang sesuai dengan kondisi kamu. Hal itu hanya akan memancing masalah di kemudian hari.

Misalnya saja kamu bergabung dengan komunitas hobi koleksi barang tertentu yang membutuhkan biaya mahal sedangkan kondisi keuangan kamu tak memadai. Tentu saja kamu akan kesulitan nantinya.

5. Cermati lokasi

ilustrasi peta (pexels.com/ArtHouse Studio)

Kamu perlu bijaksana memilih lokasi komunitas. Jika mobilitas adalah kelemahan kamu misalnya karena kamu tak mempunyai kendaraan atau kamu mudah mabuk perjalanan, pertimbangkan untuk memilih komunitas yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kamu. Dengan begitu, kamu tak akan terkendala saat harus menghadiri pertemuan-pertemuan dengan sesama anggota.

Selain itu, memilih lokasi yang dekat juga akan menghemat pengeluaran kamu dalam masalah bahan bakar. Belum lagi soal waktu, tentu diperlukan waktu yang lebih lama jika harus datang ke lokasi yang jauh.

6. Perhatikan komitmen waktu

ilustrasi komunitas (pexels.com/Kampus Production)

Jika kamu tergolong orang yang sibuk, jangan memilih komunitas yang mengharuskan anggotanya sering bertemu dalam durasi lama. Cermati juga jadwal yang mereka buat. Pilih komunitas yang tak membuatmu harus memilih hadir di sana atau bekerja misalnya. Jika kamu adalah karyawan kantoran yang bekerja sepanjang weekday, pilih komunitas yang mengakomodir kepentingan anggotanya dengan menjadwalkan pertemuan pada saat weekend.

7. Realistis dengan posisi kamu

ilustrasi komunitas (pexels.com/Matheus Bertelli)

Jika kamu tak punya banyak waktu, jangan mengajukan diri sebagai tim inti dari komunitas yang mungkin membutuhkan banyak waktu mengurus berbagai hal. Walaupun sebagai anggota, kamu tetap dapat berkontribusi kepada komunitas sesuai kemampuan kamu. Ingatlah bahwa tujuan kamu bergabung dengan komunitas adalah untuk memaksimalkan potensi diri bukan untuk membuat pikiran stres.

Komunitas yang dikelola oleh orang-orang yang kompeten, biasanya berusaha memahami kebutuhan anggotanya dan dapat memberikan win-win solution agar keberlangsungan komunitas tetap berjalan baik tanpa menyebabkan masalah bagi anggotanya.

Baca Juga: 5 Manfaat Ikut Komunitas, Baik untuk Pengembangan Diri

Verified Writer

Dream Praire

Menulis, membaca, officer. IG :@Dream_Praire

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya