TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Parafrase: Metode Simpel Agar Karya Tulismu Bebas Plagiat

Tulisan dibuat sesuai gaya penulis tanpa mengubah makna asal

ilustrasi karya tulis (pixabay.com/DariuszSankowski)

Plagiat atau plagiarisme merupakan suatu tindakan menyalin atau menjiplak karya orang lain serta menganggapnya sebagai karya sendiri. Plagiarisme adalah salah satu pelanggaran dalam dunia karya seni maupun akademik. Tindakan ini dapat mencoreng nama baik sang pelaku, sekalipun dilakukan secara tidak sengaja.

Ketika menyusun karya tulis, kita sering mengambil tulisan buatan orang lain sebagai referensi untuk karya kita. Hal ini sangat rentan menyebabkan plagiarisme. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan teknik parafrase.

Parafrase adalah suatu metode untuk mengganti susunan kalimat tanpa mengubah maknanya. Berikut adalah contoh-contoh penerapan teknik parafrase yang bisa kamu ikuti. 

1. Mengubah kalimat menjadi bentuk pasif ataupun sebaliknya

ilustrasi kalimat pasif (pexels.com/Matej)

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan. Kalimat pasif bisa dibentuk dari kalimat aktif, dengan menukar posisi kata subjek dan objek dalam kalimat itu. Lalu, kata kerja dalam kalimat pasif biasanya berimbuhan di- atau ter-.

Dengan begitu, kamu bisa menghindari plagiat karena struktur kalimatmu sudah berbeda dari kalimat asal. Contoh :

  • Kalimat asal : Rokok dapat menyebabkan kanker paru
  • Setelah parafrase : Kanker paru dapat disebabkan oleh rokok

2. Mencari kosakata lain yang maknanya sama

ilustrasi persamaan kata (pixabay.com/geralt

Mencari persamaan kata adalah cara lain untuk menghindari plagiat. Setiap kata memiliki persamaan kata lain yang memiliki makna serupa. Kamu bisa mengubah kalimat orang lain dengan menambahkan kosakata pilihanmu. Tentunya, kamu perlu memiliki wawasan kosakata yang luas.

Contoh :

  • Kalimat asal : Ilmuwan itu telah meninggal dunia
  • Setelah parafrase : Peneliti itu telah menghembuskan nafas terakhirnya

Baca Juga: 5 Cergam Populer di Majalah Bobo, Bacaan Favorit Masa Kecil

Trik ini khusus digunakan pada teks yang mengandung percakapan atau monolog. Untuk mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung, kamu pasti akan mengubah struktur kalimat tersebut. Hal ini juga sering dipakai sebagai teknik parafrase.

Contoh :

  • Kalimat asal : "Aku tidak mau dijodohkan", ucap Susanti.
  • Setelah parafrase : Susanti mengatakan bahwa dirinya tidak mau dijodohkan.

3. Mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung ataupun sebaliknya

ilustrasi kalimat langsung (pexels.com/cottonbro)

4. Memisahkan informasi dalam kalimat menjadi dua kalimat berbeda

ilustrasi meringkas paragraf (pixabay.com/lil_foot_)

Dalam satu teks paragraf biasanya terkandung berbagai informasi. Untuk mengubah struktur kalimat dalam paragraf, kamu bisa menggabungkan beberapa kalimat menjadi satu. Penggabungan ini bisa memerlukan kata sambung seperti "meskipun", "jika", "tetapi", dan lain-lain.

Contoh :

  • Kalimat asal : Aku tidak suka makanan pedas. Aku lebih suka makanan yang rasanya manis.
  • Setelah parafrase : Dibandingkan pedas, aku lebih suka makanan manis.

Baca Juga: 10 Tulisan Spanduk Unik Ini Bikin Pembaca Salah Fokus

Verified Writer

Leonaldo Lukito

Berbagi Pikiran dan Rasa melalui Padanan Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya