TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Poin Penting Tentang SISGP, Beasiswa ke Swedia yang Harus Kamu Tahu

Termasuk beasiswa tanpa batasan umur

Ilustrasi seorang mahasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

SISGP atau Swedish Institute Scholarships for Global Proffesionals merupakan beasiswa penuh yang dibiayai oleh Pemerintah Swedia yang ditujukan untuk pelamar pendidikan jenjang S2. Beasiswa ini bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi kamu yang ingin berkuliah di Swedia, salah satu negara di Uni Eropa yang juga menawarkan pendidikan berkualitas.

Meski begitu, ada banyak hal yang harus kamu ketahui sebelum mendaftar beasiswa ini. Seperti lima poin penting di bawah ini, supaya lancar dalam mempersiapkan dan mendaftar beasiswa dari negara idaman ini.

1. Daftar universitas dahulu sebelum beasiswa

Ilustrasi seorang mahasiswa (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Banyak tantangan yang harus diselesaikan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, salah satunya untuk mendapatkan beasiswa SISGP ini. Perlu diketahui, tidak semua beasiswa mempunyai alur yang sama, misalnya untuk bisa mendaftar beasiswa SISGP pendaftar harus lulus terlebih dahulu di universitas tujuan. 

Biasanya universitas ternama di Swedia sudah membuka pendaftaran sekitar tiga bulan sebelum beasiswa SISGP dibuka. Untuk mendapatkan informasi waktu yang valid, selain bisa mengunjungi website beasiswa SISGP yaitu si.se/en, pendaftar juga bisa mengunjungi website https://studyinsweden.se sebagai portal online untuk mendaftar di berbagai universitas. 

Kamu gak perlu khawatir karena semua proses pendaftaran dilakukan secara online. Kamu juga dimudahkan untuk mendaftar pada berbagai program kuliah di berbagai universitas meskipun dalam waktu bersamaan.

Baca Juga: Tutup Desember 2021, Ini 5 Beasiswa untuk Pelajar dan Mahasiswa

2. Tonjolkan kontribusi kamu di motivation letter yang berkaitan dengan SDGs

Ilustrasi tolong menolong sesama manusia (pexels.com/RODNAE Production)

Dalam mendaftar beasiswa, motivation letter adalah salah satu syarat penting yang harus dilampirkan. Khusus untuk beasiswa SISGP, para pendaftar harus menonjolkan tentang kontribusinya serta pengembangan untuk Sustainable Development Goals (SDGs) di masa depan. 

Sustainable Development Goals merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan. SDGs sendiri berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.

Kamu bisa menceritakan tentang aktivitas kamu yang berhubungan dengan SDGs, mulai dari pekerjaan yang linear dengan SDGs, program volunteer yang sedang kamu ikuti, atau bisa jadi kamu memiliki penelitian waktu S1 dahulu yang bisa dilanjutkan kembali untuk mendukung tercapainya program SDGs ini. 

3. Terdapat 600 pilihan jurusan dan berhubungan dengan program SDGs

Ilustrasi mahasiswa dari berbagai negara (pexels.com/Monstera)

Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, untuk mendukung agenda PBB mengenai SDGs maka beasiswa SISGP menawarkan 600 pilihan jurusan yang disesuaikan dengan program tersebut. Banyak banget bukan?

Dilansir dari laman resminya, beberapa contoh jurusan yang ditawarkan adalah Tourism and Sustainability, Data Science, International Marketing and Brand Management, Virtual Reality and Augmented Reality,  dan Globalization, Environment, and Social Change.

4. Pengalaman kepemimpinan juga penting di sini

Ilustrasi para pekerja (pexels.com/Kampus Production)

Untuk mendaftar beasiswa SISGP ini, pendaftar harus memiliki pengalaman bekerja dengan total 3.000 jam kerja. Perhitungan jam kerja tidak selalu berdasarkan skema pekerja full time, juga berlaku bagi kamu yang memilih bekerja part time atau sebagai pemilik usaha. Dengan memiliki 3.000 jam kerja, tentunya pendaftar sudah mempunyai pengalaman leadership yang mumpuni bukan?

Tenang saja, jika kamu belum mencapai jam kerja sesuai persyaratan. Beasiswa ini tidak mencantumkan syarat batas umur bagi pendaftarnya. Kamu bisa mempersiapkannya sebaik mungkin dari sekarang.

Kemudian, tidak menutup kemungkinan juga untuk bapak atau ibu yang sudah berumur 50 tahun. Selain dengan pengalaman kerja yang sudah mumpuni, juga tidak perlu mengeluarkan uang tabungannya untuk menempuh pendidikan kembali.

Baca Juga: 9 Cara Terampuh Menaklukkan Pewawancara Beasiswa

Verified Writer

Maisix Dela Desmita

https://lynk.id/maisixdela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya