TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Menulis Skenario Film untuk Film Maker Pemula

Langkah awal untuk mulai menyuarakan suara lewat film

Ilustrasi film maker (pixabay/lukasbieri)

Halo para film lovers, salah satu dari kalian ada yang ingin menjadi seorang penulis naskah film? Atau mungkin beberapa dari kalian ada yang tergabung dalam sebuah agency, atau komunitas film baik di sekolah ataupun kampus dan masih sering kesulitan saat sering kesulitan saat memasuki tahapan pra produksi dalam penulisan skenario yang memakan banyak waktu itu?

Kalian gak perlu khawatir, di sini aku bakalan sharing seperti apa langkah-langkah yang tepat dalam penulisan skenario yang baik, agar dapat menghasilkan karya film dengan cerita yang bagus seperti para filmmaker ternama. Berikut langkah-langkahnya.

1. Menentukan tema film

Ilustrasi pembuatan film (pixabay/skitterphoto)

Tema adalah unsur yang penting dalam suatu cerita, baik dalam bentuk film, novel, cerpen maupun manga. Salah satu fungsi tema adalah sebagai sebuah masukan untuk menentukan ide terhadap unsur-unsur lain dalam cerita seperti plot, tokoh dan latar. Dalam menentukan tema film, seorang penulis buku,novel dan cerpen dapat menentukan tema melalui inti pembahasan dalam tulisannya. Seperti Raditya Dika, yang sering kali membuat film berdasarkan kisah-kisah utama yang diadaptasi dari novelnya seperti Kambing Jantan,Cinta Brontosaurus, dan Manusia Setengah Salmon.

Seseorang yang suka menulis novel dan cerpen memang lebih mudah untuk merumuskan tema yang akan dia angkat menjadi film, karena sebelumnya sudah memiliki sumber cerita sendiri. Namun untuk yang tidak suka menulis, bukan berarti kalian tidak bisa jadi penulis skenario, karena membangun sebuah cerita tidak hanya menggunakan diksi semata tetapi juga imajinasi yang kuat.

2. Membuat premis dan logline sebagai intisari cerita melalui kata-kata singkat

Ilustrasi orang menulis (pixabay/annazuc)

Premis dan logline dapat dikatakan sebagai intisari cerita yang menggambarkan keseluruhan cerita secara singkat. Dalam menentukan premis dan logline biasanya dirumuskan dengan (Karakter + punya tujuan + memiliki halangan). Dalam penulisan premis, keseluruhan cerita digambarkan dalam satu kalimat saja. Namun dalam logline ulasan cerita berisi lebih panjang dan dapat mencapai satu paragraf. Premis dan logline juga dapat berfungsi sebagai acuan cerita, yang dapat membatasi penulis agar pada saat memasuki tahap penyusunan plot, agar tidak keluar dari fokus cerita.

Baca Juga: Menarik! JAFF 2018 Mempersembahkan 124 Film dari 27 Negara

3. Menyusun alur cerita/plot yang disesuaikan dengan durasi film

Ilustrasi orang menulis (pixabay/rawpixel)

Tahap ini adalah salah satu tahap yang sulit dalam fase Pra produksi dan dapat memakan waktu sangat lama. Pada proses ini, penyusunan plot dilakukan dengan cara penyesuaian terhadap jenis film yang akan dibuat. Dalam produksi film panjang maupun film pendek, biasanya alur cerita akan dibuat berdasarkan tiga babak cerita yang terdiri dari perkenalan karakter, petualangan karakter dan kesimpulan.

Dalam satu susunan plot, cerita akan dibagi menjadi beberapa sequence. Dimana pada babak petualangan memiliki sequence yang lebih panjang dari babak lainnya, lalu pada babak perkenalan dan babak kesimpulan biasanya memiliki panjang waktu yang sama. Jadi jika ada delapan sequence dalam satu alur cerita, babak perkenalan karakter dan kesimpulan memiliki dua sequence, dan babak petualangan empat sequence. Tahap selanjutnya dilanjutkan dengan memberikan beat atau isi cerita yang berisi mengenai kegiatan karakter yang nantinya akan tergambar menjadi sebuah cerita yang mengisi setiap sequence dalam alur cerita.

4. Membuat list adegan sebagai isi cerita dari sequence pada alur yang telah disusun

Ilustrasi membuat to-do list (pixabay/TeroVesalainen)

Langkah keempat ini sebenarnya masih menjadi salah satu bagian dalam penyusunan plot cerita. Detak cerita (beat) yang akan mengisi sequence dari alur yang telah disusun, lebih baik dicatat pada notes kertas atau digital, agar dapat memudahkan penulisan penyusunan plot dan tidak hilang, serta bisa menjadi rujukan kembali untuk mengisi cerita pada naskah. 

Baca Juga: One Piece: 5 Kemungkinan Skenario untuk Mengalahkan Yonkou Kaido!   

Writer

Marsel Faldi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya