TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memahami Unsur Intrinsik Novel, Mulai dari Tema hingga Amanat

Yuk, pelajari bersama

ilustrasi membaca novel (pexels.com/Kaboompics .com)

Penggemar karya fiksi tentu sudah familier dengan istilah novel. Berdasarkan KBBI Daring, novel merupakan karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya serta menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Pengarang novel biasa disebut sebagai novelis. 

Novel dibangun oleh dua unsur, yakni ekstrinsik dan intrinsik. Unsur ekstrinsik ialah unsur-unsur yang berada di luar novel, tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangunan karangan prosa tersebut. Di sisi lain, unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun novel dari dalam dan secara faktual akan ditemukan sang pembaca. 

Melalui artikel berikut akan mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh perihal unsur intrinsik novel. Gulir ke bawah, ya!

 

Baca Juga: Unsur Intrinsik Cerita Pendek sebagai Pembangun Karya

1. Novel terdiri atas beberapa unsur intrinsik yang memiliki peran esensial 

ilustrasi novel (pexels.com/Dzenina Lukac)

Bagai fondasi sebuah rumah, unsur intrinsik memiliki peran esensial bagi novel. Berikut ini beberapa unsur yang harus kalian ketahui, mulai dari tema hingga amanat:

  • Tema adalah pokok pikiran atau dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya). Berdasarkan keutamaannya, tema terbagi menjadi dua, yaitu tema mayor yang menjadi makna pokok dari suatu novel dan tema minor yang menjadi makna tambahan;
  • Alur ialah jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu (pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu dan oleh hubungan sebab-akibat atau kausal). Tahap alur terdiri atas lima bagian, yakni tahap penyituasian, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks, dan penyelesaian atau resolusi;
  • Latar merupakan keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya laku dalam karya sastra. Sesuai definisi tersebut diperoleh bahwa latar dikategorikan menjadi tiga, yaitu menurut waktu, tempat, dan suasana;
  • Tokoh dan penokohan memiliki korelasi erat. Tokoh ialah pelaku atau pemegang peran, sedangkan penokohan adalah cara penggambaran atau pelukisan tokoh di dalam novel. Bentuk penokohan ada banyak jenisnya, beberapa istilah yang familier misalnya protagonis, deuteragonis, tritagonis, antagonis, dan figuran;
  • Sudut pandang adalah teknik sang pengarang dalam menyampaikan isi cerita. Sudut pandang bisa dibedakan menjadi sudut pandang orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Sudut pandang orang pertama dan ketiga lebih umum digunakan ketimbang sudut pandang orang kedua. Hal ini lantaran sudut pandang orang kedua dirasa memiliki tingkat kesukaran yang lebih tinggi.;
  • Majas atau gaya bahasa ialah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Secara kelompok besar, majas dibedakan menjadi majas perbandingan, penegasan, pertentangan, dan sindiran;
  • Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan sang novelis kepada pembaca atau gagasan yang mendasari karya sastra tersebut.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel dengan Plot Aneh dan Lakon Eksentrik 

Verified Writer

Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya