ilustrasi merasakan kebahagiaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Konsep mengenai “pilihan” sangat penting dalam hidup kita. Setiap momen membawa kita pada keputusan, baik yang besar maupun yang kecil. Kemampuan untuk memilih akan membentuk pengalaman kita dan mendefinisikan siapa kita sebenarnya. Buku The Courage to be Disliked menekankan bahwa kebebasan ini dapat membawa kita menuju keaslian diri atau diri yang autentik.
Melepaskan diri dari ekspektasi masyarakat memungkinkan kita menemukan diri yang sejati. Sering kali, kita merasa tertekan untuk menyesuaikan diri, tetapi kebahagiaan sejati terletak pada penerimaan terhadap individualitas. Ketika kamu memprioritaskan keinginanmu sendiri daripada mencari validasi dari orang lain, hidup menjadi lebih memuaskan.
Buku ini mendorong pembaca untuk merenungkan pilihan mereka dengan kritis. Apakah pilihan tersebut didorong oleh nilai-nilai pribadi atau oleh rasa takut dihakimi? Memahami perbedaan ini akan membuka jalan baru untuk bertumbuh. Dengan menyadari pentingnya pilihan, individu dapat mengembangkan rasa kebahagiaan dan kebebasan. Kamu pun memiliki kendali atas kebahagiaan dan arah hidupmu.
Mengadopsi gagasan ini dapat menginspirasi perubahan yang mendalam, dan membawamu menuju kehidupan yang lebih bebas di mana suara hatimu bersinar tanpa hambatan. Jelajahilah gagasan-gagasan ini lebih dalam; pertimbangkan bagaimana masing-masing gagasan dapat beresonansi dengan perjalananmu menuju hidup yang autentik dan berani.
Buku The Courage to be Disliked yang ditulis oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga ini sangat relevan untuk kamu yang memiliki perasaan rendah diri. Lebih dari itu, karena semua gagasan dalam buku ini berdasar pada psikologi Adlerian, kebahagiaan dan kebebasan bisa kita raih secara autentik tanpa perlu persetujuan dari orang lain; dan menurut Adler, masa lalu tidak menentukan masa depan kita!