Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tentunya dibutuhkan persiapan matang yang baik dan cukup panjang. Gak jarang, beberapa pelajar pun pada akhirnya mengikuti bimbingan kuliah agar memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berkuliah di kampus impian.
Schoters, platform terbaik bimbingan kuliah ke luar negeri dan bahasa asing, menggelar Scholarship Abroad Clinic berupa offline booth konsultasi layanan beasiswa luar negeri untuk pelajar, mahasiswa, pekerja, dan orangtua dengan konsep klinik secara gratis. Buat kamu yang penasaran, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Menghadirkan layanan konsultasi dan bimbingan selama satu minggu
Ilustrasi konsultasi bimbingan kuliah ke luar negeri yang diselenggarakan oleh Schoters (dok. Schoters) Schoters akan menghadirkan layanan konsultasi dan bimbingan sebagai fitur di aplikasinya kepada pengunjung selama sepekan. Melalui program ini, Schoters berkomitmen untuk meningkatkan ekosistem pendidikan di Indonesia dengan mendukung para pelajar untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri.
Hal ini sekaligus demi merangkul support system mereka, yakni orangtua agar dapat memberikan pendampingan secara tepat. Menurut Radyum Ikono, CEO Schoters Indonesia, penyelenggaraan Scholarship Abroad Clinic secara offline ini merupakan strategi untuk merangkul calon student dan orangtua dengan efektif dan tepat sasaran.
“Dengan bertemu langsung calon student, Schoters bisa mengetahui minat dan motivasi mereka sekaligus memberikan solusi yang tepat, case by case. Strategi ini menjadi alternatif Schoters agar dapat terhubung dengan orangtua yang belum terliterasi secara digital, melalui ruang diskusi mengenai dukungan yang tepat dalam persiapan sekolah ke luar negeri untuk putra putri mereka,” ungkapnya dalam rilis yang diterima IDN Times.
2. Program ini hadir karena minat pelajar Indonesia melanjutkan pendidikan tinggi mengalami peningkatan
Poster Scholarship Abroad Clinic, konsultasi bimbingan kuliah ke luar negeri yang diselenggarakan oleh Schoters (dok. Schoters) Lebih lanjut, Radyum mengatakan bahwa saat ini, minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri terus meningkat. Hal inilah yang turut menjadi alasan hadirnya Scholarship Abroad Clinic.
Menurut temuan Databoks (2022), destinasi negara utama pelajar Indonesia untuk studi dan memperoleh beasiswa adalah Uni Eropa (19,1 persen), dilanjutkan dengan Amerika Serikat (18,3 persen), dan Britania Raya (11,5 persen). Negara tujuan ini dipilih dengan berbagai pertimbangan, termasuk reputasi keilmuan tertentu, biaya hidup yang terjangkau, kemudahan pengurusan visa, hingga bahasa yang digunakan.
Baca Juga: 10 Ide Outfit Kuliah Berkemeja ala Idol Korea, Mudah Ditiru!
3. Ketentuan dan benefit yang akan didapat dalam Scholarship Abroad Clinic
ilustrasi konsultasi (pexels.com/Karolina Grabowska) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dalam Scholarship Abroad Clinic ini, pengunjung pertama kali akan diminta mengisi formulir mengenai study plan yang berisi rencana jurusan, negara prioritas dan nonprioritas, dan tipe beasiswa yang diinginkan atau sudah didapat. Selain itu, kamu juga harus memberitahu pengalaman kerja dan kompetensi pendukung untuk mendiagnosa latar belakang dan kebutuhan ke depannya.
Pengunjung juga akan diberikan rekomendasi kampus dan beasiswa yang cocok dengan profil calon student. Di kesempatan ini, mereka dapat mendiskusikan persiapan yang tepat untuk membidik target kampus dan beasiswa yang ditargetkan, termasuk konsultasi Curriculum Vitae (CV) serta dokumen pendukung lainnya.
4. Ada pula berbagai booth berisikan kegiatan menarik untuk mengasah kesiapan berkuliah
Ilustrasi perkuliahan (pixabay.com/Nikolay Georgiev) Selain konsultasi, pengunjung juga dapat berfoto dan mengakses berbagai informasi lainnya seputar persiapan melanjutkan pendidikan ke luar negeri secara gratis. Di samping itu, akan ada berbagai booth berisikan kegiatan menarik untuk mengasah kesiapan mereka berkuliah ke luar negeri.
Beberapa di antaranya adalah interactive quiz, Manifestasi Letter of Acceptance, hingga photo booth dengan beragam hadiah. Menarik banget buat diikuti, kan?
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental saat Menuntut Ilmu di Luar Negeri
