TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pertanyaan yang Pasti Muncul saat Sidang Sempro, Wajib Tahu!

Pelajari dulu agar sempro kamu lancar tanpa hambatan

ilustrasi mahasiswa presentasi seminar proposal (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Sebelum melaksanakan sidang skripsi, seorang mahasiswa harus melakukan sempro atau seminar proposal untuk mempresentasikan proposal skripsi yang akan dilakukannya. Ide dan rancangan penelitian ini akan disampaikan kepada dosen pembimbing dan penguji. Tujuannya adalah untuk menilai apakah proposal sudah layak atau perlu perbaikan.

Namun, sempro kerap dianggap sama menakutkan dan menegangkannya dengan sidang skripsi. Terlebih berbagai pertanyaan tak terduga bisa muncul dari dosen pembimbing dan penguji. Karena itu, pastikan kamu mempelajari lima pertanyaan yang biasanya muncul saat sempro berikut ini. Yuk, simak!

1. "Apa alasan kamu memilih topik skripsi ini?"

ilustrasi mahasiswa presentasi saat seminar proposal (pexels.com/fauxels)

Meski pertanyaannya tampak sederhana, tapi jawaban untuk pertanyaan ini membutuhkan penjabaran yang komprehensif. Sampaikanlah dengan jelas fenomena atau permasalahan yang menjadi inspirasi bagi penelitianmu serta alasan mengapa topik ini menjadi fokus utama.

Jangan lupa memberikan konteks yang relevan, seperti studi terdahulu atau tren terkini yang mendukung pemilihan topik skripsi. Penting juga untuk menjelaskan bagaimana penelitianmu bisa memberikan kontribusi atau solusi terhadap masalah yang ada.

Baca Juga: 5 Tips Menyelesaikan Skripsi buat Mahasiswa yang Sibuk Magang

2. "Apa tujuan penelitianmu?"

ilustrasi mahasiswa presentasi saat seminar proposal (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Di sini, kamu harus menjelaskan dengan tegas apa yang ingin kamu capai melalui penelitian ini. Penelitian bisa bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor krusial atas suatu fenomena, mencari solusi atas masalah tertentu, atau bahkan mengeksplorasi hubungan antara variabel yang belum terungkap sebelumnya.

Pastikan bahwa tujuanmu terukur dan sesuai dengan ruang lingkup penelitian. Penguji dan dosen pembimbing pastinya ingin tahu apa yang ingin dicapai sehingga mereka dapat menilai sejauh mana penelitian yang dilakukan akan bermanfaat.

3. "Bagaimana metode penelitiannya?"

ilustrasi mahasiswa menjelaskan metode penelitian saat seminar proposal skripsi (pexels.com/Christina Morillo)

Ketika menjawab pertanyaan ini, pastikan kamu memberikan gambaran detail mengenai pendekatan yang akan digunakan dalam penelitianmu. Jelaskan apakah penelitianmu bersifat kualitatif atau kuantitatif. Sebab, metodenya nanti akan mengikuti jenis penelitian yang dilakukan. Sebagai contoh, penelitian kualitatif biasanya mengumpulkan data lewat wawancara, sedangkan penelitian kuantitatif bisa melalui survei atau eksperimen. 

Selain itu, kamu juga perlu menjelaskan bagaimana kamu akan mengumpulkan data, menganalisisnya, dan menginterpretasikannya. Penguji ingin memastikan bahwa penelitianmu akan dilakukan dengan metodologi yang valid dan relevan.

4. "Apa hipotesis dari penelitian ini?"

ilustrasi mahasiswa presentasi saat seminar proposal (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika penelitianmu bersifat eksperimental, jelaskan hipotesis yang akan kamu uji. Hipotesis adalah pernyataan yang berisi prediksi tentang apa yang akan kamu temukan dalam penelitian. Jika penelitianmu lebih bersifat eksploratif, definisikan pertanyaan penelitian yang ingin kamu jawab.

Pastikan bahwa hipotesis atau pertanyaan penelitianmu terkait erat dengan tujuan penelitian yang sudah kamu jelaskan sebelumnya. Sertakan pula pemahamanmu tentang berbagai teori yang mendukung penelitianmu. 

Baca Juga: 5 Jurus Jitu Presentasi Sempro, Proposal Skripsi Auto ACC!

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya