Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Video pendek Culametan seorang gadis kecil asal Kabupaten Bandung ini sedang viral di dunia maya. Bahkan banyak orang yang menjadikannya sebagai lagu TikTok mereka. Video tersebut dibuat oleh seorang gadis SMP bernama Risa.
Dengan wajah, suara, logat, dan perawakannya yang imut, ditambah kata-katanya yang lucu, ia berhasil membuat video tersebut viral. Dalam kaidah Bahasa Sunda, 'culametan' memiliki arti sifat orang yang suka meminta-minta makanan kepada orang lain, namun ketika ia diminta oleh orang lain, tidak mau memberi.
Selain culametan. ada banyak julukan sifat-sifat buruk manusia dalam Bahasa Sunda? Cek, yuk!
1. Balaga
Jika ada salah seorang temanmu yang memiliki sifat banyak gaya karena unggul dalam kemampuan tertentu, ia bisa disebut balaga dalam Bahasa Sunda.
Lebih mudahnya, arti balaga adalah banyak gaya karena merasa memiliki suatu hal yang lebih daripada orang lain.
2. Cologog
instagram.com/disbudpar.bdg Cologog memiliki arti seseorang yang tidak memiliki kesopanan. Namun, cologog mempunyai kriteria tersendiri untuk orang yang tidak sopan tersebut.
Orang yang suka meminta atau mengambil barang orang lain, masuk rumah orang lain tanpa izin karena merasa sudah saling mengenal, dalam Bahasa Sunda bisa disebut dengan cologog.
Walaupun merasa sudah saling mengenali satu sama lain, namun kita haruslah selalu meminta izin ketika mengambil dan memasuki rumah orang lain.
Baca Juga: 7 Kata Bahasa Jawa yang Sulit Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia
3. Codéka
Codéka adalah orang yang memiliki kelakuan buruk atau tidak baik kepada orang lain. Kelakuan buruk tersebut mengarah kepada suatu hal yang mencelakakan orang lain.
Sebagai contoh, saat sekolah, kamu suka sekali bercanda dengan menarik kursi orang lain ketika ia akan duduk. Mungkin tujuanmu hanya bercanda, namun candaan atau perbuatan tersebut dapat menimbulkan hal yang sangat buruk bagi kesehatan temanmu.
4. Nurustunjung
instagram.com/angklungudjo Apakah kamu pernah bertemu orang yang suka berbuat seenaknya namun sama sekali tidak memikirkan dan memedulikan risiko atas apa yang telah ia perbuat? Atau teman yang sudah kamu bela saat ia susah, namun malah menjauhimu saat ia sedang dalam masa senang?
Mengesalkan sekali, bukan? Nah, dalam Bahasa Sunda orang tersebut dapat dikatakan sebagai orang yang nurustunjung. Alias tidak tahun malu.
5. Baragajul
instagram.com/paribasasunda Orang yang memiliki sifat di mana ia tidak mau menuruti aturan atau norma yang ada, hidupnya selalu dipenuhi dengan hal-hal yang buruk, dimulai dari cara berbicara, cara berpakaian, cara berteman, dan lainnya biasa disebut "baragajul" dalam Bahasa Sunda.
Lebih mudahnya jika diartikan secara harfiah, baragajul memiliki arti berandal.
6. Agul
instagram.com/paribasasunda Pasti dari setiap kita selalu bertemu dengan orang yang suka memamerkan apa yang dia punya. Seperti harta, kekayaan, keturunan, hingga keahlian yang dia miliki.
Orang tersebut melakukan hal seperti yang telah disebutkan karena ingin bahkan haus akan sanjungan orang lain.
Dalam Bahasa Sunda, ia biasa disebut dengan "agul". Atau dalam Bahasa Indonesianya, secara sederhana dapat diartikan sebagai sombong karena ingin disanjung.
7. Basangkal
instagram.com/paribasasunda Basangkal dalam Bahasa Sunda ditujukan kepada anak-anak yang tidak menurut bahkan tidak mematuhi orang tuanya. Kata ini bisa disamakan dengan “bandel” dalam Bahasa Indonesia.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
8. Nalaktak
instagram.com/paribasasunda Senang sekali ya, jika melihat anak-anak bahkan orang dewasa bergerak aktif. Namun, beberapa golongan orang senang melakukan kegiatan aktif yang justru membahayakan atau mencelakakan dirinya dan orang lain.
Jika ingin menyebutnya dalam Bahasa Sunda, kita cukup menyebut bahwa ia adalah tipe orang yang "nalaktak". Perbuatannya selalu mencelakakan diri sendiri maupun orang lain.
9. Korét/Pedit
instagram.com/paribasasunda Jika culametan ditujukan untuk orang yang suka meminta namun sangat pelit jika diminta hanya dalam soal makanan, korét atau pedit ditujukan untuk orang yang sangat pelit dalam berbagai hal.
10. Baketut
Pernakah kamu melihat orang yang wajahnya tidak pernah tersenyum, selalu cemberut, galak, atau ekspresi lain yang tidak mengenakan hati?
Orang Sunda biasa menyebutnya sebagai baketut. Di mana orang tersebut memiliki mimik wajah yang selalu masam atau tidak enak untuk dilihat.
11. Bangkawarah
Codéka dan bangkawarah memiliki arti yang hampir mirip, orang yang suka melakukan hal tidak baik. Bedanya, codéka merupakan kelakuan tidak baik atau buruk yang mencelakakan orang lain.
Bangkawarah adalah semua kelakuan tidak baik yang dilakukan oleh orang, di mana ia seperti tidak pernah diajari untuk berkelakuan baik atau mengikuti norma yang ada. Jika diartikan secara sederhana dalam Bahasa Indonesia bangkawarah memiliki arti yang sama dengan ‘kurang ajar’.
12. Culangung/Calutak
instagram.com/disbudpar.bdg Cologog dan culangung atau calutak memiliki arti yang sama, yaitu orang yang tidak memiliki kesopanan. Namun kriteria ketidaksopanannya sangatlah berbeda.
Pada culangung atau calutak, biasa ditujukan kepada orang muda yang tidak memiliki kesopanan terhadap orang yang lebih tua.
13. Aduan
Kata ini sudah tidak asing di telinga kebanyakan masyarakat Indonesia, dan bahkan memiliki arti yang sama.
Aduan merupakan sifat di mana seseorang yang suka mengadukan masalah orang lain ke yang lainnya. Hal tersebut biasanya dilakukan untuk mengundang permusuhan di antara orang-orang tersebut.
14. Barangasan
instagram.com/hengkykurniawan Barangasan adalah sifat seseorang yang mudah sekali marah. Hal yang tidak mengenakan walau kecil sekalipun, emosi marah tersebut akan mudah keluar dan memuncak.
Orang dengan sifat ini cukup sering ditemukan dalam kehidupan bersosialisasi antar manusia.
Baca Juga: Peringati Bahasa Ibu, 10 Meme Sunda Ini Bikin Ngakak Abis!