TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Keutamaan Puasa Syawal, Sempurnakan Puasa Ramadan!

Jangan lupa laksanakan puasa syawal bila mampu, ya

ilustrasi hidangan berbuka puasa (pexels.com/Ahmed Aqtai)

Setelah melalui bulan Ramadan selama satu bulan penuh, ada amalan yang tak kalah menakjubkan yang bisa dilakukan oleh umat Islam, yakni menunaikan puasa Syawal. Puasa Syawal biasanya dilakukan selama kurang lebih enam hari di bulan Syawal.

Meski hukumnya sunah, puasa Syawal memiliki sejumlah keutamaan yang sangat berharga. Mau tahu apa saja keutamaan puasa di bulan Syawal? Mengapa umat muslim dianjurkan untuk berpuasa di waktu tersebut selama enam hari? Baca sampai habis untuk temukan jawabannya, ya!

1. Memperoleh pahala puasa setara satu tahun

ilustrasi menanti buka puasa sambil beribadah (pexels.com/Thirdman)

Keutamaan pertama ketika kamu berpuasa di bulan Syawal ialah kamu akan memperoleh pahala puasa setara dengan setahun, lho! Artinya, dengan hanya berpuasa selama kurang lebih enam hari, kamu akan mendapatkan pahala setara dengan ketika kamu berpuasa selama setahun penuh. Hal ini sesuai dengan HR.Muslim yang menyebutkan:

"Barang siapa yang berpuasa penuh di bulan Ramadan, lalu menyambungnya dengan (puasa) di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun."

Enam hari disetarakan dengan satu tahun merupakan tanda bahwa puasa Syawal tidak boleh kita lewati begitu saja. Kapan lagi kita melakukan amalan selama enam hari namun dibalas oleh Allah SWT sebanyak satu tahun?

Baca Juga: Bolehkah Puasa Syawal Meski Belum Membayar Utang Puasa Ramadan?

2. Menyempurnakan puasa Ramadan

ilustrasi orang sedang salat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Melaksanakan puasa Syawal setelah puasa Ramadan sama halnya seperti melaksanakan salat sunah yang dilakukan sebelum maupun setelah salat fardu. Ibadah sunah tersebut menjadi pelengkap ibadah wajib yang kita laksanakan.

Dengan puasa Syawal, kita berarti menyempurnakan puasa Ramadan yang menjadi ibadah wajib di bulan suci Ramadan. Pahala yang diperoleh pun akhirnya menjadi lengkap dan sempurna karena puasa Syawal yang hukumnya sunah juga bisa kita laksanakan.

3. Bagaikan salat sunah rawatib

ilustrasi orang sedang salat (pexels.com/vjapratama)

Seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, puasa Syawal bagaikan salat sunah sebelum maupun setelah salat fardu, maka posisi puasa Syawal sama halnya posisi salat sunah yang pernah dilakukan.

Posisi yang dimaksud ialah kedua ibadah sunah tersebut sama-sama dapat menjadi pelengkap dari kekurangan ibadah wajib yang kita laksanakan.

"Amalan seorang hamba yang dihisab pertama kali di hari kiamat adalah salat. Jika salatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika salatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika ada kekurangan pada salat wajibnya, Allah Ta’ala berfirman, ‘Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunah yang dapat menyempurnakan kekurangan ibadah wajibnya?’ Kemudian yang demikian berlaku pada seluruh amal wajibnya” (HR. At-Tirmidzi)

Artinya, jika ibadah wajib yang pernah kita lakukan ternyata belum sempurna, maka ibadah sunah yang pernah kita lakukan akan menyempurnakan ibadah wajib tersebut, termasuk puasa Syawal. 

4. Menandakan diterimanya puasa Ramadan

Ilustrasi Ramadhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Berikutnya, melaksanakan puasa Syawal konon menjadi tanda bahwa puasa di bulan Ramadan kita diterima oleh Allah SWT. Dilansir NUonline.or.id, apabila Allah SWT menerima amal kebaikan seseorang, maka Ia akan menganugerahkan orang tersebut gemar berbuat kebaikan setelah itu. Sebagian para ulama menyebutkan:

"Ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya, maka siapa saja yang berbuat kebaikan kemudian mengikutkannya dengan perbuatan baik lainnya maka hal yang demikian adalah tanda diterimanya kebaikan yang pertama. Pun halnya orang yang berbuat baik kemudian mengikutkannya dengan perbuatan buruk maka yang demikian adalah tanda ditolaknya kebaikan yang ia kerjakan."

Baca Juga: Bak Puasa Setahun, Ini 5 Keutamaan Puasa Syawal yang Wajib Kamu Tahu! 

Verified Writer

Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya