TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Istilah Andragogi, Cara Orang Dewasa Belajar!

Siswa terlibat aktif dalam proses belajar

ilustrasi belajar di kelas (pexels.com/THE MACDUFFIE SCHOOL)

Istilah andragogi merujuk pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pendidikan ini bisa secara formal ataupun nonformal dan punya fokus terhadap bagaimana orang dewasa belajar. Istilah ini merupakan kebalikan dari pedagogi yang merupakan ilmu pendidikan anak-anak.

Ingin tahu lebih jauh mengenai andragogi? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Apa itu andragogi?

ilustrasi belajar di luar(pexels.com/Anete Lusina)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), andragogi didefinisikan sebagai ilmu tentang cara orang dewasa belajar. Istilah ini dikenal juga sebagai teori pembelajaran orang dewasa. Mengutip dari Thinkific, penulis Althea Storm menjelaskan, teori ini menyatakan bahwa orang dewasa harus terlibat aktif dalam pembentukan, penyampaian, dan penilaian program pembelajarannya sendiri.

Itu berarti, materi pembelajarannya haruslah mendukung gagasan bahwa orang dewasa dapat mengatur dirinya sendiri dan bisa membuat keputusan yang baik. Dalam praktiknya, pembelajaran andragogi berpusat pada kebutuhan belajar orang dewasa yang merujuk pada tingkat retensi pengetahuan yang lebih tinggi.

"Dengan metode pengajaran andragogi, orang dewasa dibuat untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dibandingkan hanya duduk pasif di belakang meja dan mendengarkan guru menjelaskan sesuatu," jelas Aransiola.

2. Prinsip andragogi

ilustrasi belajar (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Dikutip dari formpl, penulis Olayemi Jemimah Aransiola menyebutkan ada tujuh prinsip pembelajaran orang dewasa, yaitu pengarahan diri sendiri, transformasi, pengalaman, bimbingan, orientasi mental, motivasi, dan kesiapan belajar. Prinsip-prinsip tersebut telah terbukti lebih efisien dan efektif jika dibandingkan metode pengajaran tradisional.

Dalam prinsip andragogi, pengarahan diri sendiri berarti siswa merasa bertanggung jawab atas hasil belajarnya dan gak selalu tergantung pada instruktur untuk memberinya bimbingan lewat pendidikan. Lalu, transformasi berarti siswa didorong untuk menyesuaikan gaya dan pendekatan belajarnya demi memenuhi kebutuhan kursus atau program tertentu.

Prinsip pengalaman berarti siswa didorong untuk bisa mengambil bagian dalam pengalaman berharga di luar pembelajaran kelas. Mentorship artinya siswa dibantu oleh instruktur atau mentor untuk bisa berkembang jadi individu dengan karakter yang kuat penuh integritas dan keberanian.

Kemudian, prinsip orientasi mental mengacu pada siswa yang harus punya pikiran terbuka terhadap ide-ide baru untuknya belajar dari sudut pandang lain. Lalu, prinsip motivasi yang wajib dimiliki tiap siswa agar bisa belajar lebih baik. Terakhir, kesiapan belajar yang mengacu pada kesiapanmu untuk mempelajari informasi baru dengan minat yang tulus.

3. Konsep andragogi

ilustrasi peneliti (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Proses andragogi didasarkan pada gagasan bahwa manusia belajar paling baik ketika mereka terlibat dengan lingkungannya dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Ini artinya, pembelajaran haruslah terasa menyenangkan, menarik, dan bermakna bagi siswa. Dengan kata lain, pendekatan pendidikannya fokus pada kehidupan siswa, bukan sebatas akademisnya saja.

"Andragogi juga menekankan bahwa pendidik harus memilih metode pengajaran yang membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional serta keterampilan intelektual mereka. Misalnya, jika seorang guru mengetahui bahwa siswanya mengalami kesulitan belajar matematika karena mereka gak menyukai matematika atau kesulitan mengikuti petunjuk dengan baik, dia mungkin akan mencoba mengajarkan kembali pelajaran tersebut secara berbeda agar lebih menarik bagi gaya belajar mereka," jelas Aransiola.

Dalam konsepnya, andragogi tumbuh dari gagasan bahwa belajar harus menjadi proses seumur hidup, bukan hanya serangkaian langkah menuju pendewasaan. Ini menekankan pada keseimbangan antara pendekatan pendidikan yang berpusat pada siswa dan guru.

Baca Juga: Apa Itu Kloning? Simak Pengertian, Macam-macam, hingga Manfaat!

4. Peran penting andragogi dalam pengajaran

ilustrasi menulis (pexels.com/Sam Lion)

Andragogi punya peran yang sangat penting dalam pembelajaran, mengingat populasi orang dewasa punya peran krusial sebagai anggota masyarakat yang kompeten. Aransiola mengatakan, dengan andragogi, pendidik jadi tahu dan paham terkait apa yang diinginkan pelajar dewasa dan dari pengalamannya bisa pula diciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

Selain itu, prinsip ini juga membantu siswa dewasa untuk bisa belajar dengan mengambil inisiatif dan membuat pilihannya sendiri terkait hal-hal apa yang ingin dipelajarinya. Dengan begitu, siswa jadi punya kendali atas pengalaman belajarnya.

Aransiola mengemukakan, "Andragogi penting karena memungkinkan pengalaman belajar yang lebih efektif, baik bagi instruktur maupun siswa. Hal ini memungkinkan individu yang mandiri untuk belajar dengan cara dan kecepatan mereka sendiri sekaligus meningkatkan motivasi belajar melalui bimbingan atau bentuk dukungan lain dari individu lain yang telah berhasil menyelesaikan tugas serupa di masa lalu."

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya