Untuk Dosen Pembimbingku, Terima Kasih Telah Mengantarku Sampai Gelar Sarjana
Terima kasih bu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Izinkan aku mengantarkan ucapan terima kasih, untukmu dosen pembimbing yang telah bersedia mengantarkanku mengantungi gelar sarjana"
Bingung. Mungkin itulah perasaan pertama yang menyelinap di hati kala menemukan tulisan ini di laci meja ruangan kerjamu. Aku mungkin akan menjadi mahasiswa pertama sekaligus satu-satunya yang menuliskan surat setelah resmi dianugerahi gelar sarjana. Ibu juga mungkin sudah lupa, bahwa aku adalah salah satu mahasiswa yang pernah dibimbing untuk mendapat gelar sarjana. Dengan segala kerendahan hati, bolehkah aku bertanya:
"Bagaimana kabar ibu di sana? Semoga kebaikan selalu menyertaimu kapan pun itu."
Merampungkan skripsi jelas bukanlah momen mudah yang harus kujalani sebagai mahasiswa. Terima kasih bu, karena telah rela meluangkan waktu untuk membimbingku mewujudkan semuanya.
Jika aku ditanya apa momen tersulit sebagai mahasiswa, mungkin masa skripsi adalah jawabannya. Masa itu, kira-kira enam bulan lalu akan jadi waktu penuh air mata untukku. Sebagai mahasiswa jelas aku jauh dari kata unggul dan pintar. Aku harus berjuang sekuat tenaga menyelesaikan segalanya. Namun satu yang ku syukuri, bahwa di antara perjuangan berat, tetap ada ibu di sana memberi stok semangat.
Ibu bukanlah sosok lembut yang akan menyediakan senyuman setiap kali bimbingan. Sebaliknya, dirimu selalu memiliki setiap kritikan atas setiap kesalahan yang kulakukan. Tak jarang pula, ibu memarahiku jika membuat keliruan yang berulang. Walau waktu itu aku kesal dan jengkel tak karuan, tapi sekarang aku baru sadar, bahwa kemarahan itu ada karena kau tak ingin aku kalah di sidang.
Baca Juga: 11 Cara Gila Mengerjakan Skripsi Agar Tugas Akhirmu Ini Cepat Selesai
Baca Juga : Mahasiswa WAJIB Tahu: 14 Situs Ini Bisa Bikin Skripsimu Cepat Kelar!