TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stock Opname: Definisi, Manfaat, hingga Cara Melakukan!

Stock opname adalah?

Ilustrasi stock opname (pexels.com/Daniel Andraski)

Apakah kamu pernah mendengar stock opname? Bagi kamu yang bekerja di bidang penjualan, tentu sudah gak asing. Secara sederhana stock opname adalah penghitungan stok barang sebelum dipasarkan.

Istilah ini memang sering dipakai dalam bisnis dagang yang kerap dilakukan perusahaan untuk menghindari kerugian atau mungkin ada kesalahan stok. Berikut penjelasan lengkapnya!

Baca Juga: Pembukuan: Pengertian, Jenis, Metode, dan Manfaatnya

1. Apa itu stock opname?

Ilustrasi stock opname (pexels.com/Tiger Lily)

Stock opname adalah perhitungan stok fisik atau barang yang disimpan di gudang sebelum dipasarkan. Proses ini dilakukan secara berkala untuk mengetahui stok barang yang ada. Penghitungan bisa menghindari kerugian atau kesalahan dalam input data.

Prosesnya sendiri mulai dari pemeriksaan langsung, penataan barang, penentuan posisi barang berdasarkan keluar masuknya, dan penyesuaian catatan akuntansi dengan stok fisik. Kemudian hasil penghitungan juga harus cocok dengan jumlah fisik yang sebenarnya dan dicatat dalam pembukuan atau data stok.

2. Manfaat stock opname

Ilustrasi mencatat (pexels.com/Startup Stock Photos)

Stock opname dilakukan secara berkala yang menjadi langkah penting dalam perdagangan. Cara ini bisa mencegah terjadinya kesalahan dalam pencatatan stok barang sebelum dipasarkan. Berikut beberapa manfaat stock opname.

  • Mengetahui kualitas dan persediaan barang sehingga sigap menggantikan barang yang berkualitas buruk.
  • Mengetahui persediaan bahan baku, setengah jadi, dan barang jadi sebagai wujud antisipasi agar tidak kehabisan stok bahan ataupun produk yang siap diperdagangkan.
  • Mengetahui jumlah pasti stok barang dan arus keluar masuknya dengan jelas.
  • Mengetahui jika ada barang yang hilang atau kurang, sehingga bisa cepat ditindaklanjuti.
  • Meminimalisasi penyimpangan terhadap barang yang hendak diperdagangkan, misalnya kekurangan atau kelebihan barang.

3. Kapan stock opname dilakukan

Ilustrasi sedang mencatat (pexels.com/Pew Nguyen)

Stock opname perlu dilakukan secara berkala oleh perusahaan. Biasanya untuk proses ini setiap perusahaan memiliki jadwal yang berbeda-beda. Tapi setidaknya ada tiga pilihan waktu yang sering menjadi pilihan untuk melakukan stock opname, yaitu harian, periodik, dan event. Berikut penjelasan masing-masing:

  • Harian: Biasanya stock opname harian dilakukan jika barang yang diperdagangkan punya tingkat ketahanan atau jangka hidup yang pendek, misalnya makanan dan minuman.
  • Periodik: Misalnya per kuartal (tiga bulan), per semester (6 bulan), atau per tahun. Intensitasnya bisa disesuaikan dengan urgensi atau keadaan yang mendesak, kebutuhan, dan kesanggupan dalam menjalankannya.
  • Event: Stock opname dilakukan berdasarkan event atau peristiwa. Contoh, Hari Belanja Nasional, perusahaan akan melakukan verifikasi stok untuk memastikan stok yang dijual sesuai dengan stok aslinya.

Baca Juga: Cara Membuat Jurnal Penyesuaian, Fungsi, dan Contohnya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya