Pembukuan: Pengertian, Jenis, Metode, dan Manfaatnya

Salah satu aktivitas penting yang wajib dilakukan perusahaan

Dalam dunia bisnis, pembukuan adalah dasar dari sistem akuntansi. Mulai dari bisnis berskala kecil sampai ke skala besar, pasti membutuhkan adanya pembuatan catatan keuangan. 

Adanya pencatatan keuangan sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis yang sedang dikelola. Melalui pembukuan ini, kita bisa melihat kondisi keuangan, keuntungan bisnis, kerugian dan lain-lain dalam perusahaan. Berikut penjelasan tentang pembukuan yang bisa kamu pelajari.

1. Pengertian pembukuan

Pembukuan: Pengertian, Jenis, Metode, dan Manfaatnyailustrasi meninjau rencana keuangan (unsplash.com/paico oficial)

Menurut Otoritas Jaksa Keuangan (OJK), pembukuan atau bookkeeping berarti pencatatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang berisi setiap transaksi, baik itu pengeluaran maupun pendapatan.

Sementara menurut Pasal 1 angka 29 UU KUP menjelaskan bahwa pembukuan merupakan suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan. Pencatatan tersebut mencakup harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa. Kemudian dapat ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode tersebut.

Biasanya bagi para perusahaan, membuat pembukuan adalah suatu hal yang mudah karena mereka telah mempunyai seorang akuntan berpengalaman. Di mana mereka jadikan karyawan khusus untuk mengerjakan pencatatan perusahaannya.

Baca Juga: Laporan Keuangan Interim: Pengertian, Isi, Jenis, dan Cara Menyusun

2. Jenis pembukuan dalam laporan keuangan

Pembukuan: Pengertian, Jenis, Metode, dan Manfaatnyailustrasi laporan keuangan (pexels.com/rodnae-prod)

Perlu diketahui pula, ada beberapa jenis pembukuan dalam laporan keuangan, di antaranya:

1. Pembukuan inventaris barang
Pembukuan ini tentu sangat membantu dalam menjaga aset perusahaan agar tetap terkendali dan bertambah. Isi dari pembukuan inventaris barang berupa catatan setiap barang maupun aset yang dibeli dan dimiliki. 

Adapun manfaat dengan melakukan pembukuan inventaris barang, yaitu

  • mempermudah dalam mengawasi aset perusahaan;
  • menjaga atau mencegah barang supaya tidak mudah hilang;
  • meringankan beban dalam pengecekan barang;
  • memudahkan mutasi atau penghapusan barang;
  • sebagai bukti tertulis terhadap pengelolaan barang.

2. Pembukuan catatan kas
Pembukuan yang satu ini sering sekali disebut dengan buku kas. Pembukuan catatan kas adalah gabungan catatan-catatan dari transaksi pemasukan dan pengeluaran. 

Hal itu mengingat bahwa pemasukan dan pengeluaran perusahaan sangat penting untuk dicatat dan diketahui karena agar kamu bisa lebih mudah dalam merencanakan pengembalian modal usaha, target, penjualan dan banyak lagi.

Caranya, kamu bisa memulai dengan mencatat pemasukan dan penjualan, pembelihan bahan baku, biaya operasional, administrasi, gaji karyawan dan sebagainya kemudian dicatat dalam pembukuan kas di setiap bulannya.

3. Pembukuan persediaan
Perlu diketahui, persediaan ini sangat mempengaruhi langsung terhadap penjualan perusahaan, lho. Kamu perlu dapat memastikan bahwa persediaan produk masih ada. Namun juga kamu tidak perlu menimbun banyak produk untuk persediaan yang nantinya supaya tidak menimbulkan kerugian.

Oleh karena itu, pembukuan persediaan ini bisa kamu gunakan untuk menghindari adanya kecurangan yang dilakukan karyawan maupun supplier. Apalagi jika jumlah persediaan dan transaksi penjualan bisnis kamu terbilang besar.

3. Beberapa metode pembukuan

Pembukuan: Pengertian, Jenis, Metode, dan Manfaatnyailustrasi laporan keuangan (pexels.com/mikhail-nilov)

Secara umum, metode yang dilakukan dalam pembukuan yakni sitem pembukuan masukan-tunggal dan sistem pembukuan berpasangan. Berikut perbedaannya.

Sistem pembukuan masukan-tunggal

Mirip buku kas, sistem ini merupakan sumber catatan untuk pembukuan primer. Hal ini hampir sama dengan daftar rekening koran. Sistem pembukuan masukan-tunggal akan bekerja dalam perusahaan kecil dengan volume transaksi yang minim.

Sistem pembukuan berpasangan

Sistem ini cocok diterapkan pada perusahaan yang terbilang sudah berkembang besar dan lebih kompleks. Sistem ini dinilai lebih baik dibandingkan sistem masukan-tunggal..

Dengan sistem berpasangan, kamu bisa membuat dua entri untuk setiap transaksi. Kunci dari sistem pembukuan berpasangan adalah dengan menuliskan debit dibuat ke satu akun dan kredit dibuat ke akun lainnya.

4. Manfaat pembukuan

Pembukuan: Pengertian, Jenis, Metode, dan Manfaatnyailustrasi laporan keuangan (pexels.com/Olya Kobruseva)

Adanya pembukuan keuangan tentu sangat membantu dalam manajemen perusahaan, karena memiliki manfaat sebagai berikut.

1. Mempermudah melacak keuntungan dan kerugian perusahaan
Dengan pembukuan, setiap transaksi dan arus distribusi uang maupun barang yang terjadi di perusahaan akan lebih mudah diketahui. Dengan begitu, kamu pun akan bisa tahu berapa besar keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang diderita.

2. Mengetahui setiap transaksi yang dilakukan
Idealnya, pembukuan mencatat seluruh riwayat transaksi perusahaan secara lengkap. Mulai dari penggunaan uang, pengadaan hingga penjualan barang. Semua itu akan mudah kamu ketahui jika memiliki buku keuangan perusahaan yang tersusun dengan baik.

3. Menjadi bahan evaluasi bisnis
Pembukuan merupakan rekaman aktivitas yang ada di perusahaan yang dapat menggambarkan bagaimana kondisi bisnis yang sedang dikelola. Apakah kondisinya akan membawa dampak baik seperti dapat keuntungan, atau malah rugi. 

Dengan adanya pembukuan, kamu bisa jadikan sebagai bahan penilaian atau evaluasi bisnis. Mulai dari bagaimana cara mempertahankan agar tetap bisa memberikan keuntungan yang maksimal.

Baca Juga: 17 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya