4 Cara Menyenangkan untuk Mengajarkan Konsep Zakat Fitrah pada Anak
Menjadi cara berbagi pada orang yang membutuhkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Zakat fitrah adalah salah satu bentuk zakat yang wajib dikeluarkan seluruh umat Islam, termasuk anak-anak, selama bulan Ramadan. Zakat yang satu ini menjadi cara untuk menyempurnakan ibadah di bulan puasa dan mengajarkan saling berbagi kepada fakir miskin dan yang membutuhkan. Itulah mengapa kita sebagai orangtua perlu mengajarkan hal ini pada anak-anak sebagai proses pendidikan agama.
Dengan cara pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, orangtua bisa membantu mereka lebih mudah memahami konsep zakat fitrah dan pentingnya melakukan hal tersebut. Berikut adalah lima cara menyenangkan untuk mengajarkan konsep zakat fitrah kepada anak.
1. Menjelaskan konsep zakat fitrah dengan bahasa yang mudah dipahami
Zakat fitrah merupakan zakat yang dilakukan semua Muslim di dunia pada bulan Ramadan. Zakat fitrah berbeda dengan zakat maal, yakni zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan. Sedangkan zakat fitrah dikeluarkan dari makanan pokok yang biasa dikonsumsi, seperti beras, gandum, atau kurma. Dengan ini, ajarkan pada anak tentang memberi bahan pokok sebagai zakat fitrah.
Misalnya, katakan pada anak, "Bayangkan kalau kita punya sebagian beras yang disimpan untuk dimakan dalam satu hari. Ketika Ramadan tiba, kita harus memberikan sebagian beras itu pada orang yang membutuhkannya dan membahagiakan mereka. Nah, hal ini namanya zakat fitrah."
Dengan memberikan contoh seperti ini, anak-anak jadi lebih mudah memahami konsep zakat fitrah. Selain itu, kita juga dapat menjelaskan bahwa zakat ini adalah cara untuk membersihkan jiwa, sehingga ibadah kita di bulan Ramadan jadi lebih sempurna di mata Allah SWT.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.