TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rangkaian Prosesi Jelang Pernikahan Adat Jawa, Penuh Makna!

Classic and cultural

prosesi jelang pernikahan adat jawa (instagram.com/maudyayunda)

Pernikahan merupakan momen yang sakral bagi banyak orang. Wujud dari kesakralan pernikahan tersebut dapat dilambangkan dalam bermacam prosesi adat istiadat yang dilakukan. Di Indonesia, terdapat bermacam adat istiadat dalam prosesi menjelang pernikahan. Salah satu prosesi pernikahan dengan adat yang cukup kental dan sering menjadi pilihan yaitu prosesi pernikahan dengan adat jawa.

Rangkaian prosesi adat Jawa merupakan prosesi yang telah diwariskan para leluhur yang ada di Jawa, bahkan sejak zaman kerajaan dahulu. Prosesi adat yang cukup kental dipercaya oleh sebagian besar orang sebagai lambang sakral peralihan kehidupan seseorang. Prosesi ini juga jadi gambaran dalam mengemban tugas tanggung jawab yang besar dalam proses kehidupan yang akan dijalani kedua calon pengantin. Buat kamu yang punya impian menikah dengan prosesi adat Jawa, yuk simak tahapan prosesinya!

Baca Juga: 6 Prosesi Pranikah dalam Rangkaian Pernikahan Adat Jawa dan Maknanya 

1. Prosesi sungkeman

prosesi adat sungkeman (instagram.com/maudyayunda)

Dalam prosesi pernikahan adat Jawa, prosesi sungkeman merupakan salah satu prosesi yang sangat sakral. Hal tersebut dikarenakan prosesi ini mempunyai makna yang cukup mendalam untuk calon pengantin dan kedua orang tuanya.

Prosesi sungkeman ini sebagai wujud permohonan maaf serta rasa terima kasih calon pengantin kepada kedua orang tuanya. Selain itu, dalam prosesi ini calon pengantin akan memohon doa restu kepada kedua orang tua sebelum melangkah ke jenjang pernikahan dengan calon pendamping pilihannya.

Prosesi sungkeman mempunyai arti duduk bersimpuh. Oleh karena itu, dalam melakukan prosesi adat Jawa, ini calon pengantin akan duduk bersimpuh di atas lantai dengan menghadap serta mencium kaki kedua orang tuanya. Prosesi sungkeman ini biasanya dilakukan sebelum prosesi adat siraman.

2. Prosesi adat siraman

prosesi adat siraman (instagram.com/maudyayunda)

Prosesi adat Jawa yang selanjutnya ini tak kalah penting, nih. Buat kamu yang pengen menggunakan prosesi adat Jawa, prosesi jelang pernikahan yang satu ini nggak boleh kamu lewatkan. Prosesi sakral ini adalah prosesi adat siraman.

Prosesi adat siraman ini biasanya dilakukan calon pengantin sehari sebelum ijab kabul dilaksanakan. Prosesi adat Jawa ini mempunyai makna khusus bagi calon pengantin, lho. Prosesi ini dilakukan sebagai makna pembersihan atau penyucian diri dan jiwa calon pengantin guna persiapan dalam menjalani kehidupan yang baru.

Dalam prosesi siraman ini, calon pengantin akan duduk di atas kursi yang telah dialasi tikar pandan, kemudian calon pengantin akan disiram menggunakan air yang berasal dari 7 mata air murni. Prosesi biasanya dilakukan oleh kedua orang tua serta orang yang dituakan dalam keluarga.

3. Prosesi dodol dawet

prosesi dodol dawet (instagram.com/yunishara36)

Nah, kalau prosesi yang satu ini selain sakral tetapi juga cukup seru, lho. Prosesi dodol dawet yang artinya menjual dawet ini merupakan salah satu dari rangkaian prosesi jelang pernikahan adat Jawa yang gak boleh terlewat.

Prosesi adat Jawa yang satu ini dilakukan satu rangkaian setelah prosesi siraman dilakukan oleh calon pengantin. Prosesi dodol dawet ini biasanya akan biasanya dilakukan oleh ibu atau keluarga dari calon pengantin wanita. Biasanya, sang ibu calon pengantin akan berperan menjadi seorang penjual dawet yang nantinya kan 'dibeli' para tamu undangan yang hadir.

Prosesi ini adat dodol dawet ini melambangkan wujud doa keluarga calon pengantin agar acara pernikahan dapat dihadiri banyak tamu sehingga berharap mendapatkan banyak doa restu untuk kedua calon mempelai pengantin. Wah selain bermakna, prosesi ini cukup seru yah!

4. Prosesi malam midodareni

prosesi adat midodareni (instagram.com/maudyayunda)

Jika calon pengantin telah melaksanakan serangkaian acara adat siraman, rangkaian adat jawa selanjutnya adalah adat midodareni. Midodareni ini mempunyai arti widodari atau bidadari yang bermakna menjadikan sang calon pengantin perempuan sebelum menikah menjadi wanita yang anggun dan cantik layaknya bidadari.

Prosesi yang dilaksanakan setelah prosesi siraman ini dilakukan pada malam sebelum hari pernikahan dilaksanakan. Dalam prosesi ini, calon pengantin wanita akan mengenakan riasan adat jawa paes setengah jadi. Pada prosesi ini, kedua calon pengantin tidak akan saling dipertemukan.

Di malam midodareni ini, calon pengantin pria dan keluarganya akan datang mengunjungi kediaman calon pengantin wanita dengan membawa rombongan anggota keluarganya. Tak ketinggalan, sang calon pria akan membawa sejumlah serah-serahan untuk diberikan ke calon pengantin wanita. Prosesi ini mempunyai maksut untuk memohon ijin dan restu kepada keluarga calon pengantin wanita.

Baca Juga: 7 Makna dalam Beberapa Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Batak

Verified Writer

Ruri Ayu

IDN Times Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya