Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hayo, di sini siapa yang gak suka baca? Sedih banget kalau liat penelitian yang dilakukan oleh Central Connecticut State University di Amerika pada tahun 2016, mengenai "Most Literate Nations in The World" yang menyebutkan bahwa Indonesia terletak pada posisi ke-60 dari 61 negara, atau dengan kata lain, masyarakat Indonesia disebut hanya memiliki minat baca sebesar 0,01 persen!
Padahal, membaca itu penting banget. Dengan membaca, kamu dapat melatih imajinasi, menambah wawasan, sekaligus mengasah otak lho. Ada yang menganggap bahwa baca buku itu membosankan, tapi bisa aja kamu hanya salah pilih buku. Nah, coba deh intip tujuh buku ini, dijamin setelah itu kamu akan ketagihan baca!
1. Bumi Manusia - Pramoedya Ananta Toer
Nah, untuk buku yang pertama ini, dijamin setelah membacanya bisa jadi kamu betul-betul jatuh cinta pada sastra terutama kesusastraan Indonesia. Bumi Manusia adalah buku pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer. Ia menulisnya saat menjalani pengasingan di Pulau Buru.
Lewat ‘Bumi Manusia’ kamu bisa melihat situasi serta kondisi masyarakat Indonesia saat berada di bawah jajahan Kolonial Belanda. Pram--begitu panggilan Pramoedya, juga mengajarkan betapa keadilan harus diperjuangkan apa pun resikonya. Asiknya, pelajaran sejarah itu dikemas dalam cerita romantis antara Minke dan Annelies.
2. Sebuah Pertanyaan Untuk Cinta - Seno Gumira Ajidarma
Meskipun tema karya sastra milik Seno Gumira Ajidarma termasuk universal, yaitu cinta, namun, kumpulan cerpen berprosa indah berjudul ‘Sebuah Pertanyaan untuk Cinta’ milik Seno Gumira Ajidarma akan membawamu ke sisi hitam dari cinta. Ia mengajarkan psikologi cinta yang tidak melulu suka. Ada pula duka, pengkhianatan, keserakahan, hingga cinta yang terpendam.
3. Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu? - Hamsad Rangkuti
Kenapa buku ini penting banget kamu baca? Buku ini adalah kumpulan cerpen yang menggambarkan manusia kecil dan kesederhanaan mereka. Hamsad Rangkuti mencoba menggambarkan kehidupan kaum papa lewat cerita-ceritanya yang lucu namun sebenarnya adalah sebuah tragedi.
Baca Juga: Novelis NH Dini Berpulang, Ini 10 Karya Terbaiknya yang Wajib Dibaca
4. Aku - Sjuman Djaya
Buat kamu yang ngefans banget sama Nicholas Saputra dan udah pernah nonton Ada Apa Dengan Cinta, pasti ngeh kalo Rangga pernah baca buku ini di film. Bisa dibilang, 80 persen film AADC memuat tentang buku yang dikarang oleh Sjuman Djaya tersebut hingga buku tersebut laris manis di pasaran.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dengan kisah pilu, kebahagiaan, hingga kesedihan, buku ini mengisahkan kembali kehidupan sosok nyata penyair legendaris Indonesia, Chairil Anwar.
5. Rectoverso - Dee Lestari
Dalam karya ke 5 Dee Lestari, ia menghadirkan 11 cerita-cerita pendek dengan gaya bahasa yang puitis namun tetap mudah untuk dipahami. Buku ini layak masuk ke daftar koleksi buku yang harus kamu baca. Ceritanya yang ringan namun dalam bakal membekas di ingatan.
6. Hujan Bulan Juni - Sapardi Djoko Damono
Ya, mungkin beberapa dari kamu udah ada yang pernah nonton film yang dibintangi Adipati Dolken dan Velove Vexia pada tahun 2017. Ternyata, kumpulan puisi karya Sapardi Djoko Damono yang bertajuk Hujan Bulan Juni yang diterbitkan pada tahun 1994 sudah lebih dulu melejit lho. Ia menjadikan kumpulan-kumpulan puisinya tersebut dalam bentuk novel.
Novel ini menceritakan kisah cinta antara Sarwono dan Pingkan dalam perbedaan budaya, suku, dan agama. Kisah klasik yang dikemas secara modern, alur yang mudah untuk diikuti, kata-kata sederhana namun dengan makna yang cukup dalam, serta cerita romantis yang tetap realistis
Baca Juga: 6 Buku Karya Eka Kurniawan Ini Akan Memberimu Banyak Pelajaran Hidup
