TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Oktober Hari Hewan Ternak Sedunia: Begini Sejarahnya

Pengingat agar memperlakukan hewan ternak dengan baik

ilustrasi hewan ternak sapi (Unsplash.com/Annie Spratt)

Kehidupan manusia tak terlepas dari kehadiran hewan ternak, seperti ayam, sapi, dan kambing. Hampir setiap hari kita mengonsumsi produk dari hewan-hewan tersebut, mulai dari telur, susu, daging, hingga bulunya.

Akan tetapi, manfaat yang manusia dapatkan tak sebanding dengan rasa sakit yang mereka alami. Kerap kali, binatang-bintang ternak diperlakukan dengan cara yang tak baik dan bahkan sadis.

Kondisi yang memprihatinkan inilah yang mencetuskan peringatan World Day for Farmed Animals atau Hari Hewan Ternak Sedunia setiap tanggal 2 Oktober. Kira-kira, bagaimana sejarah Hari Hewan Ternak Sedunia? Mengapa pula penting untuk dirayakan? Yuk, temukan jawabannya di penjelasan berikut ini!

Baca Juga: 4 Oktober Hari Hewan Sedunia: Sejarah dan Pencetusnya

1. Sejarah Hari Hewan Ternak Sedunia

ilustrasi kawanan domba (Unsplash.com/Judith Prins)

Pencetusan Hari Hewan Ternak Sedunia dilatarbelakangi oleh rasa prihatin terhadap nasib menyedihkan yang dialami oleh hewan-hewan ternak. Laman World Day for Farmed Animals menyebutkan, setiap tahunnya, kurang lebih 70 miliar sapi, ayam, babi, kalkun dan binatang darat lainnya mendapat perlakuan kejam.

Tak jarang mereka dikurung, dibius, ditempatkan di sebuah kandang yang terlalu sesak, hingga dimutilasi. Bahkan, pabrik peternakan dan rumah potong di seluruh dunia kerap menyembelih hewan-hewan tersebut dengan cara yang brutal.

Atas dasar inilah, pada tahun 1983, organisasi nirlaba internasional, Farm Animal Rights Movement, memilih 2 Oktober sebagai peringatan Hari Hewan Ternak Sedunia agar manusia meluangkan waktu sejenak untuk mengenang dan meratapi makhluk-makhluk tak berdosa yang nyawanya telah direnggut secara brutal tersebut.

Bukan cuma itu, laman National Day melansir, perayaan tahunan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran manusia agar memperlakukan segala jenis hewan dengan baik serta mendorong terciptanya dunia yang welas asih di mana binatang tidak diperlakukan sebagai produk belaka, melainkan sesama makhluk hidup.

Perlu diketahui pula, Hari Hewan Ternak Sedunia bertepatan dengan hari kelahiran salah satu aktivis hak asasi manusia ternama, Mahatma Gandhi. Ia mengatakan, semua makhluk hidup perlu mendapat perlakuan yang sama secara terhormat dan bermartabat, tanpa terkecuali binatang dari segala spesies.

2. Mengapa penting untuk dirayakan?

ilustrasi kawanan ayam (Pixabay.com/klimkin)

Kenapa, sih, Hari Hewan Ternak Sedunia penting untuk dirayakan? Di samping menyoroti kondisi buruk yang dialami oleh sejumlah hewan ternak, tentu perayaan ini juga diharapkan mampu memunculkan solusi demi peningkatan kesejahteraan hewan-hewan tersebut.

Secara spesifik, berikut alasan pentingnya perayaan World Day for Farmed Animals berdasarkan laman National Day:

a. Mendorong perlakuan baik terhadap binatang

Mungkin, tak banyak dari kita sadar akan nasib para hewan ternak. Berbeda dengan binatang peliharaan, hewan-hewan ternak kerap mendapatkan perlakuan buruk.

Lewat perayaan ini, hak-hak mereka pun disorot. Alhasil, masyarakat setidaknya teredukasi dengan kondisi prihatin mereka. Diharapkan pula, mereka akan semakin peka dengan penderitaan yang hewan alami dan muncul kesadaran dalam diri untuk mulai memerlakukan segala jenis binatang dengan baik.

b. Mendorong transformasi di bidang industri peternakan

Dalam rangka meningkatkan kehidupan hewan ternak, inovasi berupa teknologi diciptakan dan aturan-aturan baru pun dikeluarkan agar peternak menerapkannya.

Baca Juga: 2 Oktober Hari Batik Nasional, Ini Sejarahnya di Tanah Air

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya