TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

29 September Hari Sarjana Indonesia: Sejarah, Makna, dan Fakta

Sebagai apresiasi kepada para sarjana di Indonesia

ilustrasi mahasiswa lulus (unsplash.com/Vasily Koloda)

Tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Sarjana Indonesia. Perayaan ini dicetuskan sebagai bentuk apresiasi kepada muda-mudi Indonesia yang berhasil mendapatkan gelar sarjana.

Karena bukan termasuk hari libur nasional, banyak dari kita yang mungkin belum mengetahuinya. Maka dari itu, IDN Times telah merangkum sejumlah informasi mengenai sejarah, makna, dan fakta Hari Sarjana Indonesia. Yuk, simak informasinya sampai habis!

Baca Juga: Apakah Harus Lulusan Sarjana untuk Jadi PNS?

1. Sejarah Hari Sarjana Indonesia

ilustrasi toga (Freepik.com/rawpixel.com)

Sebenarnya, asal-usul atau sejarah Hari Sarjana Indonesia sendiri masih belum diketahui pasti. Namun, perayaan pertamanya diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Twitter.

Spesifiknya, pada 29 September 2014 lalu, Kemendikbud mengunggah sebuah posting di Twitter yang bertuliskan ucapan "Selamat Hari Sarjana Nasional". Sejak saat itu, ramai orang dan bahkan instansi pendidikan yang ikut menyemarakkannya.

Warganet pun turut membagikan momen kelulusan ketika tanggal 29 September tiba. Semua unggahan mereka terkumpul dalam sejumlah tagar, seperti #Sarjana, #HariSarjana, #HariSarjanaIndonesia, ataupun #HariSarjanaNasional.

2. Makna yang bisa dipetik dari Hari Sarjana Indonesia

ilustrasi sarjana (Freepik.com/freepik)

Sejarahnya memang belum banyak diketahui. Namun, ada makna yang dapat kita petik dari Hari Sarjana Indonesia. Diadakannya hari spesial ini menandakan bahwa Indonesia sangat menghargai kerja keras para penuntut ilmu yang telah menyelesaikan pendidikan mereka di perguruan tinggi hingga akhirnya mampu meraih gelar sarjana.

Tidak hanya itu, karena mahasiswa dan sarjana merupakan generasi penerus, momen perayaan tahunan ini menjadi sebuah pengingat agar kita menumbuhkan tekad dalam diri untuk ikut bergerak dalam memajukan dan mengharumkan nama bangsa sebagai bentuk bakti kepada Ibu Pertiwi.

Baca Juga: 30 September Hari Penerjemah Internasional: Begini Sejarahnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya