TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

30 September Hari Penerjemah Internasional: Begini Sejarahnya

Diperingati untuk menghargai jasa para penerjemah

ilustrasi bahasa (Freepik.com/rawpixel.com)

Hari Penerjemah Internasional (International Translation Day) diperingati setiap tahun pada tanggal 30 September. Profesi pengalih bahasa bukanlah hal yang mudah. Butuh kehati-hatian dan presisi yang ekstra dalam menerjemahkan bahasa asli sehingga tidak terjadi perubahan makna.

Itu sebabnya, peringatan ini dicetuskan sebagai bentuk penghargaan kepada seluruh penerjemah yang telah membantu menyatukan manusia dan bangsa-bangsa serta memfasilitasi dialog demi terciptanya keamanan dan perdamaian dunia.

Nah, kali ini, IDN Times akan mengajakmu untuk melihat sejarah dari 30 September sebagai Hari Penerjemah Internasional. Penasaran? Scroll ke bawah untuk membaca informasinya!

Baca Juga: 9 September Hari Olahraga Nasional: Sejarah Haornas

1. Sejarah Hari Penerjemah Internasional

lukisan Santo Jerome (commons.wikimedia.org/Philippe Alès)

Penetapan 30 September sebagai Hari Penerjemah Internasional baru terjadi pada 24 Mei 2017. Hal ini diinisiasi oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan mengadopsi Resolusi 71/288 tentang peran profesional bahasa dalam menghubungkan negara-negara dan mendorong perdamaian, pemahaman, dan pembangunan.

Adapun alasan tanggal 30 September dipilih karena bertepatan dengan hari raya agama Katolik untuk mengenang Santo Jerome. Dirinya merupakan seorang penerjemah Alkitab dan dianggap sebagai anto pelindung para penerjemah.

Lahir dengan nama asli Eusebius Hieronymous Sophronius, Santo Jerome mulanya hanya bisa berbahasa Latin saja. Dilansir Britannica, dirinya kemudian belajar bahasa Ibrani, dengan seorang biarawan kristen yang masuk Yahudi, dan juga bahasa Yunani.

Keahlian bahasa yang didapat lantas ia pergunakan untuk menerjemahkan manuskrip Yunani Perjanjian Baru ke dalam bahasa Latin. Dirinya juga menghabiskan waktu selama 15 tahun untuk mengalihbahasakan sebagian besar bagian dari Alkitab Ibrani ke dalam bahasa Latin yang akurat.

Atas dedikasi tinggi dan keterampilannya dalam menerjemahkan tersebut, Santo Jerome lantas menjadi pelopor penerjemahan alkitabiah dan salah satu cendekiawan alkitabiah paling berbakat pada masanya.

2. Mengapa penting untuk diperingati?

ilustrasi bendera berbagai negara (Freepik.com/rawpixel.com)

Ketika berbicara soal penerjemah, pastinya tidak terlepas dari yang namanya bahasa, baik itu bahasa lisan, tulisan, maupun isyarat. Bahasa sendiri termasuk ke dalam identitas maupun budaya dari sebuah bangsa.

Dilansir National Day, Hari Penerjemah Internasional menjadi pengingat bahwa setiap budaya—dalam hal ini, bahasa—berhak mendapatkan rasa hormat secara global.

Salah satu bentuk penghormatan tersebut bisa kamu lihat di Sidang Umum PBB, di mana para pemimpin negara berbicara dengan bahasa pertama mereka dan didengarkan oleh orang dari berbagai belahan dunia.

Kemudian, Hari Penerjemah Internasional juga menjadi pengingat betapa krusialnya peran seorang penerjemah. Sekalipun dua pihak menggunakan bahasa yang berbeda, dengan adanya keberadaan penerjemah, komunikasi antara keduanya tetap bisa berjalan.

Baca Juga: 6 Fakta Karier Penerjemah Bahasa Isyarat yang Gak Banyak Orang Tahu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya