TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengertian Akronim dan Contohnya

Ternyata berbeda dengan singkatan lho

ilustrasi contoh akronim (pixabay/Wokandapix)

Kebanyakan orang sering menganggap sama antara singkatan dengan akronim. Padahal, singkatan adalah kependekan ataupun gabungan huruf sementara akronim merujuk pada kependekan huruf yang terdiri dari beberapa unsur, lho!

Bahkan, akronim bertujuan sebagai penyingkat nama lembaga atau organisasi serta bisa ditulis dengan huruf kapital maupun huruf biasa. Nah, untuk mengetahui pengertian serta contoh akronim, simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Apa itu Ekonomi Makro? Ini Pengertian, Tujuan, dan Penerapannya

1. Pengertian akronim

ilustrasi menggunakan laptop untuk belajar tentang akronim (pexels.com/peterolexa)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akronim adalah kependekan yang tediri dari gabungan huruf atau suku kata yang ditulis dan dilafalkan seperti kata wajar lainnya. Sedangkan, dikutip dari buku COVID-19: Perspektif Susastra dan Filsafat (2020), akronim adalah gabungan huruf awal, suku kata, maupun gabungan yang diperlakukan sebagai kata lainnya.

Akronim berfungsi agar pembaca ataupun penutur tidak kesulitan dalam pengucapannya. Selain itu, akronim juga bertujuan agar menghemat penuturan kata sehingga bisa menjadi lebih singkat.

Dikutip dari buku Standar Aturan Bahasa Penulisan yang Baik dan Benar (EYD): Ejaan Yang Disempurnakan (2015) oleh Rudiyant, terdapat dua syarat yang wajib diperhatikan untuk membuat akronim. Apa saja? Yuk, cek di bawah ini!

1) Jumlah suku kata akronim tidak melebihi jumlah yang biasa dipakai di Indonesia, yakni maksimal tiga suku kata.

2) Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan, sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia yang umum digunakan agar lebih mudah diucapkan dan diingat.

Baca Juga: Ciri-ciri Kalimat Pujian: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya