TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teks Persuasi: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Strukturnya

Jenis teks ini bisa memengaruhi pembaca

Ilustrasi menulis (Pexels.com/Judit Peter)

Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kamu sering menemukan baliho, iklan, atau kalimat imbauan yang sifatnya mengajak seseorang untuk melakukan suatu hal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Nah, kalimat yang ada pada jenis media yang disampaikan tersebut, menggunakan teks persuasi.

Teks persuasi adalah paragraf yang berisi pernyataan untuk mendorong seseorang melakukan suatu aktivitas sesuai dengan keinginan penulis. Karena sifatnya yang memengaruhi, teks persuasi cenderung memiliki tujuan promosi terhadap suatu hal.

Teks persuasi juga bisa ditemukan di platform sosial media, biasanya untuk mempromosikan produk atau jasa yang dimiliki. Biar lebih paham tentang teks persuasi, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. 

Baca Juga: Gambar Model: Pengertian, Prinsip, Teknik, dan Obyeknya

1. Ciri-ciri teks persuasi

ilustrasi menulis teks persuasi(pexels.com/George Milton)

Salah satu cara untuk mengetahui teks persuasi adalah dari jenis bahasa yang digunakan. Teks persuasi juga bisa diidentifikasi melalui istilah yang dipakai dalam kalimat. Nah, biar  makin kenal jenis teks ini, simak ciri- cirinya di bawah ini. 

1. Penggunaan Kata Imperatif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata imperatif merujuk pada sifat yang memerintah, menyatakan larangan, atau keharusan melaksanakan suatu perbuatan. Ciri-ciri kata imperatif akan sering ditemukan dalam teks persuasif.

2. Penggunaan Kata Penghubung Argumentatif

Kata penghubung argumentatif atau konjungsi argumentatif adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan, kata dengan kata, antarfrasa, klausa dengan klausa, dan antarparagraf. Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentatif artinya memiliki atau mengandung alasan yang dapat digunakan sebagai bukti. Contohnya adalah kata oleh karena itu, maka dari itu, akibatnya, karena, dan lain sebagainya. 

3. Dapat meyakinkan pembaca

Penulis harus mampu meyakinkan pembaca mengenai ide atau gagasannya, menghindari konflik agar terjadi kesepakatan, dan tulisan bersifat memengaruhi pembaca lewat fakta serta data yang dipunya.

4. Punya dasar atau integritas

Teks persuasi harus memiliki dasar atau integritas yang membantu kepercayaan dengan pembaca melalui tulisan yang dibuat.

5. Menimbulkan kepercayaan

Tulisan mampu menimbulkan kepercayaan bagi pembaca dan yakin bahwa pikiran manusia dapat diubah dan mampu menyesuaikan dengan lawan yang diajak komunikasi melalui tulisan.

Menulis teks persuasi kelihatan mudah dari ciri- ciri yang telah disebutkan. Meskipun begitu, kamu juga harus paham dulu tujuan apa yang kamu miliki dalam membuat teks persuasi.

2. Struktur teks persuasi

ilustrasi menulis teks persuasi(pexels.com/Min An)

Adapun dalam menghasilkan teks persuasi, kamu harus paham struktur yang dimiliki oleh jenis teks ini. Oleh karena itu, simak struktur teks persuasi berikut ini ya.

1. Pengenalan isu

Dalam jenis teks apa pun, akan selalu dibuka dengan pengantar atau pengenalan topik yang mau dibahas. Begitupun dengan teks persuasi, penulis akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai materi yang akan dibahas. 

2. Pemaparan argumen

Setelah itu, penulis harus memberikan beberapa argumen terkait topik atau isu yang mau dibahas. Penyertaan argumen dalam teks persuasi harus dibarengi dengan fakta dan data yang dipunya. Hal ini untuk memperkuat kepercayaan yang diberikan oleh pembaca. 

3. Pernyataan ajakan

Salah satu tujuan teks persuasi adalah untuk mengajak pembaca melakukan aktivitas yang diperintah. Pernyataan ajakan adalah bagian yang menjadi inti dari teks persuasi. Kalau bagian ini tidak ada, artinya teksmu belum termasuk teks persuasi ya. 

4. Penegasan kembali

Di bagian ini, biasanya teks akan bersifat menyimpulkan apa yang telah disebutkan dalam teks sebelumnya. Bagian ini adalah penutup dari teks persuasi yang biasanya ditandai dengan kata "demikianlah", "dengan demikian", dan sebagainya. Hal ini juga untuk memperkuat kembali ajakan yang telah diberikan. 

Nah, itulah struktur dari teks persuasi yang perlu kamu perhatikan. Tentunya hal ini membantu membuat teks persuasimu jadi lebih baik.

Baca Juga: Apa Itu Stilasi? Berikut Pengertian dan Motifnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya