5 Contoh Kultum Singkat Islami dengan Berbagai Tema
Biasanya untuk memperlengkap salat berjemaah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentunya, setiap Muslim pernah melaksanakan salat berjamaah di masjid. Namun, akan kurang lengkap rasanya apabila hanya sekadar mendirikan salat berjamaah. Sehingga, dibutuhkan ibadah pendukung lainnya untuk menambah ganjaran.
Adapun kegiatan ibadah pendukung lainnya tersebut bisa dalam berbagai bentuk yang penuh makna dan pahala, salah satunya adalah tausiyah dan ceramah, yang umumnya dikenal dengan istilah "kultum" atau singkatan dari "kuliah tujuh menit".
Selain itu, kultum menjadi bentuk swadaya masyarakat untuk saling bersosialisasi. Nah, berikut ini contoh kultum singkat dan menarik dengan berbagai tema. Check this out!
1. Kultum singkat tentang salat
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang masih memberikan kita semua banyak nikmat sehat, nikmat waktu luang, nikmat iman, dan nikmat Islam, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara yang Insya Allah mulia ini.
Tidak lupa tentu selawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, karena telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah, zaman kebodohan menuju ke zaman yang terang benderang yang diridai oleh Allah, seperti yang kita semua rasakan saat ini. Semoga kita semua masuk dalam golongan yang menerima syafaatnya kelak di hari akhir, kiamat nanti. Amin.
Pada hari yang cerah kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan materi yang berkaitan dengan salat sebagai tiang agama kita. Sebagai seorang muslim, kita tentu saja tahu bahwa salat adalah kewajiban bagi seorang mukmin. Rasulullah bahkan pernah bersabda, bahwa salat adalah tiang agama.
Tiang agama ini diibaratkan seperti sebuah rumah atau bangunan, apabila sebuah rumah atau bangunan memiliki tiang atau fondasi yang kokoh, tentu saja rumah atau bangunan tersebut akan kokoh berdiri dan tidak akan mudah roboh. Begitu pula sebaliknya, jika rumah atau bangunan dibangun tanpa tiang-tiang yang kokoh, maka rumah tersebut akan mudah roboh dan jatuh.
Karena hal inilah, sebagai seorang muslim yang baik kita harus tahu bahwa sholat bukan sekadar kewajiban dalam beribadah saja. Tetapi juga untuk meningkatkan keimanan kita sebagai muslim agar semakin dekat dengan Allah, sehingga tidak mudah tergoda untuk melakukan segala bentuk kemaksiatan yang dibenci oleh Allah.
Sebagai kewajiban, Allah juga memberikan keringanan dan kemudahan pada hamba-Nya untuk menunaikan salat lima kali dalam sehari. Jika seorang hamba dalam keadaan sakit, tidak mampu berdiri, maka diperbolehkan untuk melaksanakan salat dalam keadaan duduk atau bahkan tidur, sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam ilmu fikih.
Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa jika manusia mengetahui pahala yang didapatkan ketika melaksanakan salat subuh dan asar, maka setiap manusia akan mendatangi dan melaksanakan kedua salat tersebut, meskipun mereka harus merangkak. Dari perkataan Rasul ini, dapat kita tarik kesimpulan, bahwa Allah telah menyiapkan pahala dan imbalan yang begitu besar bagi hamba-Nya yang mengerjakan salat.
Perlu kita ketahui teman-teman, bahwa salat tidak hanya menjadi suatu kewajiban bagi seorang mukmin, akan tetapi juga sebagai bukti keimanan seseorang pada Allah. Hal ini dijelaskan pula dalam surat Al Ma’uun ayat 4 dan 5, yang artinya adalah sebagai berikut.
“Celakalah bagi mereka yang salat, yaitu orang-orang yang telah lalai dengan salatnya.”
Seorang muslim yang tidak mengerjakan salat, maka orang tersebut akan celaka serta rugi. Karena ketika seseorang melaksanakan salat dengan baik, maka amalan-amalan yang lain pun akan ikut baik. Akan tetapi jika salatnya buruk, maka amalan yang lainnya pun akan ikut buruk juga.
Salat sebaiknya dilaksanakan tepat waktu dan tidak ditunda-tunda serta dilakukan dengan khusyuk dan hikmat. Ketika Anda telah mendengar lantunan kumandang azan, maka segeralah mengambil air wudhu, datang ke masjid atau melaksanakan salat di rumah.
Salat selain sebagai kewajiban juga berfungsi untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar yang akan mendekatkan seorang muslim pada kemaksiatan. Hal ini juga dijelaskan oleh Allah melalui firman-Nya yaitu pada surat Al Ankabut. Ketika seseorang melaksanakan salat, maka ia tidak akan melakukan perbuatan dosa yang lain seperti berzina, mencuri atau melakukan tindak kekerasan.
Terakhir, perlu kita ingat bahwa salat adalah kewajiban yang tidak perlu dilewatkan, sebab dosa yang akan seseorang dapat ketika melewatkan salat adalah dosa paling besar dan bahkan lebih besar dari melakukan zina.
Demikian kultum singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan bisa menjadi pengingat bagi teman-teman untuk senantiasa melaksanakan szlat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga: Hukum Potong Rambut saat Puasa, Batalkan Puasa atau Tidak?
Baca Juga: Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura Serta Keutamaannya di Bulan Muharam