Hukum Potong Rambut saat Puasa, Batalkan Puasa atau Tidak?

Simak anjurannya di sini

Bulan Ramadan sebentar lagi akan tiba. Bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia ini selalu dinanti-nantikan kehadirannya setiap tahun. Bulan yang penuh keberkahan di mana setiap umat menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.

Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan adalah apa hukum potong rambut saat puasa? Apakah membatalkan puasa atau tidak dan bagaimana anjurannya menurut agama Islam? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Hukum potong rambut saat puasa

Hukum Potong Rambut saat Puasa, Batalkan Puasa atau Tidak?Ilustrasi pria potong rambut (unsplash.com/Allyson Carter)

Apa hukum potong rambut saat puasa? Dewan Tertinggi Hai'ah Kibaril Ulama atau lembaga sejenis MUI di Arab Saudi suatu saat pernah mendapat pertanyaan dari seorang warga. Pertanyaannya adalah apakah mencukur rambut dan memotong kuku di siang hari akan membatalkan puasa?

Lantas, Syaikh bin Bazz Rahimahullah sebagai pemberi fatwa Kerajaan Arab Saudi mengatakan hukum mencukur rambut, menggunting kuku, mencabut bulu kemaluan saat puasa tidak akan membatalkan puasa seseorang.

2. Aturan dan anjuran memotong rambut dalam Islam

Hukum Potong Rambut saat Puasa, Batalkan Puasa atau Tidak?ilustrasi potong rambut (pexels.com/cottonbromedia)

Setelah memahami hukum potong rambut saat puasa, kamu juga wajib mengerti aturan dan anjuran memotong rambut dalam Islam. Meski potong rambut tidak membatalkan puasa, Islam juga mengatur tentang anjuran potong rambut. Pada hadis riwayat Anas bin Malik r.a., disebutkan bahwa:

"Kita diberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak, dan mencukur kemaluan. Janganlah kita biarkan lebih dari 40 hari."

Selain itu, bagi laki-laki yang memiliki janggut juga harus dipotong dengan ketentuan menurut sahabat nabi, Ibnu Umar.

Ia memotong janggutnya dengan cara digenggam dan dipotong sisanya. Hal ini kemudian menjadi standar dalam Islam, yaitu mencukur kumis dan memelihara janggut sepanjang genggaman tangan di bawah dagu.

3. Hukum potong rambut di bulan Muharram

Hukum Potong Rambut saat Puasa, Batalkan Puasa atau Tidak?ilustrasi barbershop (pexels.com/Thgusstavo Santana)

Bulan Muharram diperingati sebagai bulan awal pada tahun baru Islam. Dilansir Jatim NU, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan amalan tertentu pada bulan Muharram, seperti:

  • Salat
  • Puasa Muharram
  • Sedekah
  • Mandi
  • Memotong kuku
  • Memakai celak mata
  • Menyambung silaturahmi
  • Menjenguk orang sakit
  • Menambah nafkah keluarga
  • Mengusap kepala anak yatim
  • Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali
  • Ziarah kepada ulama yang hidup maupun yang sudah meninggal.

Jika memotong kuku dianjurkan, apa hukum potong rambut di bulan Muharram? Kamu ingin memotong rambut di bulan Muharram, tapi khawatir mengenai hukumnya dalam Islam? Tenang, hukum potong rambut di bulan Muharram ternyata diperbolehkan, kok. Pasalnya, tidak ada dalil yang melarang hal tersebut.

Demikianlah pembahasan singkat tentang hukum potong rambut saat puasa yang harus kamu ketahui. Sekarang kamu sudah paham, kan?

Baca Juga: Hukum Merokok saat Puasa Menurut 4 Mazhab, Ini Penjelasannya

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Wahyu Kurniawan
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya