TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dakwah: Pengertian, Jenis, dan Kaidahnya

Suatu kegiatan penyebaran pesan agama

ilustrasi kegiatan dakwah (pexels.com/Alena Darmel)

Dalam islam, istilah dakwah bukan menjadi sesuatu yang asing lagi. Dakwah dilakukan untuk menyebarkan pesan-pesan agar kita sebagai umat manusia tetap berada di jalan Allah SWT tanpa adanya keraguan. 

Sederhananya, dakwah dipahami sebagai suatu ajakan kepada umat manusia untuk berbuat kebaikan dan meninggalkan larangan Allah SWT. Nah, biar makin paham simak penjelasan tentang dakwah secara lengkap di bawah ini, ya. 

Baca Juga: Sosok RA Kartini, Jago Masak hingga Dakwah Islam ke Kolega Belanda

Baca Juga: 9 Potret Oki Setiana Dewi Safari Dakwah ke Sumatra Barat

1. Pengertian dakwah

ilustrasi ustadz berdakwah (unsplash.com/Mufid Majnun)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), dakwah adalah penyiaran agama dan pengembangannya di kalangan masyarakat. Sementara, dalam bahasa Arab istilah dakwah artinya menyeru atau mengajak. Tentunya ajakan ini bersifat ke arah kebaikan. 

Dakwah biasanya dilakukan oleh orang yang ahli agama atau dikenal dengan ustaz atau ulama. Sumber dakwah yang dibawakan juga berasal dari Al-Quran dengan penyampaian yang lebih mudah dimengerti. 

2. Jenis-jenis dakwah

ilustrasi ustadz berdakwah (unsplash.com/Raka Dwi Wicaksana)

Dalam proses penyampaian pesannya, dakwah dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 

1. Dakwah Fardiyah 
Pernah gak sih ketika kamu curhat dengan seorang teman, kemudian teman kamu memberikan beberapa nasihat? Nah, contoh kejadian ini termasuk ke dalam dakwah fardiah.

Hal ini karena dakwah fardiyah dilakukan tanpa adanya persiapan, jadi lebih spontan. Dakwah fardiyah dilakukan seseorang kepada individu lain atau banyak orang dengan jumlah yang kecil. 

2. Dakwah Ammah 
Dakwah ammah adalah dakwah yang dilakukan seseorang untuk orang banyak dengan tujuan mempengaruhi. Misalnya saja khotbah dan pidato yang disampaikan untuk umum atau orang-orang tertentu. 

3. Dakwah bil-Lisan
Sesuai dengan namanya, dakwah bil-lisan disampaikan dalam wujud lisan, yang mana dakwah ini juga menimbulkan interaksi antara pendakwah dan juga yang mendengarkan. Kelebihan dakwah ini adalah seseorang bisa lebih mudah memahami isi dakwah yang disampaikan. 

4. Dakwah Bilhal
Apakah kamu pernah mendengar istilah anak adalah peniru ulung? Nah, jika diumpamakan sifat dari dakwah bilhal kurang lebih seperti anak yang meniru perilaku orang tuanya.

Dakwah bilhal adalah dakwah yang dilakukan dengan memberi satu contoh yang nyata. Dakwah ini memiliki tujuan agar si penerima dakwah bisa mengikuti jejak dan ihwal juru pendakwah. 

5. Dakwah bit Tadwin
Selain lisan, dakwah juga bisa disampaikan melalui tulisan. Hal inilah yang disebut dengan dakwah bit tadwin, yang mana pesannya disampaikan lewat tulisan dengan media seperti kitab-kitab, buku, majalah, koran, dan tulisan yang mengandung pesan dakwah. Menariknya, dakwah bit-tadwin akan tetap bertahan meskipun penulisnya sudah meninggal. 

6. Dakwah bil Hikmah
Dakwah bil hikmah disampaikan dengan cara yang bijaksana, yakni dengan melakukan pendekatan tanpa adanya paksaan. Hal ini juga membuat penerima dakwah dapat melakukan isi dakwah secara sukarela atau memang datang dari hati dan diri sendiri.

Baca Juga: 9 Momen Piala Dunia 2022 Qatar yang Menjadi Ajang Dakwah Islam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya