TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kaya akan Pakaian Adat, Berikut 8 Jenis Pakaian Adat Sumatra Utara

Keren-keren banget, ya!

ilustrasi pakaian adat batak (instagram.com/mangulosi)

Indonesia kaya akan budaya, tradisi, dan adat-istiadat dari para leluhur. Semua itu terus dilestarikan hingga sekarang, salah satunya adalah Sumatra Utara. Sumatra Utara memiliki kekayaan adat istiadat dan tradisi dari para leluhur mereka, bentuk nyata adanya adat dan tradisi tersebut adalah pakaian adat.

Melansir Buku Siswa Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 10, Sumatra Utara memiliki penduduk yang heterogen dan memiliki beragam suku. Contohnya adalah suku Nias, suku Melayu, dan suku yang mendominasi adalah suku Batak. Penasaran dengan pakaian-pakaian adat dari suku-suku tersebut? Yuk, simak artikel berikut ini!

Baca Juga: Pakaian-pakaian Adat Tradisional NTB yang Memukau

1. Pakaian adat Batak Toba

ilustrasi pakaian adat batak toba (instagram.com/mangunlosi)

Ulos menjadi kain khas pakaian adat Sumatra Utara Batak Toba. Dari atas hingga bawah pakaian adat Batak Toba terbuat dari kain ulos yaitu kain tenun tradisional. Kain ulos memiliki arti khusus dan jenisnya pun ada banyak sesuai dengan artinya masing-masing. Contohnya adalah ulos ragi hotang digunakan untuk pesta sukacita.

Bagian atas pakaian adat pria disebut ampe-ampe dan pada bagian bawah disebut dengan singkot. Sedangkan untuk perempuan, bagian atas disebut dengan hoba-hoba dan bagian bawah disebut dengan haen.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Pakaian Adat Janggan Hitam, Elegan dan Memesona

2. Pakaian adat Batak Karo

ilustrasi pakaian adat batak karo (instagram.com/sewabajudaerah4provinsi)

Hampir mirip dengan pakaian adat Batak Toba, tetapi pakaian adat Batak Karo memiliki perbedaan yang menonjol yaitu menggunakan kain tenun yang disebut dengan uis gara. Dalam bahasa Karo, uis berarti kain, dan gara berarti merah.

Disebut “kain merah” karena kain ini didominasi oleh warna merah dan kadang dipadukan dengan warna lain seperti hitam dan putih. Selain itu, dihiasi dengan tenunan benang berwarna emas dan perak.

3. Pakaian adat Batak Mandailing

ilustrasi pakaian adat batak mandailing (instagram.com/mangulosi)

Pakaian adat Batak Mandailing juga menggunakan kain ulos dalam pemakaiannya. Perbedaannya adalah kain ulos juga dililitkan pada hiasan kepala pria dan wanita. Wanita Mandailing akan menggunakan bulang pada bagian keningnya. 

Apabila ada kaum wanita yang menggunakan bulang, maka pengantin pria biasanya akan menggunakan penutup kepala yang mempunyai bentuk khas dari suku Mandailing. Penutup kepala pakaian adat Sumatera Utara ini disebut dengan Ampu.

4. Pakaian adat Batak Simalungun

ilustrasi pakaian adat batak simalungun (instagram.com/sewa_ulos_medan)

Bukan kain ulos, pakaian adat Batak Simalungun menggunakan bahan material kain hiou. Kain hiou mempunyai corak dengan warna yang beragam, tetapi biasanya warna yang digunakan untuk baju adat adalah warna yang gelap.

Paduan warna kain ini memberikan kesan lebih teduh dan gagah terhadap pemakainya. Hal ini merupakan cerminan dari suku Batak Simalungun yang memiliki keunikan di tengah suku-suku batak yang lain.

Baca Juga: 5 Hal Menarik Pakaian Adat Paes Ageng, Pancarkan Aura Pengantin!

5. Pakaian adat Batak Pakpak

ilustrasi pakaian adat batak pakpak (instagram.com/mangulosi)

Pakaian adat Batak Pakpak ini disebut juga dengan baju merapi-api. Baju adat Batak Pakpak didominasi warna hitam dan berbahan dasar katun. Pakaian ini dikenakan dengan oles atau tenunan khas Pakpak.

Pada laki-laki Batak Pakpak, baju merapi-api menyerupai pakaian model Melayu dengan leher bulat dan dihiasi dengan manik-manik atau api-api. Sementara untuk bagian bawah, berupa celana hitam yang dibalut dengan sarung yang disebut oles sidosdos dengan ujung terbuka di depan.

Sedangkan untuk perempuan, terdapat hiasan model leher segitiga dan dihiasi dengan api-api. Bagian bawah berupa sarung atau oles perdabaitak yang dililit pada pinggang secara melingkar.

6. Pakaian adat Batak Angkola

ilustrasi pakaian adat batak angkola (instagram.com/visitsipirok)

Pakaian adat Batak Angkola mirip dengan pakaian adat Batak lainnya, yaitu menggunakan kain ulos. Hiasan untuk wanitanya pun hampir sama dengan suku Mandailing. Perbedaannya adalah pada dominasi warna, pada suku Angkola menggunakan dominasi warna yang jauh lebih mencolok yakni warna merah.

Pakaian adat Angkola ini juga dilengkapi dengan menggunakan kain selendang. Kain selendang tersebut nantinya akan diselempangkan pada tubuh.

7. Pakaian adat Nias

ilustrasi pakaian adat nias (instagram.com/starabusana)

Pakaian adat Nias didominasi oleh warna emas dan kuning. Pakaian adat Sumatera Utara Nias ini disebut dengan baru oholu untuk pakaian yang digunakan oleh para pria, sedangkan para wanita akan memakai pakaian yang bernama ladari.

Pada zaman dahulu, masyarakat Nias membuat pakaian yang terbuat dari kulit pohon atau menenun menggunakan serat-serat dari kulit pohon atau rumput. Untuk pelengkapnya, pakaian akan dipadukan dengan berbagai macam aksesoris mulai dari anting-anting dan juga mahkota yang diikat pada kepala.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Pakaian Adat Surjan, Lambang Baju Adat Yogyakarta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya